Pengertian moral dan moralitas

C. MORAL DAN MORALITAS

1. Pengertian moral dan moralitas

Secara etimologis kata “moral” berasal dari kata Latin “mos”, yang berarti tata- cara, adat- istiadat atau kebiasaan, sedangkan jamaknya adalah “mores”. Dalam arti adat – istiadat atau kebijaksanaan, kata “ moral” mempunyai arti yang sama dengan kata Yunan i “ethos”, yang menurunkan kata “etika”. Dalam bahasa Arab kata “moral” berarti budi pekerti adalah sama dengan “akhlak”, sedangkan dalam bahasa Indonesia, kata “moral” dikenal dengan arti “ kesusilaan”Daroeso,1986:22 Wila Huky mengatakan, kita dapat memahami moral dengan tiga cara: a. Moral sebagai tingkah laku hidup manusia, yang mendasarkan diri pada kesadaran, bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungannya. b. Moral sebagai perangkat ide – ide tentang tingkah laku hidup, dengan warna dasar tertentu yang dipegang oleh sekelompok manusia dalam lingkungan tertentu. c. Moral adalah ajaran tentang tingkah laku hidup yang baik berdasarkan pandangan hidup atau agama tertentuDaroeso,1986 :22. Boeman menyatakan bahwa moral adalah suatu perbuatan atau tingkah laku manusia yang timbul karena adanya interaksi individu – individu di dalam pergaulanDaroeso,1986 :22. Istilah moral berasal dari kata Latin “mos” Moris, yang berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan nilai – nilai atau tatacara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan , nilai – nilai atau prinsip – prinsip moralYusuf,2009:132. Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup pengertian tentang baik buruk perbuatan manusia Poespoprodjo, 1999:47. Menurut Thomas Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral moral knonwing, sikap moral moral feeling, dan perilak moral moral behavior. Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik didkng oleh pengetahan tentang kebaikan, keinginan, untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan Dalmeri, 2014 :272. Nilai – nilai moral itu, seperti seruan untuk berbuat baik kepada orang lain, memelihara ketertiban dan keamanan, memelihara kebersihan dan memelihara hak orang lain dan, larangan mencuri, berzina, membunuh, meminum minuman keras dan berjudi. Seseorang dikatakan bermoral, apabila tingkah laku orang tersebut sesuai dengan nilai – nilai yang dijunjung tinggi oleh kelompok sosoialnya. Moral merupakan serangkaian nilai – nilai yang didalamnya memuat kaidah, norma, tata cara kehidupan, adat istiadat atau kelompok yang dipengaruhi oleh nilai – nilai sosial, budaya dan religi dari individu atau kelompok masyarakat. Moral merupakan standar baik buruk yang ditentukan bagi individu oleh nilai – nilai sosial budaya dimana individu sebagai anggotanya. Moral adalah perbuatan atau tingkah laku atua ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu sebaliknya. Jadi moral adalah tata cara aturan norma – norma yang bersifat abstrak yang mengatur kehidupan manusia untuk melakukan perbuatan tertentu dan sebagai pengendali yang mengatur manusia untuk menjadi manusia yang baik. Istilah moralitas sebenarnya lebih menunjuk kepada pertimbangan berkenaan dengan prinsip – prinsip, nilai – nilai, dan tingkah laku – tingkah laku tertentu yang dianggap bermoral atau tidak bermoral oleh sesuatu masyarakat. Moral merupakan suatua aspek yang penting dalam kehidupan sosial. Moral dianggap sebagai persoalan yang berkaitan dengan sikap, intensi, dan disposisi tertentu.

2. Arti Penting Moral Bagi Kehidupan