Uji Validitas dan Reliabilitas Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Gaya Hidup Tabel 4.3

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Situmorang dkk., 2010:69. Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar dari pada sampel dan dilakukan pada event Funbike Mingguan yang berlokasi di Jl Sudirman, di depan Rumah Gubernur Sumatera Utara . Pengambil sampel valid diutamakan kepada yang telah pernah melakukan pembelian di Rodalink. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r tabel . Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS Statistical Package for The Social Sciens 17.0 for windows. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian validitas data instrumen adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai r hitung r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika nilai r hitung r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan Situmorang dkk., 2010:72. Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas maka akan ditentukan realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai r alpha positif dari r tabel maka kuesioner penelitian dinyatakan reliabel. 2. Jika nilai r alpha negatif dari r tabel maka kuesioner penelitian dinyatakan tidak reliabel. Universitas Sumatera Utara

3.10. Teknis Analisis

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah :

3.10.1. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat seta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis linear berganda, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni : 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang dkk., 2010:91. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik dan kolmogrov-smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 5. 2. Uji Homoskedastisitas dan Uji Heteroskedastisitas Uji homoskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas, sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas Situmorang dkk.,2010:98. Universitas Sumatera Utara Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik dan statistik melalui uji glejser dengan menggunakan tingkat signifikan 5. 3. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerence dan VIF Varians Inflation Factors melalui program SPSS. Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk., 2010:136.

3.10.3. Metode Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bentuk fisik dan kepercayaan terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan. Untuk mempeoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan bantuan SPSS 17.0 for windows. Menurut Sugiyono 2003:204 model Regresi Linear Berganda yang digunakan adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y = Keputusan pembelian a = Konstanta X 1 = Variabel Gaya Hidup X 2 = Variabel Harga e = Standard error Universitas Sumatera Utara Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistic apabila nilai uji statistic berada dalam daerah kitis daerah dimana H O ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana H O diterima. Dalam analisis regresi linear berganda ada 3 jenis criteria ketepatan yaitu :

1. Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua vaiabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H o : b1 = b2 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari vaiabel bebas X 1 , X 2 yaitu berupa variabel Gaya Hidup dan Harga terhadap keputusan pembelian yaitu variabel terikat Y. H 1 : b1 ≠ b2 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 yaitu berupa variabel Gaya Hidup dan Harga terhadap keputusan pembelian yaitu variabel terikat Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5

2. Uji Signifikan Parsial Uji – t

Uji t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya sebagai berikut : H O : b1 = 0 Universitas Sumatera Utara Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 yaitu berupa variabel Gaya Hidup dan Harga terhadap keputusan pembelian yaitu variabel terikat Y. H 1 : b1 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebasX 1 , X 2 yaitu berupa variabel Gaya Hidup dan Harga terhadap keputusan pembelian yaitu variabel terikat Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5 H1 diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5

3. Uji Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh pada variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Rodalink adalah jaringan outlet sepeda modern di Asia Tenggara yang menyediakan secara lengkap sepeda, parts dan aksesorisnya. Berdiri pada tahun 1997, Rodalink sudah menetapkan diri dan fokus untuk secara konsisten melayani kebutuhan konsumen akan segala hal yang berkaitan dengan olah raga sepeda dengan mengutamakan kualitas dan keaslian produk dengan didukung oleh sistem manajemen yang baik dan pengetahuan teknis yang kuat.

