Sel Saraf Reseptor Nyeri

2.2 Neuroanatomi dan Neurofisiologi

Penghantaran nyeri sangat rumit, karena itu amat penting untuk mengetahui tentang neuroanatomi dan neurofisiologi nyeri. Sensibilitas terhadap rangsangan instrinsik dan ekstrinsik bergantung dari anatomi sistem penerima rangsang yang terdiri dari reseptor sebagai struktur yang dirancang untuk menerima rangsang. Reseptor nyeri adalah ujung saraf bebas yang tersebar luas pada tubuh. 4

2.2.1 Sel Saraf

Sel saraf atau neuron terdiri dari badan sel, nukleus, sitoplasma, dan tonjolan- tonjolan yang disebut dendrit yang bertugas membawa impuls menuju badan sel dan serabut saraf yang bertugas membawa impuls dari badan sel ke perifer. Disebelah luar serabut saraf terdapat selubung yang disebut mielin yang dibungkus lagi oleh neurolema.Selubung ini hanya terdapat pada sistem saraf perifer.Serabut saraf unipolar merupakan serabut saraf sensoris yang bertugas sebagai penerima dan penyalur rangsang dari luar tubuh ke susunan saraf pusat. Pada sel saraf unipolar terdapat tonjolan pusat dan tonjolan perifer yang berakhir pada kulit dan selaput lendir. Ujungnya bertugas menerima rangsang dan disebut reseptor. Berdasarkan lokasinya, reseptor nyeri di kelompokkan menjadi: 4 1. Eksteroseptif adalah reseptor yang menerima rangsang pada permukaan luar tubuh 2. Enteroseptif adalah reseptor yang menerima rangsang dari organ dalam tubuh 3. Propioseptif adalah reseptor yang menerima rangsang dari otot, tendon dan persendian.

2.2.2 Reseptor Nyeri

Menurut Guyton 1996 pada dasarnya ada lima macam reseptor sensori di dalam tubuh yaitu: 4 1. Mekanoseptor yaitu reseptor yang mendeteksi perubahan bentuk reseptor atau sel di dekat reseptor tersebut 2. Termoreseptor yaitu reseptor yang mendeteksi perubahan suhu Universitas Sumatera Utara 3. Nosiseptor yaitu reseptor yang mendeteksi kerusakan di dalam jaringan baik kerusakan fisik maupun kimia 4. Reseptor elektromagnet yaitu reseptor yang mendeteksi cahaya pada retina mata 5. Kemoreseptor yaitu reseptor yang mendeteksi pengecapan di dalam mulut, bau di dalam hidung, kadar O2 di dalam darah arteri, osmolitas cairan tubuh, kadar CO 2 dan bahan kimia tubuh lainnya. Reseptor nyeri disebut nosiseptor yang umumnya diartikan sebagai ujung saraf bebas pada serabut saraf bermielin dan tidak bemielin. Persepsi nyeri diperantai oleh reseptor kimia spesifik yang timbul bila terjadi kerusakan jaringan. Substansi tersebut adalah asetil kolin, histamin serotonim, prostaglandin dan bradikinin. 4

2.2.3 Perjalanan Nyeri