Setelah diberikan perlakuan terhadap kelas sampel, diperoleh rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada kelas yang dikenai
pembelajaran Team Assisted Individualization kelas eksperimen 1, kelas yang dikenai pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Compositio kelas
eksperimen 2 dan kelas yang dikenai pembelajaran ekspositori kelas kontrol. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.1 Rata-Rata Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah No
Kelas Rata-Rata Nilai
1. 2.
3. Eksperimen 1
Eksperimen 2 Kontrol
81,56 77,19
70,15
Hasil analisis data akhir yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ketiga kelas tersebut dapat mencapai ketuntasan individual dan klasikal. Selain itu,
diperoleh juga bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis
peserta didik
yang dikenai
pembelajaran Team
Assisted Individualization, Cooperative Integrated Reading and Composition, dan
ekspositori.
4.1.1 Analisis Data Awal
Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui bahwa keadaan awal kelas sampel sebelum diberikan perlakuan berasal dari kondisi yang relatif sama atau
tidak. Data yang digunakan pada analisis awal adalah data nilai ulangan akhir semester gasal mata pelajaran matematika kelas sampel.
4.1.1.1 Uji Normalitas Data Awal
Berdasarkan perhitungan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov pada kelas sampel, diperoleh
. = , . Karena
. = , ,
maka � diterima. Jadi data pada kelas sampel berdistribusi normal. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.1.1.2 Uji Homogenitas Data Awal
Berdasarkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Levene diperoleh . = ,
. Karena . = ,
, maka � diterima. jadi ketiga kelas sampel tersebut homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 4.
4.1.1.3 Uji Kesamaan Tiga Rata-Rata Data Awal
Berdasarkan uji kesamaan tiga rata-rata dengan menggunakan uji anava satu arah diperoleh
. = , . Karena
. = , , maka � diterima, yang
berarti tidak terdapat perbedaan antara rata-rata data awal kelas yang akan dikenai model pembelajaran Team Assisted Individualization, kelas yang dikenai model
pembelajaran , Cooperative Integrated Reading and Composition, dan kelas yang dikenai model pembelajaran ekspositori. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat
pada Lampiran 5.
4.1.2 Analisis Data Akhir 4.1.2.1 Uji Normalitas
Berdasarkan perhitungan uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov pada kelas sampel, diperoleh
. = , . Karena
. = , , maka �
diterima. Jadi data pada kelas sampel berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16.
4.1.2.2 Uji Homogenitas
Berdasarkan uji homogenitas menggunakan uji Levene diperoleh . = ,
. Karena . = ,
, maka � diterima. Hal ini berarti ketiga kelas sampel tersebut homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 17.
4.1.2.3 Uji Hipotesis 1 Uji Satu Pihak
Berdasarkan uji hipotesis 1 menggunakan uji t dan uji z yang telah dilakukan, diperoleh
ℎ� �
= , dan
�
= − , karena
ℎ� �
�
, maka maka � diterima. Jadi preserta didik yang dikenai pembelajaran Team Assisted
Individualization telah mencapai ketuntasan belajar individu dengan rata-rata nilai lebih dari atau sama dengan 70. Selain itu diperoleh
�
ℎ� �
= , dan
�
�
= − , . karena �
ℎ� �
�
�
, maka � diterima. Jadi persentase
banyaknya peserta didik yang tuntas pada tes kemampuan pemecahan masalahmatematis
yang dikenai
model pembelajaran
Team Assisted
Individualization mencapai ketuntasan klasikal minimal 75. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 18.
4.1.2.4 Uji hipotesis 2 Uji Satu Pihak
Berdasarkan uji hipotesis 2 menggunakan uji t dan uji z yang telah dilakukan, diperoleh
ℎ� �
= , dan
�
= − , karena
ℎ� �
�
, maka maka � diterima. Jadi preserta didik yang dikenai pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition telah mencapai ketuntasan belajar individu dengan rata-
rata nilai lebih dari atau sama dengan 70. Selain itu diperoleh �
ℎ� �
= − , dan
�
�
= − , . karena �
ℎ� �
�
�
, maka � diterima. Jadi persentase
banyaknya peserta didik yang tuntas pada tes kemampuan pemecahan masalahmatematis yang dikenai model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition mencapai ketuntasan klasikal minimal 75. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 19.
4.1.2.5 Uji hipotesis 3 Uji Satu Pihak
Berdasarkan uji hipotesis 2 menggunakan uji t dan uji z yang telah dilakukan, diperoleh
ℎ� �
= , dan
�
= − , karena
ℎ� �
�
, maka maka � diterima. Jadi preserta didik yang dikenai pembelajaran ekspositori telah
mencapai ketuntasan belajar individu dengan rata-rata nilai lebih dari atau sama dengan 70. Selain itu diperoleh
�
ℎ� �
− , dan
�
�
= − , . karena �
ℎ� �
�
�
, maka � diterima. Jadi persentase banyaknya peserta didik yang
tuntas pada tes kemampuan pemecahan masalahmatematis yang dikenai model pembelajaran ekspositori mencapai ketuntasan klasikal minimal 75. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20.
4.1.2.6 Uji Hipotesis 4 Kesamaan Tiga Rata-rata
Berdasarkan uji kesamaan tiga rata-rata menggunakan uji anava satu arah diperoleh
. = , . Karena . = ,
, , maka � ditolak, yang berarti terdapat perbedaan antara rata-rata data akhir kelas yang dikenai model
pembelajaran Team Assisted Individualization, kelas yang dikenai model pembelajaran , Cooperative Integrated Reading and Composition, dan kelas yang
dikenai model pembelajaran ekspositori. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21.
4.1.2.7 Uji Hipotesis 4, 5, dan 6 Uji Lanjut
Berdasarkan uji lanjut menggunakan uji lanjut Scheffe diperoleh nilai . = ,
, . = , , dan
. = , . Selisih rata-rata kemampuan
pemecahan masalah matematis kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 sebesar . = ,
. Karena . = ,
, maka � diterima. Jadi rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelas yang dikenai pembelajaran Team
Assisted Individualization TAI tidak berbeda jauh dengan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelas yang dikenai pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition CIRC. Selisih rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen 1 dan kelas kontrol sebesar
. = , . Karena . = ,
, maka � ditolak dan � diterima. Jadi rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelas yang dikenai
pembelajaran Team Assisted Individualization TAI lebih baik dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelas yang dikenai pembelajaran
ekspositori. Selisih rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen
2 dan
kelas kontrol
sebesar . = ,
. Karena
. = , , maka � ditolak dan � diterima. Jadi rata-rata kemampuan
pemecahan masalah matematis kelas yang dikenai pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC lebih baik dari rata-rata kemampuan
pemecahan masalah matematis kelas yang dikenai pembelajaran ekspositori. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 21.
4.1.3 Analisis Hasil Observasi 4.1.3.1 Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik