kuantitas hanya sesuai untuk target moneter dan target nilai tukar. Target nilai tukar, neraca modal terbuka dan tingkat sukubunga disesuaikan untuk menjaga nilai tukar
yang ditetapkan dan perubahan nilai tukar dapat disebabkan oleh kekuatan dari pasar pada saat bank melakukan intervensi non sterilisasi dan hal ini terbatas oleh jumlah
aliran modal yang relatif berpengaruh terhadap cadangan bank sentral dan akses terhadap cadangan luarnegeri.
Dasar agregat moneter menjadi lebih baik pada saat pasar uang tidak terlalu baik perkembangannya dan bank sentral tidak memiliki instrumen bagi target tingkat
sukubunga. Pada kondisi inflasi tinggi atau hiperinflasi terdapat hubungan antara pertumbuhan agregat moneter dan inflasi dan pertumbuhan yang cepat dari sumber
kreasi uang, kredit bank sentral terhadap pemerintah dan sektor perbankan akan membawa faktor inflasi mempengaruhi pertumbuhan base money, tingkat sukubunga
jangka pendek yang sesuai dengan target operasional dalam regim target moneter pada saat multiplier uang berfluktuasi secara kuat.
Kebijakan moneter difokuskan pada target nilai tukar, tingkat sukubunga jangka pendek merupakan target operasional yang harus dicapai. Strategi kebijakan moneter
yang menggunakan variabel indikator target antara, khususnya target inflasi, tingkat sukubunga jangka pendek merupakan target operational yang paling baik.
Mengendalikan target operasional instrumen kebijakan moneter yang spesifik dapat digunakan untuk mengelola likuiditas harian, mengendalikan tingkat sukubunga jangka
pendek atau agregat moneter dan terdapat beberapa instrumen moneter yang perlu mendapat perhatian dalam mengendalikan target operasional yaitu :
1. Fasilitas tersedia standing facilities
Bank sentral menyediakan kredit melalui pembiayaan kembali fasilitas dengan menginjeksi likuiditas ke dalam sistem perbankan, sementara penerimaan simpanan
oleh pihak perbankan akan mengurangi likuiditas, aset domestik bersih, cadangan bank dan ekspansi moneter. Operasional fasilitas yang tersedia dilakukan melalui fasilitas
deposit dari bank sentral yang mengubah komposisi hutang bank sentral terhadap bank lainnya.
2. Operasi pasar terbuka open market operation
Pengaruh menyeluruh dari operasi pasar terbuka adalah identik dengan fasilitas pembiayaan tersedia seperti yang telah dijelaskan di atas. Pembelian pasar terbuka
akan meningkatkan cadangan perbankan, aset domestik bersih dan agregat moneter sedangkan penjualan pasar terbuka akan mengakibatkan penurunan cadangan
perbankan dan agregat moneter.
3. Tipe operasi pasar terbuka open market – tipe operation
Perbedaan antara tipe operasi pasar terbuka dan operasi pasar terbuka adalah perbedaan lokasi operasionalisasi dari keduanya yaitu tipe operasi pasar terbuka
beroperasi di pasar primer sedangkan operasi pasar terbuka bergerak di pasar sekunder. Tipe operasi pasar terbuka dapat diarahkan oleh perusahaan saham
pemerintah atau bank sentral dan dalam kasus penjualan surat berharga bank sentral akan meningkatkan hutang dari bank sentral, sedangkan dalam kasus pembelian surat
berharga pemerintah akan meningkatkan deposit dari bank sentral.
4. Lelang kredit dan deposit credit deposit auctions Pengaruh dari lelang kredit dan deposit pada keseimbangan neraca bank sentral
adalah serupa dengan transaksi yang dilakukan oleh perbankan melalui fasilitas pembiayaan kembali dan fasilitas deposit.
5. Operasi nilai tukar luarnegeri foreign exchange operation Operasi bank sentral pada pasar nilai tukar luarnegeri dan sistem perbankan
mempengaruhi sisi aset serta hutang dari neraca bank sentral mengubah tingkat cadangan bank dan agregat moneter. Pembelian atau penjualan mata uang asing
memiliki pengaruh ekpansioner maupun kontraksioner dengan meningkatnya atau menurunnya klaim bank sentral terhadap cadangan perbankan.
6. Simpanan sektor publik public sector deposit