Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara pengambilan sampel probabilitasacak. Dengan cara ini semua elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 27 pertanyaan yang bersifat tertutup. Pertanyaan- pertanyaan tersebut mewakili setiap indikator yang terdapat di dalam model.

A. Kerangka Pemikiran

Terdapat konsep 5M+1E dalam manajemen, yakni man manusia, machine mesinperalatan, methode metode, money uang, material bahan baku, dan environment lingkungan. Manusia atau sumber daya manusia SDM menjadi salah satu unsur penting dalam berlangsungnya sebuah perusahaan karena mereka yang menjadi perencana dan pelaku aktif segala aktivitas di dalamnya. Namun, SDM tersebut tidak dengan sendirinya tertarik untuk mau menjadi anggota dari sebuah organisasi dan setelah bergabung mereka juga tidak dengan sendirinya dapat berprestasi. Prestasi kerja karyawan ditentukan oleh banyak hal. Motivasi untuk berprestasi ditimbulkan dari beberapa hal di antaranya adalah melalui pelaksanaan pelatihan. Faktor yang berperan dalam pelatihan antara lain pelatih, peserta, metode pelatihan, fasilitas pelatihan, materi pelatihan, dan lingkungan perusahaan. Berikut konsep-konsep itu diuraikan. Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian Gambar 2 menjelaskan bahwa penelitian ini menyelidiki pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja karyawan. Dalam model ini, pelatihan sebagai variabel laten eksogen yang memiliki beberapa indikator antara lain: pelatih, peserta, metode pelatihan, fasilitas pelatihan, materi pelatihan, dan lingkungan perusahaan. Sedangkan prestasi kerja merupakan variabel laten endogen yang memiliki beberapa indikator antara lain: kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu, tanggung jawab, sikap dan kerja sama dengan yang lain. Indikator-indikator setiap variabel laten diperoleh dari studi literatur. Menurut Rivai 2006, indikator-indikator pada pelatihan antara lain: instruktur, peserta, materi bahan, metode, tujuan pelatihan dan lingkungan yang menunjang. Menurut Schuler dan Jackson 1996, prestasi kerja meliputi kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu mengacu pada penyelesaian tugas dalam waktu yang diperkenankan, tanggung jawab, dan kerja sama dengan yang lain. Pelatih Peserta Lingkungan perusahaan Metode Pelatihan Fasilitas pelatihan Materi pelatihan Pelatihan Prestasi kerja Kualitas kerja Ketepatan waktu Tanggung jawab Sikap Kuantitas kerja Kerjasama dengan yang lain

B. Tata Laksana