PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
Serta periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UN-AUDITED June 30, 2013 and December 31, 2012
And for the period ended June 30, 2012 and 2013
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
58
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
aa. Sewa operasi aa. Operating lease
Kontrak sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko
dan manfaat
kepemilikan aset tetap berada ditangan perusahaan sewa-menyewa lessor, maka
sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Pembayaran sewa
operasi dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.
Leases, which do not transfer substantially all the risks and rewards of ownership are
retained by the lessor, are classified as operating leases. Payments made under
operating
leases are
charged to
the consolidated statements of comprehensive
income on a straight-line method over the period of the lease.
ab. Pajak penghasilan ab. Income tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank dan entitas anak menerapkan PSAK No. 46 Revisi
2010 “Pajak Penghasilan”. Penerapan PSAK No. 46 Revisi 2010 tidak memiliki dampak
yang signifikan terhadap laporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan
konsolidasian. Effective on January 1, 2012, the Bank and
subsidiaries applied SFAS No. 46 Revised 2010 “Accounting for Income Tax”. The
adoption of SFAS No. 46 Revised 2010 has no significant impact on the financial reporting
and disclosures in the consolidated financial statement.
Beban pajak
tahun berjalan
ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak
tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer
aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between
the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas posisi keuangan untuk
seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum
digunakan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan
dan saldo rugi fiskal yang belum digunakan tersebut
dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan
datang. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal neraca dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan
apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia
untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
Deferred tax assets are recognized, using the statement of financial position liability method,
for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the
extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the
deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that
sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred
tax assets to be utilized.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
Serta periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UN-AUDITED June 30, 2013 and December 31, 2012
And for the period ended June 30, 2012 and 2013
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
59
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
ab. Pajak penghasilan lanjutan ab. Income tax continued
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku
pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan
perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada
tanggal laporan posisi keuangan. Pengaruh pajak
terkait dengan
penyisihan untuk
danatau pembalikan
seluruh perbedaan
temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai
“Manfaat Beban Pajak Penghasilan, Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau
rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to
apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that
have been enacted or substantively enacted as at statement financial position date. The
related tax effects of the provisions for andor reversals of all temporary differences during
the year, including the effect of change in tax
rates, are recognized as “Income Tax Benefit Expense -
Deferred” and included in the determination of net profit or loss for the year,
except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila
diajukan keberatan dan atau banding oleh Bank, pada saat telah ada keputusan atas
banding dan atau keberatan tersebut. Amendment to tax obligation is recorded when
an assessment letter is received or, if objected to or appealed against by the Bank, when the
result of such appeal or objection is determined.
ac. Imbalan kerja ac. Employee benefits
Efektif 1 Januari 2012, Bank dan entitas anak menerapkan PSAK No. 24 Revisi 2010,
“Imbalan Kerja”, yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan
kerja, baik
jangka pendek
misalnya pembayaran cuti tahunan, pembayaran cuti
sakit dan
jangka panjang
misalnya, pembayaran cuti besar, manfaat kesehatan
pasca-kerja. Bank dan entitas anak telah memilih metode koridor 10 untuk pengakuan
keuntungan dan kerugian aktuaria. Bank dan entitas anak juga diharuskan untuk mengakui
kewajiban dan beban pada saat karyawan telah memberikan jasa serta entitas telah
menerima manfaat ekonomi dari jasa tersebut. Effective on January 1, 2012, the Bank and
subsidiaries adopted SFAS No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”, which regulates
the accounting and disclosure for employee benefits, both short-term e.g., paid annual
leave, paid sick leave and long-term e.g., long-service leave, post-employment medical
benefits. The Bank and subsidiaries have chosen the 10 corridor method for the
recognition of actuarial gains and losses. The Bank and subsidiaries also require recognition
of liability and expense when an employee has provided service and the entity consumes
economic benefit arising from the service.
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan
metode akrual. Short-term employee benefits are recognized
when they become payable to the employees based on accrual basis.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja
Long-term and post-employment benefits
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, cuti berimbalan
jangka panjang, uang pisah, dan uang penghargaan, diatur berdasarkan Peraturan
Perusahaan
yang telah sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 132003 “UU Ketenagakerjaan”.
Long-term and post-employment employee benefits, such as pension, long service leave,
severance pay and service pay, are organized based on the Company Regulations which are
in
accordance with
the labour
Law No. 132003 The “Labour Law.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
Serta periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UN-AUDITED June 30, 2013 and December 31, 2012
And for the period ended June 30, 2012 and 2013
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
60
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan