Cokro Wibowo, 2014 PENGARUH MOD EL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT D AN PEER TEACHING D ALAM PERMAINAN BOLA
BESAR TERHAD AP PENGEMBANGAN KECERD ASAN EMOSIONAL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam permainan sepak bola, basket dan voli lebih banyak melibatkan kemampuan kecerdasan emosi siswa, dalam permainan beregu seperti ini lebih banyak melibatkan
unsur-unsur kecerdasan emosional seperti; mengelola emosi, kerjasama, motivasi, saling menghargai lawan, bersikap jujur, sportivitas, patuh pada peraturan, dan
komitmen dalam satu tim akan lebih dapat dikembangkan. Alasan penulis tertarik untuk menggunakan model Cooperative Learning tipe
TGT dan Peer Teaching dalam penelitian kali ini dikarenakan; 1 kedua model ini termasuk dalam kategori model sosial seperti yang terungkap dalam buku Matzler
2000:220 286, bahwa “Pembelajaran pendidikan jasmani yang terus berkembang
sampai pada penerapan model sosial tersebut dalam model pembelajaran seperti : bermain peran, Cooperative Learning dan Peer Teaching
model”; 2 karena kedua model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling kerjasama, saling
menghargai, saling memotivasi, saling membutuhkan, saling bertanggung jawab akan tugasnya masing-masing; 3 karena keduanya merupakan model pembelajaran yang
melibatkan siswa dari awal sampai akhir kegiatan; 4 karena kedua model ini merupakan model yang siswanya belajar secara kelompok dan dilakukan oleh teman
sebaya. Dari dasar inilah penulis ingin mengetahui secara lebih dalam mana dari kedua model ini yang lebih berpengaruh terhadap pengembangan kecerdasan
emosional. Kalau kita amati lebih jauh kedua model ini sama-sama merupakan model yang siswanya belajar secara kelompok dan dilakukan oleh teman sebaya, dengan
demikian menjadikan alasan buat penulis untuk melakukan penelitian dari kedua model kaitannya dengan ada tidaknya pengaruh terhadap pengembangan kecerdasan
emosional. Dari paparan latar belakang masalah, demikian pentingnya peran kecerdasan
emosional yang harus dimiliki siswa agar dapat menjawab tantangan dan mencapai keberhasilan dalam kehidupannya nanti, menjadikan dasar bagi penulis untuk
memfokuskan penelitian yang akan dilakukan.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Cokro Wibowo, 2014 PENGARUH MOD EL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT D AN PEER TEACHING D ALAM PERMAINAN BOLA
BESAR TERHAD AP PENGEMBANGAN KECERD ASAN EMOSIONAL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Fenomena hampir semua sekolah di Indonesia yaitu banyak siswa yang tidak dapat mengontrol emosinya atau bersikap agresif, seperti kasar terhadap orang lain,
sering bertengkar, bergaul dengan anak-anak bermasalah, memberontak, rendahnya motivasi belajar, membandel di rumah dan di sekolah, keras kepala dan suasana
hatinya sering berubah-ubah, terlalu banyak bicara, sering mengolok-olok dan bertemperamen tinggi. Selain itu para siswa yang memasuki masa remaja di sekolah
dalam pergaulan sosialnya banyak siswa yang menarik diri dari pergaulan, seperti lebih suka menyendiri, bersikap sembunyi-sembunyi, bermuka muram dan kurang
semangat, merasa
tidak bahagia
dan selalu
bergantung kepada
sesuatu, Nurnaningsih, 2011: 269.
Melihat pergaulan para siswa yang kurang sehat serta kurangnya pembinaan moral terutama pembinaan emosi di setiap sekolah untuk membentuk sikap dan
perilaku positif, dibutuhkan pendidikan yang mampu membina para siswa untuk dapat mengelola emosinya dengan baik. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan
yang dijalankan
dengan sengaja,
teratur dan
berencana dengan
maksud mengembangkan
perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal
merupakan sarana dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, melalui sekolah siswa belajar tentang berbagai pengetahuan yang ada di dunia.
Trend di setiap sekolah sebagian besar selalu mengedepankan prestasi belajar sehingga yang menjadi patokan utama yaitu perkembangan intelektual tanpa
memperhatikan perkembangan emosional para siswanya, sehingga tidak jarang para siswa yang unggul dalam prestasi namun gagal secara emosional. Berdasarkan
pengamatan penulis, banyak orang yang gagal dalam hidupnya bukan karena kecerdasan intelektualnya rendah, namun karena mereka kurang memiliki kecerdasan
emosional. Tidak sedikit orang yang sukses dalam hidupnya karena mereka memiliki kecerdasan emosional, meskipun inteligensi intelektualnya IQ hanya pada tingkat
rata-rata.
