Penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe TGT di Kelas

7 Hasil belajar lebih baik. 8 Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. http:biology educationresearch.blogspot.com200911model-pembelajaran-koopera tif-metode.html, diakses 16 Juli 2011: 15.57

7. Penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe TGT di Kelas

Suprijono 2010: 65 berpendapat bahwa sintak pendekatan kooperatif terdiri dari: a Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar. b Mempresentasikan informasi kepada peserta didik secara verbal. c Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien. d Membantu tim-tim belajar selama peserta didik mangerjakan tugasnya. e Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok-kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. f Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu dan kelompok. Slavin 1995: 87- 90 menyatakan “TGT consists of a reguler cycle of instructional activities, as follows teach, team study, tournaments, team rekognition”. TGT dalam penerapannya di kelas terdiri dari siklus reguler dari aktivitas pembelajaran yang meliputi pengajaran, belajar tim, turnamen dan rekognisi tim. 1 Pengajaran Tiap pelajaran dalam TGT dimulai dengan presentasi pelajaran tersebut di dalam kelas. Dalam presentasi tersebut haruslah mencakup pembukaan, pengembangan dan pengarahan praktis tiap-tiap komponen dari keseluruhan pelajaran. Dalam pelajaran tumbuhkanlah rasa ingin tahu siswa dan membuat para siswa bekerja dalam tim untuk menemukan konsep-konsep, atau untuk membangkitkan minat mereka dalam pelajaran. 2 Belajar tim Selama masa belajar tim tugas para anggota tim adalah menguasai materi yang disampaikan guru di dalam kelas dan membantu teman sekelompoknya untuk menguasai materi tersebut. Para siswa mempunyai lembar kegiatan yang dapat mereka gunakan untuk melatih kemampuan selama proses pengajaran dan untuk menilai diri mereka sendiri dan teman sekelompoknya. 3 Turnamen Umumkanlah penempatan meja turnamen sesuai dengan peringkat yang diperoleh sebelumnya. Siswa yang skornya tinggi berada pada satu meja turnamen yang sama, begitu juga seterusnya. Bagilah lembar pembagian meja turnamen yang telah diisi, lembar permainan kartu soal dan jawaban, lembar skor permainan, kartu bernomor yang berhubungan dengan nomor pertanyaan-pertanyaan pada kartu soal pada tiap-tiap meja turnamen. Untuk memulai permainan para siswa mengundi siapa yang menjadi pembaca soal, penjawab, dan penantang. Siswa yang membaca soal berhak menunjukkan kartu jawaban apabila penjawab dan penantang tidak ada yang mampu menjawab dan jika jawaban dari penjawab maupun penantang salah. Hal ini dilakukan sampai semua anggota kelompok mendapatkan giliran yang sama baik sebagai pembaca soal, penjawab maupun penantang. Guru berkeliling pada tiap-tiap kelompok dan memberikan semangat pada setiap kelompok dalam menjalankan tunamen. Apabila turnamen sudah selesai para wakil anggota dari tiap-tiap kelompok awal mengumpulkan skornya untuk mendapatkan skor kelompok. 4 Rekognisi tim Setelah turnamen selesai tentukanlah skor tim dan persiapkan sertifikat tim untuk memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh skor tertinggi. Untuk melakukan hal itu, pertama-tama periksalah poin-poin turnamen yang ada pada lembar skor permainan. Lalu pindahkan poin-poin turnamen dari tiap siswa tersebut ke lembar rangkuman dari tim masing-masing, tambahkan seluruh skor anggota tim dan bagilah dengan jumlah anggota tim yang bersangkutan. Dari ulasan di atas dapat disimpulkan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan kooperatif tipe TGT antara lain: a Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. b Guru menyajikan informasi kepada siswa. c Guru menjelaskan bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok yang belum mampu menguasai materi. d Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. e Guru melakukan evaluasi dalam bentuk game. f Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajsar individu dan kelompok.

8. Skema Pembagian Meja Turnamen

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS V SD KALIWIRU SEMARANG

0 45 235

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas III SDN Kandri 02 Semarang

0 9 225

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang

0 11 234

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 9 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG.

0 0 1

Peningkatan Aktivitas Siswa Kelas V SDN Bringin 02 Ngaliyan Semarang dalam Pembelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Tipe Teams Game Tournament (TGT).

0 0 1

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG.

0 0 1