Teori Kuantitas Uang Persamaan Irving Fisher dan Reformasi Friedman

Tabel 3. Spektrum Agregat Moneter Aggregat Deskripsi M2 M1+ Non Personal Notice Deposit + Personal Saving Deposit M2P M2+TML+CUCP+ Life Insurance+ Personal Deposit at Owned Saving Institutions + Money Market Mutual M2PFI M2P+ Mutual Fund at Financial M2PALL M2P+ All Mutual M2P_Ad M2PFIQ M2PP_Ad M2PPAALLQ+CS M2PP M2P+ Provincial Canada Saving Bond + M2PPFI M2P_Adj + Provincial Saving Bond + M2PPALL M2PP_Adj + Provincial Saving Bond + M3 β M2PP + Mutual Fund + 1to 3 year Government Bonds + Back Securities + Canadian Resident Foreign Currency Book in LL β M3 β + Β ankers Acceptance + Comercial Paper issued Financial M5 LL β + Other Federal, Provincial, Municipal, and Corporate held by NHW Non Human TW Total Sumber : McPhail 1999 3.4. Teori Dasar Moneter

1. Teori Kuantitas Uang

Dalam pandangan klasik, uang hanya digunakan sebagai alat pertukaran dan pengukur nilai, sehingga uang bersifat netral dan tidak mempengaruhi sektor riel. Satu- satunya variabel yang terpengaruhi hanyalah tingkat harga umum. Dalam teori klasik, jumlah uang yang beredar akan menentukan posisi dari fungsi permintaan agregat .

2. Persamaan Irving Fisher dan Reformasi Friedman

Dalam teori kuantitas uang klasik, persamaan Irving Fisher yang merupakan titik tolak pengembangan teori kuantitas merupakan suatu identitas yang menghubungkan volume transaksi T pada tingkat harga berlaku P dengan jumlah uang beredar JUB, yang dikalikan dengan besaran koefisien kecepatan perputaran uang v = velocity of money. Bentuk identitas yang dimaksud adalah: M . V ≡ P.T Karena T adalah volume transaksi yang besarnya sama dengan volume output y, maka persamaan diatas dapat diubah menjadi : M . V ≡ P.y Dalam teori kuantitas uang, nilai variabel M, v, dan y ditentukan oleh faktor lain. Karena itu persamaan Fisher ini hanya berfungsi untuk menentukan tingkat harga umum P. Hubungan tingkat harga umum dengan JUB adalah: P = vy . M dimana vy adalah rasio v dan y yang masing-masing tetap besarnya. Melengkapi persamaan Fisher dan mempertimbangkan pendapat Keynes, Friedman melakukan reformulasi. Ia menyatakan bahwa elastisitas dari permintaan uang secara pasti tidak terbatas, sedangkan JUB adalah faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi. Dalam teori kuantitas uangnya, Friedman memfokuskan pada permintaan uang M d , dengan formulasi: M d = k . P . y Kemudian Friedman memperlakukan penawaran uang M sebagai variabel eksogen yang dikontrol otoritas moneter: M = M d = k . P . y M . 1 k = P . y Karena v adalah velocity of money sama dengan 1 k. Pendekatan Marshall dan A.C. Pigou Pendekatan ketiga ini disebut juga dengan pendekatan Cambridge yang menunjukkan hubungan proporsional antara kuantitas uang dengan tingkat harga umum. Diasumsikan bahwa permintaan uang merupakan proporsi dari pendapatan: M d = k . P . y Persamaan ini dalam kondisi keseimbangan yang menunjukkan JUB Jumlah Uang Beredar sama dengan yang diminta akan menjadi: M = M d = k . P . y Ini berarti, persamaan Marshall dan Pigou sama dengan persamaan Friedman Teori Keynes Dalam teori Keynes, uang merupakan alat tukar transaksi sekaligus nilai kekayaan. Ada tiga motif yang melatarbelakangi seseorang memegang uang dalam aktivitas ekonominya. Pertama , motif transaksi transaction motive , yang mempunyai kaitan dengan pendapatan nasional. Kenaikan pengeluaran agregat menyebabkan kenaikan pendapatan nasional, sehingga hal ini juga berarti meningkatkan nilai transaksi. Adapun bentuk persamaannya: L r = L r y Kedua , motif berjaga-jaga precautionary motive . Motif ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan sifat hubungannya positif dan tingkat bunga sifat hubungannya negatif: L p = L p y, i Ketiga , motif spekulasi speculative motive . Motif ini menurut Keynes dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, yang dalam persamaan adalah: L s = L s i maka dapat disimpulkan persamaan teori Keynes sebagai berikut: L = L y, i Teori Preferensi Likuiditas Teori ini menggambarkan hubungan antara permintaan uang dan tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga akan naik bila terjadi kelebihan permintaan uang dan merosot ketika terjadi kelebihan JUB Jumlah Uang Beredar. Perubahan tingkat suku bunga sebagai dampak perilaku permintaan dan penawaran uang yang terjadi, mempunyai keterkaitan dengan perilaku investasi, dan sebagai kondisi akhir akan berpengaruh pada pendapatan nasional.

3.5. Permintaan Uang