Populasi dan Sampel Penelitian.

Cokro Wibowo, 2014 PENGARUH MOD EL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT D AN PEER TEACHING D ALAM PERMAINAN BOLA BESAR TERHAD AP PENGEMBANGAN KECERD ASAN EMOSIONAL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Pendapat Sugiyono 2012: 107 “Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan ”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendekatan mengajar pendidikan jasmani yaitu pendekatan belajar Cooperative Learning tipe TGT dan Peer Teaching dalam permainan bola besar terhadap pengembangan kecerdasan emosional siswa SMP. Dalam konteks penelitian ini variabel yang menjadi penyebab atau mempengaruhi independent variabel adalah model dalam mengajar pendidikan jasmani model Cooperative Learning tipe TGT dan Peer Teaching. Sedangkan variabel yang dipengaruhi dependent variabel atau yang mendapat akibat dari perlakuan variabel penyebab yaitu kecerdasan emosional.

B. Populasi dan Sampel Penelitian.

1 Populasi Suharsimi Arikunto 2002: 108, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dengan jumlah 5 kelas yang ada di SMP Negeri 1 Minas tahun ajaran 20132014. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 140 siswa. Alasan pemilihan populasi penelitian di SMP Negeri 1 Minas adalah sebagai berikut: a. Kemampuan kecerdasan emosional siswa Sekolah Menengah Pertama di kabupaten Siak , selama ini belum pernah mendapatkan perhatian khusus dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Siak. b. Sekolah ini juga memungkinkan untuk dilakukan pengujian model pembelajaran yang baru, karena memang dalam praktek di lapangan masih banyak guru yang menggunakan model pembelajaran langsung sehingga siswa mudah bosan dalam belajar. Cokro Wibowo, 2014 PENGARUH MOD EL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT D AN PEER TEACHING D ALAM PERMAINAN BOLA BESAR TERHAD AP PENGEMBANGAN KECERD ASAN EMOSIONAL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Sekolah ini berada pada wilayah di sekitar tempat tinggal sehingga memungkinkan peneliti untuk dapat berkomunikasi lebih baik dengan responden penelitian. d. Saya merupakan salah seorang guru di sekolah tersebut sehingga sangat memahami keadaan sekolah 2 Sampel Pengertian sampel menurut Sugiyono 2012: 73, “sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ”. Responden pada penelitian ini terdiri dari 2 rombel kelas VII yang diundi dari 5 rombel kelas VII. Penulis mengambil jumlah 2 rombel kelas sebagai responden, disesuaikan tujuan dengan penelitian yakni 1 kelas diberi perlakuan model pembelajaran yakni Cooperative Learning tipe TGT, 1 kelas diberi perlakuan Peer Teaching. Adapun untuk teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Cluster Random Sampling adalah tekhnik memilih sebuah sampel dari kelompok-kelompok unit yang kecil. “Dalam Cluster Random Sampling, yang dipilih bukan individu, melainkan kelompok atau area yang kemudian disebut Cluster. Misalnya; propinsi, kabupatenkota, kecamatan, dan sebagainya. Bisa juga dalam bentuk kelas dan sekolah. ”, Maksun 2012: 57. Alasan mengapa responden yang diambil adalah kelas VII SMP karena pada usia masa remaja yang memasuki jenjang pendidikan sekolah menengah pertama 12-15 tahun membutuhkan bimbingan dalam hal kemandirian. Seperti yang dikatakan oleh Otto Rank Sarwono, 2003: 33, pada masa remaja terjadi perubahan drastis dari will, yaitu keadaan tergantung pada orang lain dependence dan masa kanak-kanak menuju keadaan mandiri independent pada masa dewasa. Hurlock 2002: 206 mendefinisikan masa remaja adalah: Usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan kepada tingkat yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak integrasi dalam masyarakat mempunyai banyak aspek afektif, kurang Cokro Wibowo, 2014 PENGARUH MOD EL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT D AN PEER TEACHING D ALAM PERMAINAN BOLA BESAR TERHAD AP PENGEMBANGAN KECERD ASAN EMOSIONAL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lebih berhubungan dengan masa puber, termasuk juga perbedaan intelektual yang mencolok. Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengambil responden kelas VII siswa SMP karena diyakini pada masa inilah kecerdasan emosional sudah mulai diperlukan kaitannya dengan siswa yang sudah mulai mengalami pubertas, dalam hal belajar mandiri, pergaulan, dan aspek sosial lainnya. Langkah-langkah penemuan responden adalah sebagai berikut. Pada tahap pertama, diambil dua kelas secara random dari lima kelas VII pada siswa SMP Negeri 1 Minas. Pada tahap kedua, dua kelas yang sudah diundi akan di random lagi dengan maksud untuk penentuan eksperimental, dengan cara di random untuk menentukan kelompok yang akan mendapatkan perlakuan treatment dengan model Cooperative Learning tipe TGT dan kelompok yang akan mendapatkan perlakuan treatment model Peer Teaching.

C. Definisi Operasional