Analisis Kebijakan TINJAUAN PUSTAKA

kawasan padang penggembalaan , sebaran banteng di luar kawasan taman nasional Perhutani dan Perkebunan dan perkiraan populasinya. Aspek kesejahteraan terdiri dari sosial dan ekonomi masyarakat sekitar kawasan meliputi jenis pekerjaan, pola pertanian, tingkat pendapatan, pola pemanfaatan lahan serta persepsi masyarakat terhadap nilai konservasi taman nasional dan banteng. Aspek manajemen meliputi pengaruh dan kepentingan stakeholders terhadap pengelolaan banteng. Stakeholders dimaksud adalah individu atau masyarakat yang punya keterkaitan langsung dengan pengelolaan banteng yaitu masyarakat sekitar kawasan, Manajer Perkebunan Bandealit swasta, Direksi Perum Perhutani KPH Banyuwangi, Kepala Balai Taman Nasional dan Ketua LSM.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian dibedakan atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan dan pengumpulan data langsung di lokasi penelitian yaitu pengukuran potensi pakan dan populasi banteng serta wawancara dan diskusi dengan para stakeholders yang berhubungan dengan sosial ekonomi, persepsi dan pengelolaan banteng. Data sekunder diperoleh dari laporan taman nasional, laporan penelitian sebelumnya, laporan perkebunan, Biro Pusat Statistik BPS Kabupaten Jember dan Banyuwangi, kantor desa dan kecamatan setempat sekitar kawasan dan studi literatur lainnya. Jenis dan sumber data berdasarkan tujuan penelitian disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis dan sumber data berdasarkan tujuan penelitian Tujuan penelitian Variabel yang diukur Sumber data Analisis data Output yang diharapkan Menganalisis dukungan habitat di dalam dan diluar kawasan Jenis dan produktivitas hijauan pakan rumput, ketersediaan air minum serta perkiraan populasi banteng dan teknik pengelolaan habitat Pengukuran produktivitas pakan di dalam dan di luar kawasan, sebaran dan populasi di luar kawasan Analisis habitat pakan, ketersediaan air dan daya dukung Susetyo 1980; Alikodra 1990 Daya dukung habitat pakan banteng dan jumlah populasi banteng Menganalisis pengaruh dan kepentingan stakeholders kunci Penilaian terhadap peran, tingkat pengaruh dan kepentingan stakeholdes dalam konservasi banteng meliputi konservasi eks- situ penangkaran, pemanfaatan semen dan wisata alam Perum Perhutani, Perkebunan Bandealit, masyarakat sekitar kawasan, Balai Taman Nasional, dan LSM Stakeholders grid Reed et al. 2009 Identifikasi dan pemetaan stakeholders serta peran dan kewenangan masing-masing stakeholders Tabel 1 Lanjutan Tujuan penelitian Variabel yang diukur Sumber data Analisis data Output yang diharapkan Menganalisis aspek sosial, ekonomi masyarakat sekitar kawasan Jenis pekerjaan , tingkat pendapatan, pola pemanfaatan , status lahan, pola pertanian, agroforestri, obat-obatan dan buah, serta persepsi masyarakat terhadap banteng Masyarakat sekitar kawasan TN Analisis Deskriptif Jenis pekerjaan, pendidikan, tingkat pendapatan, pemanfaatan lahan, pola pertanian dan pengembangan obat-obatan dan buah, serta tingkat persepsi masyarakat Analisis kelembagaan pengelolaan Banteng - Aturan dan keterlibatan stakeholders dalam pengelolaan banteng. - Kepentingan, peran dan peluang stakeholders dalam pengelolaan banteng UU , PP dan Permenhut yang berhubungan dengan pengelolaan satwaliar banteng, serta stakeholders terkait Analisis Deskriptif Penyesuaian atau perbaikan aturan dan penentuan lembaga atau stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan banteng Merumuskan manajemen kolaboratif konservasi banteng Data potensi habitat pakan banteng, sosial, ekonomi dan persepsi, pengaruh dan kepentingan stakeholders dan data kelembagaan Masyarakat, Balai Taman Nasional, Perkebunan Bandealit, Perum Perhutani,LSM dan pakar manajemen kolaboratif Analisis AHP Saaty 1993, SWOT Rangkuti 2006 dan analisis deskriptif Pengembangan manajemen kolaboratif konservasi banteng

3.4 Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data lingkungan habitat, sosial, ekonomi, persepsi masyarakat, pengaruh dan kepentingan stakeholders, kelembagaan dan manajemen pengelolaan banteng dilakukan dengan menggunakan beberapa metode: 1. Pengukuran potensi habitat pakan banteng dilakukan pengukuran produktivitas pakan melalui analisa vegetasi tumbuhan bawah, pertumbuhan rumput Susetyo 1980; Alikodra 1990. 2. Untuk mengetahui kondisi sosial, ekonomi, persepsi masyarakat dilakukan melalui wawancara langsung dengan masyarakat yang tanamannya diganggu banteng Bungin 2007; Slamet 2008. Teknik wawancara yang digunakan adalah terstruktur dan wawancara mendalam indepth interview. Wawancara terstruktur dilakukan berdasarkan pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sebelumnya dan dilakukan dengan panduan. Wawancara mendalam dilakukan pada responden kunci seperti tokoh masyarakat atau tokoh kunci