Investor Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Perdagangan Saham Setelah Listing Di Pasar Modal

D. Peran Para Pelaku Pasar Modal Dalam Perdagangan Saham Di Pasar Sekunder.

Pelaku utama dalam perdagangan saham di pasar sekunder pada pasar modal adalah investor dan emiten, hanya saja para pelaku ini tidak bisa melakukan transaksi secara langsung, mereka harus dibantu oleh para pelaku profesional lainnya. 105 Dari sudut hukum, kegiatan para pelaku pasar modal mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, dimana tugas dan tanggung jawab tersebut masih saling berkaitan antara yang satu sama yang lain. Secara lebih rinci guna mendukung kegiatan di pasar modal, para pelaku pasar modal tersebut adalah :

1. Investor

Investor adalah individu atau organisasi yang melakukan kegiatan investasi atau menanamkan modalnya di pasar modal. Investor yang dikenal di pasar modal adalah investor perorangan, lembaga, serta investor asing. Sebelum investor memutuskan akan menginvestasikan dananya dalam melakukan transaksi dipasar modal dengan membeli atau menjual saham yang akan diperdagangkan di bursa efek, terlebih dahulu investor harus terdaftar menjadi nasabah pada perusahaan efek dan memenuhi segala persyaratan dari perusahaan efek tersebut. Peran investor adalah : a. Investor sumber aktifitas bursa efek. 105 Sawidji Widoatmojo, Pasar Modal Indonesia : Pengantar dan Studi Kasus, Jakarta, Penerbit Ghalia Indonesia, 2009, hal.35-36 Universitas Sumatera Utara Dengan adanya dana yang di investasikan investor di pasar modal, pialang bisa mendapatkan order jual atau beli saham, emiten bisa mendapatkan modal, bursa efek bisa menyelenggarakan perdagangan saham. b. Untuk investasi di pasar modal, Investor dapat meminta informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan. Seperti dari emiten, penjamin emisi, bursa efek, atau perusahaan pialang. c. Keputusan investasi ada ditangan investor. d. Atas keputusan investasinya tersebut, investor bertanggung jawab atas resiko yang terjadi. Berdasarkan tujuan investasinya, maka para investor di pasar modal itu dapat dikelompokkan menjadi 4 empat kelompok: a. Kelompok Investor yang bertujuan memperoleh dividen. Investor ini membeli saham perusahaan yang sudah sangat stabil, sehat, terkelola dengan baik. 106 Harapan utama investor memperoleh deviden yang cukup dan terjamin setiap tahun 107 . Keinginan untuk memperoleh deviden lebih penting daripada keinginan untuk memperoleh kenaikan harga saham capital gain. Investor yang tergolong dalam kelompok ini adalah biasanya individu atau lembaga yang mengharapkan penghasilan tetap, seperti pensiunan, pengelolaan dana pensiun, dan asuransi. Biasanya investor tidak aktif dalam perdagangan saham di bursa. b. Kelompok Investor dengan tujuan berdagang. Tujuan utama pembelian saham untuk memperoleh keuntungan dari selisih positif harga beli dengan harga jual capital gain. Investor membeli saham saat harga suatu saham menurun dan akan menjualnya kembali pada saat harga saham meningkat. Pendapatan investor dihasilkan dari keuntungan selisih harga jual beli saham tersebut. Investor seperti ini aktif dalam kegiatan perdagangan saham di bursa. c. Kelompok investor yang berkepentingan dalam pemilikan perusahaan. Investor ini cenderung memilih saham perusahaan yang sudah punya nama dan reputasi baik. Mereka tidak mudah menjadi panik atau gelisah 106 Perusahaan yang menerapkan prinsip good corporate governance. 107 Perusahaan yang menerapkan prinsip good corporate governance akan memberikan deviden dengan lancar, kontiniu, dan efektif pada investor. Universitas Sumatera Utara bila terjadi penurunan harga saham yang kurang berarti. Mereka tidak tertarik untuk menjual sahamnya hanya karena pertimbangan deviden atau harga. Pada umumnya orang-orang yang bergabung dalam kelompok investor ini adalah investor yang telah mempunyai kehidupan mapan dan benar-benar berniat melakukan investasi jangka panjang dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu, kelompok ini juga tidak aktif dalam perdagangan saham di bursa efek. d. Kelompok Investor Spekulator. Kelompok investor ini adalah perorang atau individu yang melakukan aksi beli atau aksi jual saham berdasarkan aksi-aksi spekulasi. Kadang-kadang mereka rasional menganalisis informasi tentang perusahaan, ekonomi, politik dan fundamental perusahaan, sehingga mereka dapat mengukur resiko investasi. Dalam praktek, sebagian investor ini sering pula mengambil keputusan investasi tanpa rasional sehingga masyarakat sering menganggap para investor tersebut berbuat judi dalam transaksinya. Kelompok ini lebih menyukai saham-saham perusahaan yang belum berkembang, tetapi diyakini akan berkembang dengan baik. Umumnya, para spekulator ini mempunyai peranan yang cukup besar dalam meningkatkan aktivitas pasar modal, dan meningkatkan likuidasi saham.

2. Emiten perusahaan publik