3 Cross elasticity nol elastisitas silang yang nol, yaitu kedua macam produk tidak saling berhubungan.
8. Berhubungan dengan biaya, penetapan harga dimana kedua macam produk mempunyai hubungan dalam biaya.
9. Mengadakan penyesuaian harga: 1 Penurunan harga, dengan alasan kelebihan kapasitas, kemerosotan
pangsa pasar dan gerakan mengejar dominasi dengan biaya lebih rendah. 2 Mengadakan kenaikan harga, dengan alasan inflasi biaya yang terus
menerus dibidang ekonomi dan permintaan yang berlebihan.
2.1.4 Keputusan Pembelian
Menurut Durianto 2003:105 keputusan pembelian merupakan saat konsumen membeli suatu produk pada waktu tertentu. Semua pengalaman mereka
dalam pembelajaran, memilih, menggunakan, dan bahkan menyingkirkan produk Kotler, 2009:184
Proses psikologis dasar memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka Kotler,
2009:184. Ada 5 tahapan dalam proses pengambilan keputusan, yaitu:
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal. Dengan rangsangan
internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang seperti rasa lapar, haus, seks atau kebutuhan bisa timbul dari rangsangan eksternal.
Universitas Sumatera Utara
2. Pencarian Informasi
Konsumen akan menjadi ledih reseptif terhadap informasi sebuah produk yang akan dibelinya yaitu dengan cara mencari bahan bacaan, menelepon
teman, melakukan kegiatan online dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tersebut.
3. Evaluasi Alternatif
Konsumen memproses informasi tentang pilihan merek tersebut untuk pengambilan keputusan akhir, yaitu keputusan pembelian.
4. Keputusan Pembelian
Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antarmerek dalam kumpulan pilihan dengan tujuan untuk membeli merek yang paling
disukai. Walaupun demikian, dua faktor berikut dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang utama adalah sikap
orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada intensitas sikap negatif orang lain
terhadap alternatif yang paling disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin tinggi intensitas sikap
orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan
menyesuaikan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian dipengaruhi juga oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen membentuk
tujuan pembelian berdasarkan faktor–faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang
Universitas Sumatera Utara
diharapkan. Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan membeli.
5. Perilaku Sesudah Membeli
Sesudah melakukan pembelian tehadap suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga
akan terlibat dalam tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar.
2.2. Penelitian Terdahulu
Damanik 2008 melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Terhadap Proses Keputusan Konsumen Pada Gamestation Jl.
Djamin Ginting Padang Bulan Medan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pribadi dan faktor psikologis secara bersama-sama berpengaruh terhadap proses
keputusan konsumen pada Gamestation Jl. Djamin Ginting Padang Bulan Medan. Hasil ini dapat dilihat pada analisis regresi berganda dengan koefesien adjusted determinasi
R
2
sebesar 31,6 yag berarti bahwa pengaruh faktor pribadi dan faktor psikologis terhadap proses keputusan konsumen sebesar 31,6 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Anastasya
2011 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Gaya Hidup dan Persepsi terhadap Keputusan Pembelian Restaurant Nelayan”. Penelitian ini