Structural Equation Modeling SEM

berkinerja baik, hukuman yang berkinerja buruk, dan kekuasaan mendapatkan sumber daya guna menjalankan pekerjaan Schuler dan Jackson, 1996. Perusahaan harus melakukan penilaian terhadap prestasi kerja karyawan untuk mengetahui sejauh mana kontribusi setiap karyawan terhadap kemajuan perusahaan. Menurut Siagian 2006, bagi organisasi, hasil penilaian prestasi kerja para pegawai sangat penting arti dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekrutmen, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai aspek lain dari keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia secara efektif. Apriantini 2001 dengan judul penelitian Pengaruh Program Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Kertas Padalarang Persero memperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat dan positif antara program pelatihan dan prestasi kerja karyawan. Koefisien korelasi yang didapat adalah sebesar 0.64 dengan kontribusi program pelatihan terhadap prestasi kerja sebesar 40.96 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

D. Structural Equation Modeling SEM

Model Persamaan Struktural Structural Equation Modeling adalah generasi kedua teknik analisis multivariat yang memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan antara variabel yang kompleks untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model Ghozali, 2005. Narimawati 2007 menambahkan bahwa SEM mempunyai karakteristik yang bersifat sebagai teknik analisis untuk lebih menegaskan confirm dari pada untuk menerangkan. Ada dua macam variabel di dalam SEM, yakni variabel laten dan variabel manifest variabel observedindikator. Variabel laten adalah variabel yang tidak bisa diukur secara langsung dan memerlukan beberapa indikator. Variabel manifest adalah indiaktor-indikator yang dapat diukur Ghozali, 2005. Variabel laten terbagi dua yakni variabel laten eksogen dan variabel laten endogen. Jika suatu variabel tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya dalam model, maka dalam Structural Equation Modeling SEM sering disebut variabel eksogen. Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain dalam suatu model penelitian disebut variabel laten endogen. Jumlah indikator variabel laten biasanya berbeda dan tergantung pada jenis penelitian. Semakin kompleks suatu model, maka sampel minimum yang harus dipenuhi juga semakin besar Ghozali, 2005. Ghozali 2005 menyatakan bahwa variabel laten tak bebas dan variabel laten bebas mempunyai hubungan linier struktural sebagai berikut: 1. Persamaan struktural : = + τξ + 2. Persamaan variabel penjelas tidak bebas : y = y + 3. Persamaan variabel penjelas bebas : x = x ξ + Keterangan: : matriks koefisien variabel laten tidak bebas berukuran m x m τ : matriks koefisien variabel laten bebas berukuran m x n : vektor variabel laten tak bebas endogenus berukuran m x 1 ξ : vektor variabel laten bebas eksogenus berukuran n x 1 : vektor sisan acak berukuran m x 1 y : vektor variabel penjelas tidak bebas yang berukuran p x 1 y : matriks koefisien yang mengindikasikan pengaruh variabel laten tidak bebas terhadap variabel penjelas tak bebas berukuran p x m : vektor variabel laten tak bebas endogenus berukuran m x 1 : vektor kesalahan pengukuran variabel penjelas tak bebas yang berukruan p x1 x : vektor variabel penjelas bebas yang berukuran qx1 x : matriks koefisien yang mengindikasikan pengaruh variabel bebas yang berukuran q x n ξ : vektor variabel laten bebas berukuran n x 1 : vektor kesalahan pengukuran variabel penjelas bebas yang berukuran q x 1

III. METODE PENELITIAN