4.1.2 Deskripsi Perusahaan

Rodalink memiliki misi untuk menjadi Jaringan chainstore Outlet Sepeda modern terbaik dengan pilihan produk yang lengkap dan berkualitas dengan harga yang terpercaya dan kompetitif, pelayanan yang profesional, dan perbaikan berkesinambungan untuk mengembangkan outlet sepeda yang nyaman bagi konsumen. Rodalink saat ini telah memiliki 47 outlet, termasuk 5 di Singapura dan 5 di Malaysia, dan di tahun 2012 ini outlet Rodalink akan terus dikembangkan untuk meningkatkan pangsa pasar Rodalink di penyediaan sepeda dan produk- produk yang berhubungan dengan sepeda. Konsep Outlet Sepeda Modern yang dikembangkan oleh Rodalink memiliki filosofi One Stop Shopping Center for Bicycle yang bertujuan untuk Universitas Sumatera Utara memuaskan dan memenuhi kebutuhan bersepeda konsumen. Setiap produk yang disediakan di Rodalink dijamin bergaransi, bahkan untuk setiap produk sepeda yang dibeli di Rodalink akan mendapatkan Gratis Service sebanyak 3 kali yang berlaku untuk 1 tahun sejak tanggal pembelian. Hal ini menjadikan Rodalink sebagai pilihan belanja terbaik masa kini dan masa depan bagi konsumen yang mengedepankan pelayanan dan kualitas terbaik. Sebagai jaringan outlet sepeda di Asia Tenggara, Rodalink saat ini telah memiliki 38 outlet yang tersebar dibeberapa kota di Indonesia. Seiring dengan perkembangan pasar, tahun ini Rodalink direncanakan untuk menambah beberapa outlet lagi agar lebih dekat ke konsumen.

4.1.3 Jenis Produk Perusahaan

1. Sepeda Ashpalt - Commuter Ashpalt, BMX Freestyle, BMX Hi-Grade Pro Freestyle, DJ – Slopestyle, DJ – Trail, Lereng, Freeride Anak-anak Anak-anak MTB 20, Anak-anak MTB 24, Anak Sanrio Seri Gunung HT MTB hardtail - XC Ras, MTB Kendali susp - Mountain Semua, MTB Kendali susp – Downhill, MTB Kendali susp – Freeride, MTB Kendali susp – Trail, MTB Kendali susp – XC, MTB hardtail - Langsung Dirt, MTB hardtail - Langsung Dirt, MTB hardtail - Wanita XC, MTB hardtail – XC, MTB hardtail. Jalan Flat Road Bar, Road Race, Triathlon, Perkotaan, Perkotaan Kota, Perkotaan Cruizer, Perkotaan fixie, Folding Perkotaan, Perkotaan Hybrid, Perkotaan Tandem. Universitas Sumatera Utara 2. Peralatan dan sparepart pendukung Rem, Cassete Sproket, Rantai, Crankset, Garpu, Bingkai, Depan derailleur, Handle Stem, Stang, Hub, Pedal, Rear derailleur, Pelana, Kursi Posting, Shifter, Ban,Wheel Set. 3. Aksesoris Babyseat, Tas, Bells, Sepeda Penutup, Tubuh Protector, Botol Kandang, Minyak rem, Sarung tangan Kendali Finger, Sarung tangan Half Finger, Handle Grip, Kepala Pakaian, Helm, Lighting,

4.1.4 Lokasi dan Foto Perusahaan

Jl. Setiabudi No. 249 Telp. 061 - 822 7552

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS Statistic Package and Social Science 17.0 for windows. Universitas Sumatera Utara

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. c. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5 , maka angka yang diperoleh = 0.361 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Uji Validitas I Pernyataan r hitung r tabel Validitas Butir 1 0.634 0.361 Valid Butir 2 0.555 0.361 Valid Butir 3 0.717 0.361 Valid Butir 4 0.500 0.361 Valid Butir 5 0.443 0.361 Valid Butir 6 0.561 0.361 Valid Butir 7 0.634 0.361 Valid Butir 8 0.583 0.361 Valid Butir 9 0.626 0.361 Valid Butir 10 0.700 0.361 Valid Butir 11 0.581 0.361 Valid Butir 12 0.584 0.361 Valid Butir 13 0.692 0.361 Valid Butir 14 0.740 0.361 Valid Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0 2012 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa butir pertanyaan 1-14 valid karena r hitung r tabel . Yang dapat dilihat dari r hitung pada corrected item total corelation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r table 0,361. Dengan demikian, pengujian dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali dan Koncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel. 2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Uji Reliabilitas r alpha Cranbach alpha Jumlah Pernyataan 0.907 14 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 2012 Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa nilai Cronbach’s alpha 0.9070.60 dan 0.9070.80 maka ke-14 pernyataan dinyatakan reliabel dengan kriteria tersebut.

