kegiatan mobile ke lokasi lokasi prostitusi di wilayah kerjanya, rata-rata 2 kali dalam sebulan. Data jumlah kunjungan LSL dari bulan Januari hingga November
2014 sebanyak 249 orang. Pada tahun 2008 ditemukan LSL yang positif HIV sebanyak 3 orang, dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data
terakhir yang dihitung dari bulan Januari hingga bulan November 2014 didapat 37 LSL yang positif HIV.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui informasi tentang pengetahuan dan sikap pada kelompok resiko LSL
dalam pencegahan penularan HIVAIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap pada kelompok resiko LSL dalam pencegahan penularan HIVAIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan.
3. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan dari penelitian ini adalah : a. Bagaimanakah pengetahuan LSL
dalam pencegahan penularan HIVAIDS ?
b. Bagaimanakah sikap LSL dalam pencegahan penularan HIV AIDS ?
4. Tujuan Penelitian
4.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap kelompok resiko LSL dalam pencegahan penularan HIV AIDS di Klinik Veteran
Medan.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mendeskipsikan menggambarkan pengetahuan pada LSL
dalam pencegahan penularan HIV AIDS. b.
Untuk mendeskripsikan menggambarkan sikap LSL dalam pencegahan penularan HIVAIDS.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a. Bagi institusi pendidikan khususnya Fakutas Keperawatan dapat
mendorong terwujudnya
upaya peningkatan
derajat kesehatan
masyarakat. b. Bagi institusi pemerintah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan Voluntary Counseling and Testing VCT yang telah dijalankan oleh penyedia layanan Voluntary
Counseling and Testing VCT khususnya bagi Klinik Veteran Medan, serta sebagai bahan promosi bagi Klinik tersebut agar lebih dikenal oleh
masyarakat yang membutuhkan layanan IMS danVCT. c. Bagi penelitian lain dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengetahuan
Knowledge 1.1. Definisi
Pengetahuan merupakan ”hasil tahu” dari manusia dan ini terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Ranah kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir, mencakup
kemampuan intelektual yang paling sederhana yaitu mengingat, sampai dengan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah problem solving. Pada ranah ini
induvidu dituntut untuk menghubungkan dan menggabungkan gagasan. Semakin tinggi tahapan dari ranah kognitif ini menunjukan semakin sulitnya tingkat
berfikir atau tuntutan seseorang. Penguasaan tingkatan ranah di bawahnya, merupakan prasyarat untuk menguasai tingkatan ranah di atasnya yang lebih
tinggi Nurhidayah, 2010.
1.2. Tingkatan Pengetahuan di Dalam Domain Kognitif
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu :
a. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau
Universitas Sumatera Utara