Sampel Statistik Deskriptif Variabel

56

B. Statistik Deskriptif

1. Sampel

Penelitian ini menggunakan 7 Bank Umum Syariah sebagai sampel penelitian. Berikut daftar Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel beserta kode yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 4.1 Sampel Penelitian No Kode Nama Bank Syariah 1 BMI PT Bank Muamalat Indonesia 2 BSM Bank Syariah Mandiri 3 BCAS PT BCA Syariah 4 BRIS Bank BRIsyariah 5 BMS Bank Mega Syariah 6 BSB PT Bank Syariah Bukopin 7 BNIS Bank BNI Syariah

2. Statistik Deskriptif Variabel

Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum dari data yang digunakan. Berikut tabel yang menunjukkan statistik deskriptif variabel-variabel dalam penelitian ini: Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Dependen Pertumbuhan Aset Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Aset 112 -13,02 26,89 6,3266 7,04402 Valid N listwise 112 57 Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan aset 7 Bank Umum Syariah pada tahun 2011-2014 adalah sebesar 6,3266. Angka maksimum sebesar 26,89 pada tabel menunjukkan angka pertumbuhan aset tertinggi yang terjadi pada Bank BCA Syariah di kuartal IV 2012. Sedangkan angka minimum adalah sebesar -13,02 yang menunjukkan penurunan aset Bank Mega Syariah pada kuartal IV 2014. Pada periode tersebut, aset Bank Mega Syariah mengalami penurunan terbesar dibanding periode lainnya selama 2011-2014. Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variabel Independen NPF Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation NPF 112 0,01 6,84 2,8513 1,51684 Valid N listwise 112 Pada tabel 4.3, angka mean Non Performing Financing NPF menunjukkan bahwa rata-rata rasio pembiayaan bermasalah atau NPF 7 Bank Umum Syariah periode 2011-2014 adalah sebesar 2,8513. Non Performing Financing NPF terkecil dialami oleh Bank BCA Syariah pada kuartal II 2013 yaitu sebesar 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa 99,99 jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh Bank BCA Syariah terbebas dari golongan pembiayaan bermasalah. Sedangkan Non Performing Financing NPF atau tingkat pembiayaan bermasalah terbesar terjadi pada Bank Syariah Mandiri pada kuartal IV tahun 2014 sebesar 6,84. Hal ini 58 menunjukkan bahwa pada periode tersebut, jumlah pembiayaan lancar yang disalurkan oleh Bank Syariah Mandiri adalah sebesar 93,16. Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel Independen FDR Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation FDR 112 74,14 106,50 91,8211 7,84996 Valid N listwise 112 Statistik deskriptif pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata Financing to Deposit Ratio FDR 7 Bank Umum Syariah pada periode 2011-2014 sebesar 91,8211. Angka maksimum Financing to Deposit Ratio FDR terdapat pada Bank Muamalat Indonesia pada kuartal II 2013 yaitu sebesar 106,50. Angka tersebut menunjukkan bahwa jumlah pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat Indonesia pada periode tersebut lebih besar daripada jumlah Dana Pihak Ketiga yang dihimpun. Perbandingannya adalah 106,5 : 100. Sedangkan Financing to Deposit Ratio FDR terkecil terjadi pada kuartal I tahun 2012 di Bank BCA Syariah yaitu sebesar 74,14. Angka tersebut menunjukkan besarnya jumlah pembiayaan yang disalurkan Bank BCA Syariah yaitu 74,14 dari jumlah Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihinpun. 59 Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Variabel Independen Return on Assets Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 112 0,03 4,13 1,2825 0,87976 Valid N listwise 112 Tabel statistik deskriptif di atas menunjukkan bahwa rata-rata Return on Assets ROA 7 Bank Syariah pada periode 2011-2014 yaitu sebesar 1,2825. Return on Assets ROA terkecil yaitu sebesar 0,03 yang didapat oleh Bank BRI Syariah pada Juni 2014. Sedangkan angka maksimum Return on Assets ROA didapat oleh Bank Mega Syariah di bulan Juni 2012 yaitu sebesar 4,13.

C. Estimasi Model Regresi Data Panel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah

0 7 0

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 8 96

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 10

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 2

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11