adalah sadar akan pentingnya belajar, perencanaan belajar, sadar akan tanggung jawab, memiliki tujuan jangka panjang, dan mampu bersikap realistis,
Faktor ektern lain yang memegang peranan cukup penting adalah lingkungan keluarga. Dukungan keluarga sangat penting untuk anak dalam proses
belajar. Lingkungan keluarga yang mendukung dalam proses belajar siswa akan memberikan pengaruh yang baik dalam hasil belajar. Sebaliknya, lingkungan
keluarga yang kurang mendukung proses belajar siswa akan memberikan pengaruh yang kurang baik pula dalam hasil belajar siswa. Indikator lingkungan
keluarga yang mempengaruhi hasil belajar anak diantaranya cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua serta latar belakang kebudayaan.
2.6.1 Hubungan Motivasi belajar terhadap Hasil belajar
Menur ut Hamalik 2007:108 mengatakan bahwa “Motivasi menentukan
tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa”. Menurut Slameto 2010:54 faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar Jasmaniah kesehatan,
cacat tubuh, Psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, dan kelelahan. Pendapat ini juga didukung oleh pendapat Dalyono
2005:235 yang mengemukakan bahwa “Motivasi sebagai faktor inner batin berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan belajar.
Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan
belajarnya.Berkaitan dengan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa secara langsung motivasi mempengaruhi hasil belajar. Orang yang memiliki motivasi
tinggi dalam belajar akan mengerjakan sesuatu dengan senang hati, akan senang apabila mengerjakan tugas-tugas sekolah terutama tugas mata pelajaran ekonomi,
tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah yang ditemui, mencari literatur yang lain untuk menyelesaikan tugas- tugas nya. Dengan ketekunan
dalam belajar tentu hasil belajar yang diinginkan akan tercapai dan terjadi peningkatan hasil belajar siswa.
2.6.2 Hubungan antara Cara belajar dengan Hasil belajar
Menurut Esther Sui Cho Ho 2004 dalam Education Journal Vol 32 No 2 Winter 2004 dengan penelitian yang berjudul
“Self-regulated Learning and Academic Achievement of Hongkong SeCondary School Student” menyimpulkan
bahwa Cara belajar berpengaruh terhadap Academic Achievement atau hasil belajar, hal ini di ungkapkan dengan t hitung 0,67 yang lebih besar dari t tabel
namun Cara belajar tersebut tidak berpengaruh terhadap motivasi, yakni t hitung- 0,18 t tabel.
Hal ini mendorong penulis untuk mengulas mengenai pengaruh antara cara belajhar terhadap hasil belajar, karena cara belajar merupakan unsur yang
tidak bisa dilepaskan dari bagaimana cara siswa untuk mendalami materi produktif ini sehingga cara belajar bisa dikatakan sebagai salah satu unsur atau
variabel dalam penelitian ini yang berpengaruh langsung ataupun tak langsung pada hasil belajar. Hasil penelitian dari Esther Sui Cho Ho 2004 diatas sangat
bertolak belakang dari hasil penelitian yang di kemukakan oleh Julia M. Matuga 2009 dalam jurnal Educational Technology Society, Vol 12 No, 3 4-11 serta
penelitian dari Moh. Hamzah, Ismail 2009 dalam EduMa Journal, Vol. 1 No.2, Desember 2009: 101-112.
Menurut Julia, Cara Belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar, hal ini terungkap dari hasil t hitung 3,76 yang lebih kecil dari t
tabel, ρ= 0.001, hasil yang diungkapkan Julia ini sangat berlawanan dengan apa yang di ungkapkan Esther, menurut Esther, cara belajar memiliki pengaruh
terhadap Hasil belajar. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan
belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, cara mengikuti ujian. Mappeasse 2009 mengemukakan bahwa cara
belajar adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan situasi belajarnya, misalnya kegiatan-kegiatan dalam mengikuti pelajaran, menghadapi
ulanganujian dan sebagainya. Beberapa pendapat dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa cara
belajar adalah suatu cara atau strategi dalam melakukan kegiatan belajar untuk mencapai hasil yang diharapkan, kegiatan belajar yang dimaksud misalnya
bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, cara mengikuti ujian dan lain-lain.
2.6.3 Hubungan antara Lingkungan Keluarga terhadap Hasil belajar