29 Proses komunikasi terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :
1 Proses komunikasi secara primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang simbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi
adalah bahasa, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran atau perassan komunikator kepada
komunikan. 2 Proses komunikasi secara skunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai
media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya
karena komunikan sebagai sasarannya nerada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi, film
adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.
II.2. Komunikasi Massa
II.2.1 Pengertian Komunikasi Massa
Pengertian Komunikasi Massa menurut Tan dan Wright, Liliweri,1991 Komunikasi Massa merupakan bentuk komunikasi yang
menggunakan saluran media dalam menghubungkan komunkator dan
Universitas Sumatera Utara
30 komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh,
sangat heterogen, dan menimbulkan efek. Defenisi komunikasi massa menurut Gerbner adalah Produksi dan
distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontiniu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.
Dari definisi Gerbner diatas tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi, secara terus-
menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, atau bulanan.
Definisi komunikasi massa menurut Joseph.A.Devito, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak,
meliputi seluruh penduduk atau aemua orang yang menonton televisi. Komunikasi Massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan
kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym melalui media cetak elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat Rahmat,2004:189
II.2.2 Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita atau pesan, tetapi juga sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai
pertukaran data, fakta dan ide Cangara, 2006 : 57-58. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat terdiri dari 5 bagian yaitu :
a Pengawasan = Fungsi pengawasan memiliki kegunaan untuk dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari, misalnya : berita
Universitas Sumatera Utara
31 tentang film apa yang sedang main diputar di bioskop, bagaimana
harga-harga saham di bursa efek, berita tentang mode, resep masakan dan sebagainya.
b Penafsiran = Fungsi penafsiran hampir mirip dengan pengawasan. Memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting.
Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa- peristiwa yang dimuat atau ditayangkan, Contohnya dapat dilihat pada
halaman tajuk rencana editorial dalam surat kabar. c Keterkaitan = Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat
yang beragam sehingga membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.
d Penyebaran nilai = fungsi ini mengacu kepada cara individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.
e Hiburan = Fungsinya untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat
tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali.
II.2.3 Karakteristik Komunikasi