Faktor Penyebab Tunggakan Pajak Semakin Besar Hambatan yang Terjadi dalam Penagihan Tunggakan Pajak

54 tanggal pelaksanaan penyitaan, maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak mengajukan permintaan penetapan tanggal dan tempat pelelangan kepada Kepala kantor Lelang Negara setempat. Jangka waktu penagihan ini bertujuan untuk mempercepat proses penagihan sejak dari pengeluaran Surat Teguran sampai dengan dilunasinya utang pajak. Dalam hal ini Wajib Pajak tidak saja melunasi hutangnya yang masih harus dibayar tetapi juga harus membayar biaya penagihan yang dibebankan kepadanya. Disamping itu, tujuan lain dari jadwal waktu penagihan adalah untuk menekan pentingnya memperhatikan ketentuan yang berlaku, menjamin kepastian hukum dan tepat waktu sehingga dapat segera mencairkan tunggakan pajak untuk meningkatkan penerimaan Negara.

B. Faktor Penyebab Tunggakan Pajak Semakin Besar

1. Pertambahan Jumlah Wajib Pajak Kegiatan ekstensifikasi dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kewajiban membayar pajak mengakibatkan jumlah Wajib Pajak semakin bertambah setiap tahunnya. Kewajiban Wajib Pajak yang utama adalah menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan pajaknya sendiri. Dari tabel dibawah ini dapat dilihat jumlah Wajib Pajak orang pribadi paling besar jumlahnya dibanding Wajib Pajak badan. Universitas Sumatera Utara 55 Gambaran data Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam terdapat pada tabel 1.1 dibawah ini : Tabel 1.1 Jumlah Wajib Pajak yang Terdaftar Keterangan 2012 2013 2014 Orang Pribadi 140.741 153.534 167.983 Badan 7.757 8.557 9.514 Total 148.498 162.091 177.497 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam, 2015 2. Banyaknya Wajib Pajak yang Tidak Patuh Ketidakpatuhan Wajib Pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya mendorong dikeluarkannya STP dan SKPKB. 3. Alamat Wajib Pajak Tidak Ditemukan atau Berpindah – pindah Tempat Tinggal Alamat Wajib Pajak atau penanggung pajak yang tidak jelas maupun fiktif sehingga menyulitkan dalam pelaksanaan tindakan penagihan, seperti pengiriman Surat Teguran dan penyampaian Surat Paksa. Universitas Sumatera Utara 56 4. Kurangnya Sosialisasi sehingga Pemahaman Rendah Karena kurangnya sosialisasi penyuluhan maka mengakibatkan pemahaman masyarakat rendah, terutama warga yang tinggal di tempat yang masih sulit terjangkau informasi.

C. Hambatan yang Terjadi dalam Penagihan Tunggakan Pajak

Pada dasarnya besarnya utang pajak dihitung sendiri oleh Wajib Pajak, apabila ternyata terdapat kekeliruan atau kesalahan Wajib Pajak dalam melakukan perhitungan pajak yang terutang atau Wajib Pajak melanggar ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang – undangan perpajakan, Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Kurang Bayar, dan Surat Ketetapan Tambahan. Ketiga surat ini merupakan sarana administrasi bagi Direktorat Jenderal Pajak untuk melakukan penagihan pajak. Apabila tagihan pajak tidak dibayar pada tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan, penagihan dapat dilakukan dengan Surat Paksa. Pada KPP Pratama Lubuk Pakam hambatan – hambatan yang dihadapi adalah sebagai berikut : 1. Wajib Pajak yang kurang mengerti peraturan perundang – undangan perpajakan. Sehingga tunggakan yang timbul adalah sanksi administrasi yang yang tidak bisa diterima oleh Wajib Pajak. 2. Wajib Pajak yang tidak melaporkan bila perusahaannya bangkrut pailit atau Wajib Pajak sudah tidak aktif lagi. Banyak sekali Wajib Pajak yang tidak Universitas Sumatera Utara 57 melapor, padahal tunggakan pajak tersebut tidak mungkin dapat dilunasi oleh Wajib Pajak dan tidak ada objek pajak yang dapat disita. 3. Wajib Pajak yang pindah alamat tetapi tidak ada pemberitahuan alamat yang baru atau dengan sengaja menghindar. 4. Asset Wajib Pajak tidak ditemukan kepemilikan bukan atas nama Wajib Pajak sehingga menyulitkan tindakan penagihan aktif. 5. Data Wajib Pajak yang hilang sehingga penagih pajak mengalami kesulitan.

D. Penyelesaian Masalah Penagihan Tunggakan Pajak