15
beredar  yaitu  GLP-17-37  dan  GLP-17-36  amida.  Dalam  sirkulasi,  GIP  dan  GLP-1 dapat menurun dengan cepat sebagai akibat metabolime serta inaktivasi oleh enzim
dipeptidyl  peptidase  4  DPP4  yang  kemudian  dikeluarkan  lewat  ginjal.  Waktu paruh kedua inkretin ini sekitar 1-2 menit untuk GLP-1 serta 5-7 menit untuk GIP
Girard, 2008.
2.5.2 Struktur GLP-1
Gen proglukagon manusia terletak pada kaki panjang dari kromosom 2 yang memiliki 6 ekson dan 5 intron Hansotia dkk., 2004. Melalui proses transkripsi dan
translasi  dari  gen  proglukagon  sel  L  pada  usus  memproduksi  GLP-1  Gromada dkk.,  2007;  Dunning  dkk.,  2007.  GLP-1  tersebut  tidak  aktif  sampai  diikat  oleh
NH2  dari  asam  amino  1  -  6.  Sinclair  dkk.,  2012.  Suatau  peptide  aktif  hormon termasuk  GLP-1  7-36  dan  GLP-1  7-37.  Sel  L  didistribusikan  pada  usus  tetapi
paling banyak pada jejunum, ilium, kolon dan sebagainya. Schirra dkk., 2009.
Gambar. 2.4. Struktur GLP-1 Deacon, 2004
2.5.3 Sekresi dan Regulasi GLP-1
Sekresi  fase  awal  GLP-1  diinisiasi  oleh  pencernaan  makanan  dan  biasanya berlangsung 30-60 menit. Fase ini dikendalikan dari proksimal ke distal, kombinasi
16
dengan  neural  dan  hormon  mediator  Hansotia  dkk.,  2004.  Siklus  proksimal  ke distal telah banyak diduga tetapi belum ditetapkan pada manusia Theodorakis dkk.,
2011.  Fase  kedua  berlangsung  1-3  jam  karena  adanya  interaksi  langsung  antara bahan  makanan  dengan  sel  L  Deacon,  2004,  Sinclair  dkk.,  2012.  Kadar  plasma
dari bioaktif GLP-1 berkisar 5-10 pmolL pada keadaan puasa  Deacon, 2004. Mekanisme  regulasi  sekresi  GLP-1  dipengaruhi  oleh  nutrient,  neuron  dan
endokrin Deacon, 2004. Pelepasan GLP-1 terjadi karena asupan nutrient Dunning dkk.,  2007.  Sebagai  bukti  kadar  GLP-1  dalam  sirkulasi  akan  meningkat  2-3  kali
sebagai  respon  terhadap  asupan  glukosa  Deacon,  2004.  Lemak  dan  karbohidrat dapat  menstimulasi  sekresi  GLP-1  dengan  cara  kontak  langsung  dengan  mukosa
usus halus. Pada manusia, makanan mengandung protein tidak akan meningkatkan sekresi  GLP-1,  tetapi  proses  pencernaan  campuran  asam  amino  nampaknya
berpengaruh pada sekresi GLP-1 Deacon, 2004; Dunning dkk., 2007. Sekresi  GLP-1  juga  berhubungan  dengan  pengosongan  lambung  terutama
laju pencernaan nutrient ke dalam usus kecil; makanan cair menyebabkan pelepasan GLP-1  lebih  tinggi  daripada  bahan  makanan  padat.  Beberapa  studi  telah
membuktikan  adanya  peran  nervus  vagus  dalam  mediasi  signal  nutrient  pada duodenum  untuk  mengontrol  sekresi  GLP-1  di  distal  usus  halus  Deacon,  2004;
Hansotia  dkk.,  2004,  dan  regulasi  vagus  yang  bersifat  kolinergik  dan  muskarinik tersebut  telah  dapat  dijelaskan.  Sistem  nervus  simpatik  dan  persarafan  non
kolinergik  non  adrenergik  juga  telah  dijelaskan  terlibat  dalam  regulasi  GLP-1 Deacon,  2004.  Sistem  enteroendokrin  antara  duodenum  dan  jejunum  mungkin
juga  terlibat  dalam  regulasi  sekresi  GLP-1  Schirra  dkk.,  2009.  Signal  endokrin dari  bagian  proksimal  usus  halus  mungkin  juga  memegang  peranan  dalam  sekresi
GLP-1 seperti pada GIP Deacon, 2004.
17
2.5.4 Metabolisme GLP-1