9 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi
terhadap materi yang telah dipelajari.
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Beberapa penelitian yang relevan yang mendukung pendapat bahwa penerapan model pembelajaran talking stick dengan media flashcard dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran di SD adalah sebagai berikut: Penelitian tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Kualitas
Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Talking stick Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 01Semarang oleh Jamalah 2012. Penelitian ini
menunjukkan bahwa pada siklus I keterampilan guru dalam pembelajaran IPA diperoleh skor rata-rata 3.1 dengan kategori baik. Aktivitas siswa dalam
pembelajaran IPA diperoleh skor rata-rata 2.6 dengan kriteria baik. Kualitas pembelajaran IPA rata-rata diperoleh skor 3.2 dengan kriteria baik. Ketuntasan
belajar siswa pada kondisi awal adalah 19 dari 41 siswa yang tuntas dengan KKM 65. Setelah dilakukan tindakan penelitian pada siklus I nilai rata-rata menjadi
75.34 dengan kategori cukup, dan pencapaian ketuntasan mencapai 70.73. Pada siklus II keterampilan guru dalam pembelajaran IPA meningkat dan diperoleh
skor rata-rata 3.8 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA meningkat dengan diperoleh skor rata-rata 3.3 dengan kriteria
sangat baik. Kualitas pembelajaran IPA meningkat dengan diperoleh skor rata-rata 3.8 dengan kriteria sangat baik. Ketuntasan belajar siswa meningkat dengan nilai
rata-rata mencapai 79.09 dengan kriteria baik dan ketuntasan klasikan mencapai 92.7.
Mutarto 2011 dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 2 Pringapus Kecamatan
Dongko Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini menggunakan dua siklus dengan hasil presentasi ketuntasan belajar klasikan siklus I 57.69, dan siklus II 88.81.
Samsodin 2012 dengan judul Penggunaan Flashcard Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Mata Pelajaran Pkn Materi Pahlawan Nasional
Pada Siswa Kelas V Semester II SDN III Panjerejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 20112012. Pada kondisi awal hanya 12
dari 25 siswa atau 48 mengalami ketuntasan dalam pembelajaran PKn dengan KKM 70. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I prosentase ketuntasan klasikal
siswa meningkat menjadi 76 dan pada siklus II presentase ketuntasan klasikal siswa meningkat menjadi 88
Penelitian yang telah dilaksanakan tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif peningkatan kualitas pembelajaran tema Sumber Energi di kelas II SDN
Karanganyar 02 Semarang.
2.3. KERANGKA BERPIKIR