Implikasi Kebijakan KESIMPULAN DAN SARAN

Peningkatan variabel utama pada setiap jalur neraca balance sheet channel dan jalur ekspektasi expectation channel menunjukkan hasil sebagai berikut : a. Nilai tukar akan terdepresiasi pada jalur neraca balance sheet channel dan terapresiasi pada jalur ekspektasi expectation channel. b. Tingkat inflasi meningkat pada jalur ekspektasi expectation channel dan menurun pada jalur neraca balance sheet channel. c. PDBI akan meningkat pada jalur neraca balance sheet channel dan menurun pada jalur ekspektasi expectation channel. Penurunan variabel utama pada setiap jalur neraca balance sheet channel dan jalur ekspektasi expectation channel menunjukkan hasil sebagai berikut : a. Nilai tukar akan terapresiasi pada jalur neraca balance sheet channel dan terdepresiasi pada jalur ekspektasi expectation channel b. Tingkat inflasi menurun pada jalur ekspektasi expectation channel dan meningkat pada jalur neraca balance sheet channel c. PDBI akan meningkat pada jalur ekspektasi expectation channel dan menurun pada jalur neraca balance sheet channel

7.3. Implikasi Kebijakan

1. Untuk mencapai target makroekonomi secara efektif dan efisien maka jalur-jalur mekanisme transmisi moneter perlu dikaji dan dipersiapkan oleh otoritas moneter Bank Indonesia secara lebih seksama diwaktu mendatang agar dapat meminimalisir efek ’trade off’ diantara jalur-jalur mekanisme transmisi moneter yang digunakan. Masing-masing jalur mekanisme transmisi moneter menunjukkan hasil yang berbeda terhadap pencapaian kinerja ekonomi dan meskipun terdapat ’trade off’ pada kinerja makroekonomi beberapa jalur mekanisme transmisi moneter menunjukkan pengaruh positif terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi, stabilitas nilai tukar dan tingkat inflasi yang terkendali dan hal tersebut mengindikasikan bahwa Implementasi kebijakan moneter melalui jalur-jalur mekanisme transmisi moneter yang dilakukan oleh otoritas moneter Bank Indonesia dapat merupakan kombinasi dari beberapa jalur mekanisme transmisi agar tujuan makroekonomi dapat tercapai secara menyeluruh dan tepat sasaran. 2. Agar jalur-jalur mekanisme transmisi moneter memiliki peran maksimal dalam mempengaruhi kinerja ekonomi maka otoritas moneter Bank Indonesia perlu memberikan perhatian terhadap proses yang terjadi jalur-jalur mekanisme transmisi moneter dan variabel ekonomi makro yang berkaitan dengan variabel moneter seperti nilai tukar ER, sukubunga INT, reserve requirement Rr, inflasi INDEX, penawaran uang MS, kredit KREDIT, investasi INV, sertifikat bank Indonesia SBI dan uang primer BASE yang memiliki pengaruh kuat terhadap pencapaian kinerja perekonomian Indonesia. 3. Untuk mencapai kinerja makroekonomi : nilai tukar, inflasi dan produk domestrik bruto secara efisien dan efektif maka otoritas moneter Bank Indonesia perlu memprioritaskan mekanisme transmisi jalur neraca balance sheet channel dan jalur ekspektasi expectation channel sebagai alternatif terbaik bagi otoritas moneter Bank Indonesia dalam melaksanakan kebijakan moneter. 4. Dalam mencapai kepentingan nasional yang direpresentasikan oleh indikator makroekonomi melalui jalur-jalur mekanisme transmisi moneter perlu diupayakan adanya koordinasi yang intensif antara institusi pemerintah dan institusi moneter Bank Indonesia agar pelaksanaan jalur-jalur mekanisme transmisi moneter di waktu mendatang dapat memperoleh hasil yang lebih efektif.

7.4. Saran Untuk Penelitian Lanjutan