63
1. Nilai Chi Square Statistic ≥ Chi-Square tabel, maka H
ditolak dan H
1
dierima 2. Nilai Chi Square Statistic Chi-Square tabel, maka H
diterima dan H
1
ditolak. Berdasarkan tabel 4.7, diperoleh Chi-Square statistic sebesar
16,358557. Sedangkan Chi Square tabel, dengan menggunakan formula di Microsoft Excel, diketahui sebesar 7,814728. Dengan demikian,
berdasarkan hasil uji Haussman di atas dapat disimpulkan bahwa Fixed Effect Model lebih tepat digunakan daripada Random Effect Model.
D. Pengujian Hipotesis
1. Model Penelitian
Berdasarkan estimasi model regresi data panel yang telah dilakukan sebelumnya, maka penelitian ini akan menggunakan Fixed Effect Model yang
ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikansi dengan Fixed Effect Model
Variabel Koefisien
t-Statistik Probabilitas
C 0,338012
2,693145 0,0085
NPF -1,089403
-2,488846 0,0147
FDR -0,313355
-2,212607 0,0295
ROA 3,471461
2,756660 0,0071
F-Statistic 4,046807
Probabilitas 0,000001
Adjusted R squared 0,397143
Sumber: lampiran 16
64
Seperti yang telah kita ketahui, dalam Fixed Effect Model FEM, model data panel memiliki intersep yang mungkin berubah-ubah untuk setiap individu
dan waktu, dimana setiap unit cross section bersifat tetap secara time series. Oleh karena itu, persamaan model secara individu tiap Bank Syariah berbeda.
Namun secara umum persamaan dalam penelitian ini adalah:
Pertumbuhan Aset
i
= 0,338012 - 1,089403 NPF
i
- 0,313355 FDR
i
+ 3,471461 ROA
i
Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a Jika variabel independen konstan atau bernilai nol, artinya ketika variabel
independen tidak mengalami kenaikan atau penurunan maka besarnya pertumbuhan aset bank syariah adalah sebesar 0,338012.
b Nilai koefisien regresi Non Performing Financing NPF yaitu sebesar - 1,089403, yang berarti setiap peningkatan Non Performing Financing NPF
sebesar 1, pertumbuhan aset bank syariah mengalami penurunan sebesar 1,089403.
c Nilai koefisien regresi Financing to Deposit Ratio FDR yaitu sebesar - 0,313355, yang berarti setiap peningkatan Financing to Deposit Ratio FDR
sebesar 1, pertumbuhan aset bank syariah menurun sebesar 0,313355. d Nilai koefisien regresi Return on Assets ROA yaitu sebesar 3,471461yang
berarti setiap peningkatan jaringan kantor sebesar 1, pertumbuhan aset bank syariah menurun sebesar 3,471461.
65
2. Uji Pengaruh Parsial Uji t
Uji-t bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial individu variabel-variabel independen NPF, FDR, ROA terhadap variabel dependen
yaitu pertumbuhan aset bank syariah. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
H : variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen Pertumbuhan Aset. H
1
: variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen Pertumbuhan Aset.
Pedoman yang digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji-t adalah sebagai berikut:
a. Jika t hitung t tabel, maka H ditolak dan H
1
diterima b. Jika t hitung t tabel, maka H
diterima dan H
1
ditolak Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95, atau α=5, dan df =
112-3-1; setelah dihitung di Ms. Excel dengan formula =tinv0,05;108, ditemukan bahwa t-tabel pada penelitian ini yaitu 1,982173.
Selain itu, dapat pula dilihat dari nilai probabilitas pada variabel independen. Apabila probabilitas signifikansi lebih kecil dari nilai α 5,
maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
66
Berikut hasil pengujian hipotesis variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen uji-t pada penelitian ini:
a. Uji t variabel Non Performing Financing NPF terhadap Pertumbuhan Aset Bank Syariah
Pada tabel 4.8, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas variabel Non Performing Financing NPF sebesar 0,0147. Nilai tersebut lebih kecil
dari α=5 0,0147 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa Non Performing Financing NPF berpengaruh secara signifikan terhadap
pertumbuhan aset Bank Syariah. Hasil uji tersebut dibuktikan kembali dengan menghitung t tabel. Dari hasil t hitung pada variabel Non
Performing Financing NPF didapat nilai sebesar -2,488846. Karena t hitung lebih besar dari t tabel 2,488846 1,982173, maka H
ditolak dan dapat disimpulkan bahwa Non Performing Financing NPF secara
signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan aset bank syariah. b. Uji t variabel Financing to Deposit Ratio FDR terhadap Pertumbuhan
Aset Bank Syariah Nilai probabilitas variabel Financing to Deposit Ratio FDR
seperti yang tertera pada tabel 4.8 yaitu sebesar 0,0295, dimana angka tersebut lebih kecil dari
α=5 0,0295 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa Financing to Deposit Ratio FDR berpengaruh secara signifikan
terhadap pertumbuhan aset Bank Syariah. Hasil uji tersebut dibuktikan kembali dengan menghitung t tabel. Dari hasil t hitung pada variabel
67
Financing to Deposit Ratio FDR didapat nilai sebesar -2,212607. Karena t hitung lebih besar dari t tabel 2,212607 1,982173, maka H
ditolak dan dapat disimpulkan bahwa Financing to Deposit Ratio FDR secara signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan aset bank syariah.
c. Uji t variabel Return on Assets ROA terhadap Pertumbuhan Aset Bank Syariah
Pada tabel 4.8, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas variabel Return on Assets ROA sebesar 0,0071. Nilai tersebut lebih kecil dari
α=5 0,0071 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa Return on Assets ROA berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan aset Bank
Syariah. Hasil uji tersebut dibuktikan kembali dengan menghitung t tabel. Dari hasil t hitung pada variabel Jaringan Kantor didapat nilai sebesar
2,756660. Karena t hitung lebih kecil dari t tabel 2,756660 1,982173, maka H
ditolak dan dapat disimpulkan bahwa Return on Assets ROA berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan aset bank syariah.
3. Uji Pengaruh Simutan Uji F