bertolak belakang dari hasil penelitian yang di kemukakan oleh Julia M. Matuga 2009 dalam jurnal Educational Technology Society, Vol 12 No, 3 4-11 serta
penelitian dari Moh. Hamzah, Ismail 2009 dalam EduMa Journal, Vol. 1 No.2, Desember 2009: 101-112.
Menurut Julia, Cara Belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar, hal ini terungkap dari hasil t hitung 3,76 yang lebih kecil dari t
tabel, ρ= 0.001, hasil yang diungkapkan Julia ini sangat berlawanan dengan apa yang di ungkapkan Esther, menurut Esther, cara belajar memiliki pengaruh
terhadap Hasil belajar. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan
belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, cara mengikuti ujian. Mappeasse 2009 mengemukakan bahwa cara
belajar adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan situasi belajarnya, misalnya kegiatan-kegiatan dalam mengikuti pelajaran, menghadapi
ulanganujian dan sebagainya. Beberapa pendapat dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa cara
belajar adalah suatu cara atau strategi dalam melakukan kegiatan belajar untuk mencapai hasil yang diharapkan, kegiatan belajar yang dimaksud misalnya
bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, cara mengikuti ujian dan lain-lain.
2.6.3 Hubungan antara Lingkungan Keluarga terhadap Hasil belajar
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Hal ini berkaitan dengan peran orang tua dalam memikul beban dan
tanggung jawab sebagai pendidik, guru dan pemimpin bagi anak-anaknya. Peran dan tugas dapat dilihat dari bagaimana orang tua mendidik anaknya, kebiasaan-
kebiasaan baik yang ditanamkan agar mendorong semangat anak untuk belajar. Cara orang tua dalam mendidik anaknya yang salah akan berpengaruh pada pola
belajar anak. Relasi antaraanggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua
dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu
misalnya apakah hubungan itu penuh kasih sayang dan pengertian, ataukah diliputi kebencian, sikap yang terlalu keras, ataukah sikap yang acuh tak acuh dan
sebagainya. Begitu juga jika relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain tidak baik, akan dapat menimbulkan problem sejenis.
Suasana atau lingkup rumah sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasana rumah
juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Suasana rumah yang gaduh atau ramai dan semrawut tidak akan memberikan
ketenangan kepada anak yang belajar. Suasana tersebut dapat terjadi pada keluarga besar yang banyak penghuninya. Suasana rumah yang tegang, ribut dan
sering terjadi cekcok, pertengkaran antaranggota keluarga atau dengan keluarga lain menyebabkan anak menjadi bosan di rumah, suka keluar rumah, akibatnya
belajar anak menjadi kacau. Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi
sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan
yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar. Menurut dalyono 2009:59 tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan,
cukup atau kurang perhatian, dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anaknya, tenang atau
tidaknya situasi dalam rumah. Faktor-faktor lingkungan keluarga tersebut akan berdampak pada kehidupan individu siswa dalam proses belajar.
Berdasarkan indikator lingkungan keluarga, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa lingkungan keluarga merupakan faktor yang memiliki
hubungan terhadap siswa dalam pengembangan diri, serta keluarga sendiri merupakan faktor yang berdampak pada kehidupan individu siswa dalam proses
belajar yang nantinya akan memunculkan output menjadi hasil belajar siswa di sekolah.
2.6.4 Hubungan antara Motivasi belajar, Cara belajar, Lingkungan Keluarga