RISIKO OPERASIONAL lanjutan OPERATIONAL RISK continued RASIO LIABILITAS

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 serta Periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 and December 31, 2011 and for period ended March 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 161 42. RISIKO OPERASIONAL lanjutan 42. OPERATIONAL RISK continued Bank telah mengembangkan suatu kerangka kerja serta kebijakan dan pedoman Business Continuity Management BCM yang digunakan sebagai contingency plan bagi bank dalam rangka meminimalkan kerugian yang timbul dari potensi- potensi risiko operational yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti bencana alam, kebakaran, serta gangguan lainnya seperti gangguan sistem, listrik, saluran komunikasi dan lain-lain yang berada diluar kewenangan Bank. Ruang lingkup BCM terdiri dari Business Continuity Plan BCP sebagai prosedur kelangsungan usaha Bank serta Emergency Response Plan ERP sebagai prosedur tanggap darurat bencana dalam rangka penyelamatan data dan asset serta Disaster Recovery Plan DRP sebagai prosedur kelangsungan sistem dan infrastruktur pendukung Teknologi Informasi dan terus disempurnakan serta disesuaikan dengan perkembangan bisnis dan sistem yang dimiliki Bank. Bank has developed a framework and policies and guidelines for Business Continuity Management BCM which is used as a contingency plan for bank in order to minimize losses arising from potential operational risks caused by external factors such as natural disasters, fires, and other disruptions such as system electricity failure, communication lines failure , and others that are outside the authority of the Bank. The coverage of BCM consists of Business Continuing Plan BCP as Bank’s business continuity procedures in order to save data and assets also a Disaster Recovey Plan DRP as the continuance procedures and systems supporting infrastructures of Information Technology and enhanced and adapted continuously to business development and systems held by Bank.

43. RASIO LIABILITAS

PENYEDIAAN MODAL MINIMUM 43. CAPITAL ADEQUACY RATIO Rasio liabilitas penyediaan modal minimum pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 entitas induk adalah sebagai berikut: The capital adequacy ratio as of June 30, 2012 and December 31, 2011 parent entity are as follows: 30 Juni 2012 31 Desember 2011 June 30, 2012 December 31, 2011 Aset tertimbang menurut risiko Risk weighted assets - Tanpa memperhitungkan risiko pasar 21.996.267 19.939.939 Without market risk - - Dengan memperhitungkan risiko pasar 22.280.625 20.206.945 With market risk - - Dengan memperhitungkan risiko operasional 27.187.179 24.708.208 With operational risk - Modal Capital - Modal inti 4.762.182 4.551.623 Core capital - - Modal pelengkap 249.596 15.858 Supplementary capital - Total modal 5.011.778 4.535.765 Total capital Rasio kecukupan modal Capital adequacy ratio - Tanpa memperhitungkan risiko pasar 22.78 22.75 Without market risk - - Dengan memperhitungkan risiko pasar tidak diaudit 22.49 22.45 With market risk unaudited - - Dengan memperhitungkan risiko operasional tidak diaudit 18.43 18.36 With operational risk unaudited - Rasio modal inti terhadap aset tertimbang Ratio of core capital to risk tanpa memperhitungkan risiko pasar 21.65 22.83 weighted assets Rasio liabilitas penyediaan Minimum Capital Adequacy modal minimum yang diwajibkan Ratio required by oleh Bank Indonesia 8.00 8.00 Bank Indonesia PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 serta Periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 and December 31, 2011 and for period ended March 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 162 44. MANAJEMEN RISIKO 44. RISK MANAGEMENT