Cokro Wibowo, 2014 PENGARUH MOD EL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT D AN PEER TEACHING D ALAM PERMAINAN BOLA
BESAR TERHAD AP PENGEMBANGAN KECERD ASAN EMOSIONAL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Di sisi lain, problematika di lapangan yang sering kita jumpai adalah pada saat melakukan pembelajaran pendidikan jasmani adanya guru pendidikan jasmani yang
sering hanya menekankan pembelajaran pada aspek kognitif dan psikomotor saja, untuk aspek afektif sangat minim sekali diperhatikan. Hal ini sesuai dengan yang
diungkapkan oleh Suherman Mahendra Budiman, 2009: 9, bahwa “Guru kurang
mengembangkan domain afektif karena kurang melibatkan aktivitas yang dapat mengembangkan keterampilan sosial, kerjasama dan kesenangan siswa terhadap
pendidikan jasmani.” Individu yang memiliki kemampuan kecerdasan emosional yang lebih baik,
dapat menjadi terampil dalam menenangkan dirinya dengan cepat, lebih terampil dalam memusatkan perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih
cakap dalam memahami orang lain dan untuk kerja akademis di sekolah lebih baik Gottman,2001: 78. Oleh karenanya untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan
kecerdasan emosional siswa perlu adanya program, salah satunya melalui
pembelajaran pendidikan jasmani yang dikemas oleh guru dalam menyajikan berbagai
pendekatan atau
model pembelajaran
yang disesuaikan
dengan perkembangan dan pertumbuhan siswa. Hal ini sesuai dengan yang diyakini oleh
Husdarta 2011: 27, “Pendidikan jasmani menyediakan pengalaman nyata untuk
melatih keterampilan mengendalikan diri, membina ketekunan, dan motivasi diri. Hal ini diperkuat lagi jika proses pembelajaran direncanakan sebaik-
baiknya”. Perkembangan kecerdasan emosi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
berikut; Temperamen Kagan dalam Shapiro, 2003, keluarga Gottman DeClaire, 1998, teman sebaya Asher dalam Salovey Sluyter, 1997, sekolah Salovey
Sluyter, 1997, seni Mandler dalam Strongman, 2003, media cetak dan elektronik Gottman DeClaire, 1998, jenis kelamin Petrides Sangareau 2006 juga
pendidikan kusus Ulutas Omeroglu 2007. Salah satunya di lingkungan sekolah, kecerdasan emosional siswa dapat
dikembangkan melalui pembelajaran pendidikan jasmani dengan berbagai model
Cokro Wibowo, 2014 PENGARUH MOD EL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT D AN PEER TEACHING D ALAM PERMAINAN BOLA
BESAR TERHAD AP PENGEMBANGAN KECERD ASAN EMOSIONAL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pembelajaran yang disajikan, di antaranya adalah model Cooperative Learning tipe TGT dan Peer Teaching. Model pembelajaran pendidikan jasmani ini diharapkan
akan memberikan dampak positif pada pengembangan kecerdasan emosional siswa. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa dari uraian diatas penulis dalam penelitian ini
bermaksud membandingkan dua model pembelajaran yang berbeda dengan tujuan yang sama yakni melihat pengaruhnya terhadap kecerdasan emosional siswa yang
dirasa memang perlu mendapat perhatian khusus, karena nantinya akan sangat mempengaruhi keberhasilan siswa di masa yang akan datang. Selain itu maksud dari
penelitian ini penulis juga mencoba memberikan perlakuan terhadap siswa di SMP Negeri 1 Minas yang dirasa perlu karena sudah ada indikasi yang menjurus kepada
rendahnya tingkat kecerdasan emosional siswa sebagaima yang sudah diungkapkan di bagian latar belakang.
Dalam pembelajaran
pendidikan jasmani
dengan menggunakan
model Cooperative Learning tipe TGT peserta didik akan dibiasakan untuk dapat
bekerjasama dalam kelompok, berbuat yang terbaik untuk kepentingan kelompok, dan bisa lebih berani untuk tampil dalam kompetisi yang nantinya akan bermanfaat
sebagai modal untuk hidup bermasyarakat yang kehidupan di dalamnya penuh dengan tantangan dan hambatan. Kemudian dalam proses pembelajaran dengan
model Cooperative Learning tipe TGT, peserta didik juga mempunyai kesempatan yang sama dalam hal memberikan andil bagi kemenangan kelompoknya dengan
menjadikan tahapan akhir dalam proses pembelajaran mendapatkan hadiah atau reward bagi kelompok yang terbaik, dari sinilah peserta didik diharapkan akan
terbiasa juga untuk saling memberikan motivasi pada teman dalam kelompoknya maupun motivasi diri sendiri.
Sedangkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani dengan menggunakan model Peer Teaching, peserta didik diharapkan akan mampu untuk memberikan informasi
yang berupa materi dari guru dengan bahasa yang mudah dimengerti dan jelas. Dari sini diharapkan dalam kelompok pembelajaran Peer Teaching, peserta didik
Cokro Wibowo, 2014 PENGARUH MOD EL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT D AN PEER TEACHING D ALAM PERMAINAN BOLA
BESAR TERHAD AP PENGEMBANGAN KECERD ASAN EMOSIONAL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
diharapkan dapat saling menghargai teman yang sedang berdiri di depan sebagai tutor, begitu juga siswa yang sebagai tutee diharapkan mau untuk menyampaikan
gagasan atau pertanyaannya tanpa rasa cemas atau malu. Begitu juga dalam proses pembelajaran ini peserta didik akan dibiasakan untuk bisa melakukan kerjasama dan
komunikasi yang baik dalam setiap kegiatan pembelajaran.
C. Rumusan Masalah Penelitian