Bank Umum Syariah TINJAUAN PUSTAKA

13 and Auditing Organization for Islamic Financial Institution, sebagai berikut: 9 a. Manajer investasi; bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah. b. Investor; bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya. c. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran; bank syariah dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana lazimnya. d. Pelaksanaan kegiatan sosial; sebagai ciri yang melekat pada entitas keuangan syariah, bank syariah juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola menghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan zakat serta dana-dana sosial lainnya.

B. Bank Umum Syariah

Bank Umum Syariah BUS adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 10 Kegiatan usaha Bank Umum Syariah meliputi: 11 9 Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, Konsep, Produk, dan Implementasi Operasional Bank Syariah, Jakarta: Djambatan, 2001, h. 24. 10 Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Pasal 1 ayat 8. 11 Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah,Pasal 19 ayat 1 14 a. menghimpun dana dalam bentuk simpanan beruapa giro, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi‟ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; b. menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; c. menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; d. menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam, akad istishna‟, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; e. menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; f. menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah danatau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; g. melakukan pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; h. melakukan usaha kartu debit danatau kartu pembiayaan berdasarkan prinsip syariah; i. membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip 15 syariah, antara lain, seperti akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah; j. membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh pemerintah danatau Bank Indonesia; k. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antarpihak ketiga berdasarkan prinsip syariah; l. melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu akad yang berdasarkan prinsip syariah; m. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan prinsip syariah; n. memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah berdasrkan prinsip syariah; o. melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan akad wakalah; p. memberikan fasiitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan prinsip syariah; dan q. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan UU No. 21 Tahun 2008 pasal 24, Bank Umum Syariah dilarang melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah, melakukan kegiatan jual beli saham secara langsung di pasar modal, melakukan 16 penyertaan modal kecuali sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang, dan melakukan kegiatan usaha perasuransian kecuali sebagai agen pemasaran produk asuransi syariah.

C. Asetaktiva Bank Syariah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah

0 7 0

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 8 96

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 10

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 2

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11