4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel

Kuesioner yang dilakukan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert untuk menanyakan tanggapan pelanggan atas pengaruh gaya hidup dan harga produk terhadap keputusan mereka membeli di Rodalink.

a. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Gaya Hidup Tabel 4.3

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Gaya Hidup Indikator Penelitian Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden Total No Skor : 5 SS Skor : 4 S Skor : 3 KS Skor : 2 TS Skor : 1 STS N N N N N N 1 Bersepeda sebagai aktivitas di waktu luang saya 8 8 78 78 14 14 100 100 2 Bersepeda sudah menjadi gaya hidup bagi saya 10 10 84 84 4 4 2 2 100 100 3 Produk-produk Rodalink memberikan saya ketertarikan tersendiri dibanding produk lain 5 5 66 66 27 27 2 2 100 100 4 Saya berusaha untuk mengajak lebih banyak lagi orang-orang untuk menjadikan bersepeda menjadi gaya hidup 8 8 78 78 13 13 1 1 100 100 Universitas Sumatera Utara 5 Bersepeda telah menjadi refleksi bersosialisasi dengan banyak orang di era modern sekarang 30 30 60 60 9 9 1 1 100 100 Sumber: Data Primer dengan pengolahan SPSS 17.0 2012 Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 orang responden untuk variabel Gaya Hidup pada Tabel 4.3 yaitu: Dapat diketahui bahwa pernyataan 2 Bersepeda sudah menjadi gaya hidup bagi saya memiliki jumlah frekuensi terbesar yang menyatakan setuju yaitu 94 orang, dengan rincian 10 menyatakan sangat setuju dan 84 menyatakan setuju. Pada pernyataan 1 Bersepeda sebagai aktivitas diwaktu luang saya memiliki frekuensi terbesar kedua menyatakan setuju yaitu sebanyak 86 orang, dengan rincian 8 menyatakan sangat setuju dan orang 78 menyatakan setuju. Terdapat ketidaksetujuan dari respoden terhadap pernyataan-pernyataan pada variabel gaya hidup tetapi angkanya relatif kecil yaitu pada pernyataan 2 Bersepeda sudah menjadi gaya hidup bagi saya dan pernyataan 3 Produk-produk Rodalink memberikan saya ketertarikan tersendiri dibanding produk lain dengan rincian masing- masing hanya 2 disetiap pernyataan dari keseluruhan responden yang berjumlah 100 orang. Berdasarkan hasil tabulasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa responden secara dominan menyatakan setuju bahwa di zaman sekarang ini aktivitas bersepeda telah menjadi gaya hidup yang sudah dirasakan oleh mereka para respoden dari berbagai kalangan usia maupun pekerjaan. Dapat diketahui juga bahwa secara dominan responden selalu mengisi aktivitas waktu luang mereka dengan bersepeda, hal ini dirasa wajar karena bersepeda dianggap sebagai sarana yang dapat menggabungkan ativitas berolahrag dan refreshing yang efektif bagi masyarakat di era modern seperti saat ini. Universitas Sumatera Utara

b. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga Produk Tabel 4.4

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TANAMAN HIAS PADA CV. PARIS GARDEN MEDAN.

1 5 32

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN GAYA HIDUP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Pengaruh Kualitas Produk Dan Gaya Hidup Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Distro (Distributor Outlet) Rown Division Karanganyar.

0 1 15

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN GAYA HIDUP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK DISTRO Pengaruh Kualitas Produk Dan Gaya Hidup Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Distro (Distributor Outlet) Rown Division Karanganyar.

0 0 15

PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPOK ACUAN, PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA MIO DI KABUPATEN KUDUS

0 0 12

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, HARGA DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MATAHARIMALL.COM

0 2 9

Pengaruh Gaya Hidup dan Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Sepeda Rodalink Medan

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Perilaku Konsumen - Pengaruh Gaya Hidup dan Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Sepeda Rodalink Medan

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Gaya Hidup dan Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Sepeda Rodalink Medan

0 0 7

PENGARUH GAYA HIDUP, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN UKIRAN KAYU KHAS PALEMBANG

0 0 10

PENGARUH GAYA HIDUP, HARGA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU MEREK VANS

0 3 16