9
Tahapan Penagihan Pajak
Adapun tahapan pengihan pajak Erly, 2011 : 170 antara lain sebagai berikut
1. Surat Teguran
Apabila utang pajak yang tercantum dalam Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan, tidak dilunasi sampai melewati 7 hari dari batas waktu jatuh tempo satu bulan sejak tanggal diterbitkannya.
2. Surat Paksa
Apabila utang pajak tidak dilunasi setelah 21 hari dari tanggal Surat Teguran maka akan akan diterbitkan Surat Paksa yang disampaikan oleh Jurusita Pajak
Negara dengan dibebani biaya penagihan sebesar Rp 25.000 dua puluh lima ribu rupiah, utang pajak harus dilunasi dalam waktu 2 x 24 jam.
3. Surat Sita
Apabila utang pajak belum juga dilunasi dalam waktu 2 x 24 jam dapat dilakukan tindakan penyitaan atas barang-barang wajib pajak dengan dibebani
biaya pelaksanaan sita sebesar Rp 75.000 tujuh puluh lima ribu rupiah. Penyitaan adalah tindakan Jurusita Pajak untuk menguasai barang
penanggung pajak guna dijadikan jaminan untuk melunasi utang pajak menurut peraturan perundang - undangan. Apabila utang pajak tidak dilunasi
oleh penanggung pajak dalam waktu 2 x 24 jam setelah diberitahukan, Pejabat menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP.
Barang yang dapat disita berupa :
Universitas Sumatera Utara
10
a. Barang bergerak termasuk mobil, perhiasan, uang tunai, dan deposito berjangka, tabungan, giro, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu,
obligasi, saham. b. Barang tidak bergerak termasuk tanah, bangunan, dan kapal dengan isi kotor
tertentu.
4. Lelang
Lelang adalah setiap penjualan barang dimuka umum dengan cara penawaran harga secara lisan dan atau tertulis melalui usaha pengumpulan peminat atau
calon pembeli. Jika dalam waktu 14 hari setelah tindakan penyitaan, utang pajak belum dilunasi maka akan dilanjutkan dengan tindakan pelelangan
melalui Kantor Lelang Negara. Hasil lelang dipergunakan terlebih dahulu untuk membayar biaya penagihan
pajak yang belum dibayar, dan sisanya untuk membayar utang pajak. Apabila hasil lelang sudah mencapai jumlah yang cukup untuk melunasi biaya
penagihan pajak dan utang pajak, pelaksanaan lelang dihentikan oleh pejabat walaupun barang yang akan dilelang masih ada. Sisa barang beserta uang
kelebihan hasil lelang dikembalikan oleh pejabat kepada Penanggung Pajak segera setelah pelaksanaan lelang.
Penanggung Pajak
Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban
wajib pajak menurut ketentuan peraturan perundang - undangan perpajakan. Erly, 2011 : 170
Universitas Sumatera Utara
11
Biaya Penagihan Pajak
Biaya penagihan pajak adalah biaya pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Pengumuman Lelang, Pembatalan Lelang, Jasa Penilai, dan
biaya lainnya sehubungan dengan penagihan pajak. Erly, 2011: 171
Pejabat
Pejabat adalah pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Jurusita Pajak, menerbitkan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus, Surat
Paksa, Surat Perintah Melakukan Penyitaan, Surat Pencabutan Sita, Pengumuman Lelang, dan surat lain yang diperlukan untuk penagihan pajak sehubungan dengan
Penanggung Pajak tidak melunasi sebagian atau seluruh utang pajak menurut peraturan perundang – undangan. Erly, 2011 : 171
Jurusita Pajak
Jurusita adalah pelaksana tindakan penagihan pajak yang meliputi penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan Surat Paksa, Penyitaan dan Penyanderaan.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Adapun yang menjadi ruang lingkup yang paling mendasar dalam melakukan PKLM pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam adalah :
1. Jumlah pencairan tunggakan pajak yang sudah tercapai dan yang masih menunggak
2. Daftar kegiatan penagihan aktif yang dilakukan oleh Juru sita pajak 3. Jadwal waktu pelaksanaan penagihan
Universitas Sumatera Utara