Kondisi Fisik Kondisi Biologi Sarana dan Prasarana

26 kebutuhan sehari-hari. Lokasi yang tersisa sekitar 2,10 ha digunakan untuk areal makam karena berdekatan dengan pemukiman penduduk. Namun dalam pengembangannya, dari luas areal wisata alam, fasilitas umum, dan sebagian kecil areal pengelolaan, digunakan sebagai lokasi penangkaran rusa seluas ± 7,0 ha Gambar 2. Gambar 2 Lokasi pembangunan penangkaran rusa timor di HP Dramaga, Bogor Sumber: Setio 2008. Fungsi HP Dramaga sejak ditetapkan adalah selain sebagai tempat penelitian, sumber plasma nutfah, sumber benih tanaman, juga sebagai sarana pendidikan dan latihan, dan tempat rekreasi. Sedangkan tujuan dari pengembangan penangkaran rusa timor di HP Dramaga adalah untuk membangun pusat teknologi penangkaran rusa, dan mengintegrasikan pemanfaatan hutan, satwaliar, serta potensi alam dalam pengembangan eko-widya wisata.

3.2 Kondisi Fisik

Berdasarkan hasil penelitian Parisy et al. 1999, lokasi HP Dramaga beriklim basah dengan tipe hujan A. Curah hujan rata-rata tahunan sebesar 3.940 mm dengan jenis tanah latosol coklat kemerahan yang pada lapisan bagian atas berwarna coklat tua kemerahan dan bagian dalam berwarna lebih cerah. Tanah bertekstur liat sampai berdebu, solum sangat dalam, dan drainase sedang dengan pH tanah 5,0-6,0. Topografi, datar sampai agak bergelombang dengan kelerengan 0-5. Namun topografi pada areal penangkaran rusa, umumnya datar. Setu Gede HP Darmaga CIFOR 27

3.3 Kondisi Biologi

Flora yang terdapat di HP Dramaga sebanyak 127 jenis tumbuhan, mencakup 88 marga dan 43 famili Parisy et al. 1999. Jenis tumbuhan tersebut merupakan tanaman introduksi 42 jenis pohon dan 88 jenis asli Indonesia pohon 85 jenis, bambu satu jenis, rotan satu jenis, palmae satu jenis. Jenis tanaman introduksi terdiri dari jenis pohon berdaun jarum Gymnospermae tiga jenis dari marga pinus dan jenis daun lebar Angiospermae 39 jenis 34 marga, 18 famili khusus marga khaya dan terminalia. Jenis pohon introduksi berasal dari negara beriklim tropis dan sub tropis. Jenis tumbuhan bawah yang terdapat di bawah tegakan pohon pada HP Dramaga, terdiri dari jukut kakawatan Cynodon dactylon, paku kawat Lycopodium cernuum, kirinyuh Eupatorium pallescens, paku areuy Gleichenia linearis, dan harendong Melastoma polyanthum. Jenis fauna yang terdapat dalam HP Dramaga adalah ular tanah Agkistrodon rhodostoma , tupai atau bajing Lariscus sp, dan musang Paradosurus hermaphroditus . Menurut Solihati 2007, jenis burung yang terdapat di HP Dramaga sebanyak 29 jenis terdiri dari 21 suku, dua jenis diantaranya merupakan burung endemik Pulau Jawa yakni Spizaetus bartelsi dan Stachyris grammiceps.

3.4 Sarana dan Prasarana

Kawasan HP Dramaga selain memiliki sarana dan parasana berupa perkantoran, bangunan dan perumahan karyawan, juga memiliki enclave kampung yakni Semplak dan kampung Jawa. Di samping itu, HP Dramaga memiliki beberapa sarana dan prasarana penting, di antaranya adalah Danau Setu Gede yang pada hari libur sering dijadikan sebagai tempat rekreasi dan banyak dikunjungi masyarakat sekitar Bogor. Danau Setu Gede memiliki pemandangan indah yang dijadikan sebagai tempat perlombaan memancing ikan, dan berperahu mengelilingi danau.

4. METODE PENELITIAN