5. Lembaga Kliring dan Penjamin
Menurut pasal 1 ayat 9 Undang-Undang Pasar Modal : “Lembaga Kliring dan Penjamin adalah pihak yang menyelenggarakan jasa
kliring dan penjamin penyelesaian transaksi bursa”. Tujuan Lembaga Kliring dan Penjamin ini adalah menyediakan jasa kliring
dan penjamin penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar, efisien.
116
Kegiatan kliring pada dasarnya merupakan suatu proses yang digunakan untuk menetapkan hak
dan kewajiban para anggota bursa efek atas transaksi yang mereka lakukan sehingga mereka mengetahui hak dan kewajiban masing-masing.
117
Kegiatan kliring dilakukan oleh PT. Kliring Penjamin Efek Indonesia KPEI.
6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Menurut pasal 1 ayat 10 Undang-Undang Pasar Modal : “Lembaga
Penyimpanan dan
Penyelesaian adalah
pihak yang
menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian, perusahaan efek, dan pihak-lain”.
Menurut pasal 1 ayat 8 Undang-Undang Pasar Modal : “Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain
yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan trasaksi efek, dan mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya”.
Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian
didirikan dengan
tujuan menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar,
116
Lihat pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal.
117
Lihat penjelasan pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal.
Universitas Sumatera Utara
dan efisien.
118
Setiap saham yang telah di perdagangkan di floor bursa efek, maka saham tersebut akan dititipkan dan disimpan di lembaga kustodian.
7. Perusahaan Efek
Menurut pasal 1 ayat 21 Undang-Undang Pasar Modal : “Perusahaan Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai
penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan atau manajer investasi”. Perusahaan efek yang aktif melakukan perdagangan saham di bursa efek
dengan menjadi perantara dalam jual dan beli saham atau biasa disebut broker adalah perusahaan efek yang telah menjadi Anggota bursa efek. Dengan menjadi anggota
bursa efek maka perusahaan efek tersebut dapat menjadi perantara bagi investor yang ingin membeli dan menjual saham melalui sistem dan sarana yang dimiliki bursa
efek
119
dengan mendapatkan komisi. selain menjadi perantara pedagang efek, juga dapat menjadi penjamin emisi efek underwriter dan manajer investasi. Menjadi
penjamin emisi efek, perusahaan efek membantu emiten ketika melakukan penawaran umum.
120
Berperan menjadi manajer investasi, perusahaan efek mengelola portofolio efek untuk para nasabahnya atau portofolio investasi kolektif untuk sekelompok
nasabahnya. Oleh karena itu hubungan tersebut didasarkan kepada kepercayaan yang diberikan nasabah, maka pemberian jasa oleh perusahaan efek atau penasehat
investasi harus dilakukan secara profesional.
118
Lihat juga ketentuan pasal 14 ayat 2 Undang-Undang Pasar Modal.
119
Lihat pasal 1 ayat 18 Undang-Undang Pasar modal
120
Lihat pasal 1 ayat 17 Undang-Undang Pasar modal
Universitas Sumatera Utara
Untuk itu perusahaan efek dilarang: a. Menggunakan pengaruh atau mengadakan tekanan yang bertentangan
dengan kepentingan nasabah. b. Mengungkapkan nama atau kegiatan nasabahnya, kecuali diberi instruksi
oleh nasabah, atau diwajibkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Mengemukakan secara tidak benar fakta material perusahaan kepada nasabahnya.
d. Merekomendasikan kepada nasabah untuk membeli atau menjual saham tanpa memberitahukan adanya kepentingan perusahaan efek dalam saham
tersebut. e. Membeli atau memiliki saham untuk rekening perusahaan efek itu sendiri.
8. Perantara Pedagang Efek