akhir periode pembelajaran saja. Hal-hal yang bisa digunakan sebagai dasar menilai karya siswa adalah: proyek kegiatan dan laporannya, pekerjaan
rumah, kuis, kerja siswa, presentasi penampilan siswa, demonstrasi, laporan, jurnal, hasil tes tertulis dan karya tulis. Model pembelajaran
kolaboratif berbasis asesmen autentik terbukti meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam Funny Biology Module berbasis Jelajah alam sekitar
JAS komponen asesmen autentik ditampilkan dengan laporan hasil observasi di lingkungan sekitar siswa.
Pendekatan JAS ini harapannya nanti dapat tertanamnya sikap ilmiah pada siswa, diantaranya: kejujuran, toleransi, ketelitian, objektif, menghargai
pendapat orang lain, kerja keras, disiplin, dan bertanggung jawab. Penerapan pendekatan JAS dalam pembelajaran dapat mengoptimalkan aktivitas dan hasil
belajar siswa. Pendekatan JAS terbukti membawa siswa belajar biologi dengan cara yang benar dan tidak hanya itu mereka juga belajar dari lingkungan sosial
yang kelak akan mereka hadapi.
C. Pengembangan Funny Biology Module berbasis Jelajah alam sekitar
JAS
Modul yang dikembangkan disini adalah modul yang menyenangkan dan sesuai dengan pendekatan JAS yaitu modul yang didalamnya berisikan
karakteristik atau ciri khas dari pendekatan JAS itu sendiri yaitu dengan adanya eksplorasi, konstruktivisme, proses sains, masyarakat belajar learning
community, bioeduteinment, dan asesmen autentik. Modul yang dikembangkan tidak hanya disesuaikan dengan rumusan pendekatan JAS tetapi harus juga
komponen-komponen yang telah ditetapkan oleh BNSP.
D. Karakteristik Materi Sistem Pencernaan
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mata pelajaran IPA terpadu SMP kelas VIII semester I gasal, dengan Kompetensi Dasar: mendeskripsikan
sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Karakteristik materi sistem pencernaan meliputi, mendeskripsikan macam-
macam zat makanan seperti: karbohidrat atau zat tepung sebagai sumber energi,
misal: beras, jagung, terigu, kentang. Protein sebagai bahan pembangun tubuh, misal: daging, ikan, tahu, tempe, susu. Lemak sebagai sumber energi dan
cadangan energi, misal: daging, mentega, kacang-kacangan. Mineral sebagai pelindung dan pengatur, misal: garam dapur, zat besi, phosphor, yodium. Vitamin
tidak menghasilkan energi, mutlak harus ada, sumber: buah-buahan, sayuran, minyak ikan. Mendeskripsikan proses pancernaan zat makanan pada manusia
yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Membedakan antara kelenjar pencernaan Kelenjar ludah, Hati dan Pankreas dan saluran pencernaan. Mendata
kelainanpenyakit pada sistem pencernaan serta menjelaskan cara menjaga kesehatan dan cara mengatasi gangguan sistem pencernaan.
E. Kerangka Berfikir
Gambar 1. Bagan kerangka berpikir Fakta yang ditemui
Ketentuan kurikulum
Belajar yang menyenangkan
Media belajar yang menyenangkan
Buku teks pelajaran yang sesuai dengan
penilaian kelayakan dari BSNP
Pendekatan yang sesuai dengan hakikat
belajar biologi Hanya menggunakan satu bahan ajar
Sudah menggunakan beberapa model pembelajaran, namun siswa kurang
aktif Siswa kurang gemar membaca buku
Siswa lebih tertarik membaca buku yang full colour, mudah dipahami,
menggunakan bahasa sehari-hari Siswa kesulitan memahami materi
proses pencernaan makanan karena bersifat abstrak
Indikator efektivitas penggunaan Funny Biology Module Berbasis JAS Sistem Pencernaan:
1. Hasil belajar kelas uji lebih baik dibanding kelas kontrol.
2. Pencapaian tingkat ketuntasan belajar secara klasikal yaitu ≥85
siswa mencapai KKM 70. 3.
Tingkat keaktifan siswa yaitu ≥80 siswa dikategorikan memiliki aktivitas aktif dan sangat aktif.
4. Tanggapan guru dan siswa secara klasikal ≥80 guru dan siswa
memberi tanggapan baik dan sangat baik. Pengembangan Funny Biology Module
Berbasis Jelajah Alam Sekitar JAS
Sistem Pencernaan.
16
BAB III METODE PENELITIAN