Lokasi dan Waktu Bahan dan Alat Jenis Data Yang Dikumpulkan Metode Pengumpulan Data

4.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian Nilai Ekonomi Wisata Kawasan Situ Lengkong Panjalu Kabupaten Ciamis Dengan Metode Kontingensi ini diadakan di kawasan wisata Situ Lengkong Panjalu, Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Propinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, yaitu pada bulan Mei sampai bulan Juni 2007.

4.2 Bahan dan Alat

Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara kuesioner penelitian. Panduan wawancarakuesioner ini diisi oleh setiap responden yang dipandu bersama peneliti. Alat-alat yang diperlukannya adalah alat-alat yang mendukungmembantu untuk kelancaran penelitian sampai akhir. Alat-alat tersebut, yaitu kamera, alat tulis menulis, dan komputer beserta perlengkapannya.

4.3 Jenis Data Yang Dikumpulkan

Jenis data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari survey langsung ke tempat penelitian dengan mengadakan wawancara dan pengisian kuesioner kepada pengunjung dan masyarakat sebagai sampel sekaligus wawancara dengan pihak pengelola untuk mengetahui kondisi pengelolaan kawasan wisata Situ Lengkong Panjalu pada saat penelitian. Sedangkan data sekunder merupakan data hasil wawancara dengan pihak- pihak yang terkait pengelola, pemerintah daerah dan masyarakat, buku-buku dan literatur lainnya. Data sekunder ini berupa informasi mengenai kondisi umum kawasan letak dan luas, kondisi biotik, sejarah kawasan, dan kondisi masyarakat sekitarnya, data pengunjung, dan kegiatan pengelolaan kawasan.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, pengamatan langsung di lapangan dan wawancara. 1. Studi Literatur Studi literatur dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai gambaran umum lokasi penelitian yaitu dari hasil penelitian yang pernah dilakukan, pustaka buku-buku tentang kawasan wisata Situ Lengkong Panjalu dan informasi internet. 2. Kuesioner dan Wawancara Terpandu Wawancara terpandu dilakukan di wilayah penelitian dengan bantuan panduan wawancara dan pengisian kuesioner yang telah disusun sesuai dengan tujuan penelitian kepada pengunjung wisata dan masyarakat yang dipilih sebagai sampel penelitian. Pengunjung dibagi menurut kelas umur menjadi 4 empat kelompok, yaitu remaja 13 – ” 19 tahun, dewasa muda 19 - ” 30 tahun, dewasa 30 - ” 50 tahun dan dewasa tua 50 tahun. Masing-masing kelompok memiliki proporsi jenis kelamin responden yang seimbang. Menurut Sevilla et al 1993, semakin banyak sampel yang diperoleh, maka semakin baik hasil penelitian yang didapatkan. Banyaknya sampelresponden pengunjung dalam penelitian ini adalah 40 dari rata-rata jumlah pengunjung per harinya pada data terbaru tahun sebelum penelitian, yaitu tahun 2006. Pada tahun 2006 jumlah pengunjung sebanyak 219.396 orang Kantor Desa Panjalu, 2007. Jadi jumlah sampel pengunjung penelitian ini sebanyak 244 orang. Pengunjung yang datang sendiri diambil sebagai sampel, sedangkan untuk pengunjung yang berkelompok atau rombongan diambil sampel yang dianggap dapat mewakili anggota kelompokrombongannya. Untuk jumlah sampel kuesioner masyarakat, diambil masyarakat yang berusaha memanfaatkan kegiatan wisata di kawasan Situ Lengkong Panjalu pada saat penelitian sebanyak 10 dari jumlah populasi yang ada pada saat penelitian, yaitu responden yang mewakili sampel pemilik warungpedagang 11 dari 104 orang, penyedia jasa perahu dua dari 21 orang, tukang parkir satu dari satu orang, penyedia jasa telekomunikasi satu dari dua orang dan fotografi satu dari satu orang. Jumlah responden adalah 16 orang dari 129 orang. 3. ObservasiPengamatan Langsung Pengamatanobservasi secara langsung dilakukan di lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk mengetahui nilai ekonomi kawasan wisata Situ Lengkong Panjalu. 4.5 Metode Analisis Data 4.5.1 Karakteristik Responden Penelitian