Analsisis Pendapatan Rumah Tangga

94

6.2 Analsisis Pendapatan Rumah Tangga

Seperti yang ditelah disampaikan di atas, strategi penghidupan setiap rumah tangga dilakukan melalui berbagai aktivitas berusaha atau bekerja. Dalam subsektor tanaman padi, misalnya, rumah tangga lapisan atas melakukannya melalui usaha tani di lahan sawahnya dan rumah tangga lapisan bawah buruh melakukannya melalui bekerja menjadi buruh tani atau buruh panen bawon di lahan sawah rumah tangga atas. Atas usahanya, rumah tangga atas akan mendapatkan hasil panen yang bisa dikonsumsi dan dijual untuk mendapatkan uang. Keuntungan akan diperoleh apabila terjadi surplus produksi, yaitu hasil panen yang diperoleh lebih besar dari biaya input produksi yang dikeluarkan. Begitu pun dengan rumah tangga bawah buruh, mereka akan mendapatkan upah kerja memelihara sawah berupa uang dan padi yang menjadi bagiannya setelah melakukan panen dengan sistem bawon. Padi tersebut bisa dikonsumsi dan dijual untuk mendapatkan uang. Padi dan uang hasil berusaha dan bekerja inilah yang disebut sebagai pendapatan. Idealnya, semakin banyak dan giat berusaha dan bekerja, semakin banyak pula pendapatan yang diterima. Dalam kerangka penelitian penghidupan, semakin banyak pendapatan yang diterima rumah tangga, semakin terjamin keberlanjutan penghidupan rumah tangganya. Dari pendapatan yang diterimanya, rumah tangga bisa melakukan strategi akumulasi, konsolidasi, atau sekedar survival. Akumulasi dilakukan rumah tangga dengan pendapatan relatif besar melalui penambahan aset penghidupan yang kemudian bisa menambah ragam aktivitas strategi penghidupan dan menerima tambahan pendapatan. Konsolidasi dilakukan rumah tangga dengan pendapatan relatif sedang melalui pemantapan aset penghidupan yang dimiliki. Dengan strategi survival, rumah tangga tersebut akan berusaha untuk melindungi aset penghidupannya agar bisa melakukan aktivitas strategi penghidupan secara normal. Sementara itu, survival dilakukan rumah tangga dengan pendapatan relatif kecil atau pas-pasan. Pendapatan yang diterimanya hanya cukup untuk bertahan hidup dan tidak mungkin bisa digunakan untuk menambah aset penghidupan. Biasanya, strategi akumulasi dilakukan oleh rumah tangga lapisan atas. Konsolidasi oleh rumah tangga lapisan menengah. Akumulasi oleh rumah tangga lapisan bawah. Di Desa Karangmulya, pendapatan tidak selamanya diperoleh dalam bentuk uang secara langsung, terutama untuk subsektor tanaman padi. Panen padi dengan sistem bawon yang berlaku di desa menyebabkan rumah tangga pemilik atau penggarap lahan sawah akan mendapatkan pendapatan berupa padi sebanyak 56 dari total hasil panen. Tenaga panen pun tidak bayar dengan uang, namun dengan sejumlah padi yang menjadi bagiannya. Seluruh tenaga panen akan mendapatkan 16 dari total hasil panen. Selain itu, pembayaran sewa lahan pun dilakukan dengan padi bukan dengan uang. Selain tanaman padi, usaha ternak kambing pun menerapkan bagi hasil dalam bentuk non-uang. 95 Tabel 6.7 Pendapatan yang dihasilkan rumah tangga dari berbagai aktivitas penghidupan Aktivitas Penghidupan Lapisan Sosial DESA n=60 Atas n=8 Menengah n=24 Bawah Pemilik n=16 Bawah Penggarap n=16 Bawah Buruh n=16 Pertanian Rp 75,425 35,298 16,220 31,730 6,837 29,089 38.7

69.6 82.6