Gambaran Umum Objek Penelitian

51

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Sampel yang digunakan pada penelitian ini, seperti yang telah dibahas pada Bab III, ditentukan dengan metode purposive sampling. Kualifikasi sampel yang ditentukan oleh peneliti, yaitu bank syariah yang masih beroperasi selama penelitian berlangsung dan memiliki laporan keuangan triwulan I tahun 2011 hingga triwulan IV tahun 2014. Pada akhirnya, penelitian ini menggunakan 7 tujuh Bank Umum Syariah sebagai sampel, yaitu: 1. PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. didirikan pada 1 November 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 1 Mei 1992. Setelah 2 tahun beroperasi, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Saat ini Bank Muamalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3 juta nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos OnlineSOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta 95.000 merchant 52 debet. BMI saat ini juga telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. 37 2. Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri didirikan pada tanggal 25 Oktober 1999 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 November 1999. Kepemilikan saham mayoritas dipegang oleh PT Bank Mandiri Persero Tbk sebesar 99,99 dan sisanya oleh PT Mandiri Sekuritas. 38 Sebelumnya Bank ini dibentuk dengan nama PT Bank Industri Nasional pada tahun 1955, yang kemudian beberapa kali ganti nama hingga akhirnya Bank Mandiri menjadi pemegang saham mayoritas. Bank yang saat itu bernama Bank Susila Bakti akhirnya dikonversikan secara penuh menjadi bank syariah secara penuh menjadi Bank Syariah Mandiri. 39 3. PT BCA Syariah Untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan syariah, maka berdasarkan akta Akuisisi no. 72 tanggal 12 Juni 2009, PT Bank Central Asia Tbk. BCA mengakuisisi PT Bank Utama Internasional Bank Bank UIB menjadi PT Bank BCA Syariah. Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank konvensional menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur 37 http:www.bankmuamalat.co.idtentangprofil-muamalat diakses pada Senin, 7 September 2015 pukul 14.34 WIB 38 http:www.syariahmandiri.co.idcategoryinfo-perusahaanprofil-perusahaan diakses pada Senin, 7 September 2015 pukul 14.38 WIB 39 https:id.wikipedia.orgwikiBank_Syariah_Mandiri diakses pada Senin, 7 September 2015 pukul 14.43 WIB 53 Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur BI No. 1213KEP. GBIDpG2010 tanggal 2 Maret 2010. Dengan memperoleh izin tersebut, pada tanggal 5 April 2010, BCA Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah. 40 4. PT Bank BRISyariah Berawal dari akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia persero Tbk. terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui surat Keputusan Gubernur BI No. 1067KEP. GBIDpG2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT Bank BRISyariah secara resmi beroperasi dan menjalankan kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah. Aktivitas PT Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia untuk melebur ke dalam PT Bank BRISyariah proses spin off yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Saat ini PT Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT Bank BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai produk dan layanan perbankan. 41 40 http:www.bcasyariah.co.idprofil-korporasisejarah diakses pada Senin, 7 September 2015 pukul 14.52 WIB 41 http:www.brisyariah.co.id?q=sejarah diakses pada Senin, 7 September 2015 pukul 14.59 WIB 54 5. PT Bank Mega Syariah Berawal dari PT Bank Umum Tugu Bank Tugu yang didirikan pada 14 Juli 1990, bank ini diakuisisi CT Corpora dh Para Group melalui Mega Corpor dh PT Para Global Investindo menjadi PT Bank Syariah Mega Indonesia BSMI pada 27 Juli 2004. BSMI resmi beroperasi dan sejak November 2010 lalu, bank ini berganti nama menjadi PT Bank Mega Syariah. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus mengukuhkan semboyan “Untuk Kita Semua”, pada 2008, Bank Mega Syariah mulai memasuki pasar perbankan mikro dan gadai Strategi tersebut ditempuh karena ingin berperan lebih besar dalam peningkatan perekonomian umat yang mayoritas memang berbisnis di sektor usaha dan mikro kecil. 42 6. PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Syariah Bukopin sebagian bank yang beroperasi dengan prinsip syariah yang bermula dari akuisisi PT Bank Persyarikatan Indonesia sebuah bank konvensional oleh PT Bank Bukopin Tbk. Dalam perkembangannya, PT Bank Persyarikatan Indonesia melalui tambahan modal dan asistensi dari Bank Bukopin, memperoleh izin kegiatan usaha bank umum yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia nomor 1069KEP. GBIDpG2008 tanggal 27 Oktober 2008 tentang Pemberian Izin Perubahan Kegiatan Usaha Bank 42 http:www.megasyariah.co.id diakses pada Kamis, 10 September 2015 pukul 16.16 WIB 55 Konvensional Menjadi bank Syariah. PT Bank Persyarikatan Indonesia kemudian mengganti nama menjadi PT Bank Syariah Bukopin dan secara efektif beroperasi tanggal 9 Desember 2008. 43 7. Bank BNI Syariah Bermula dari berdirinya Unit Usaha Syariah UUS BNI pada tanggal 29 April 2000. Namun berdasarkan Keputusan gubernur Bank Indonesia Nomor 1241KEP.GBI2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah dan Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 yang menetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009, maka rencana tersebut terlaksana dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah pada 19 Juni 2010. Realisasi waktu spin off tersebut tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara SBSN dan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. 44 43 http:www.syariahbukopin.co.ididtentang-kamiprofil-perusahaan diakses pada tanggal 10 September 2015 puku 16.26 WIB 44 http:www.bnisyariah.co.idsejarah-bni-syariah diakses pada tanggal 10 September 2015 pukul 16.34 WIB 56

B. Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah

0 7 0

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 8 96

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 10

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 2

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11