Telah diuji pada Tanggal : 14 Januari 2012
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
Anggota :
1. Prof. Dr. Runtung, SH, MHum 2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
3. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn 4. Notaris Egawati Siregar, SH, MKn
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ZULKARNAIN LUBIS
Nim :
097011133
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis :
PERUBAHAN DIREKSI PADA PERSEROAN YANG TERIKAT KREDIT PADA BANK MANDIRI
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat. Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : ZULKARNAIN LUBIS Nim
: 097011133
Universitas Sumatera Utara
i
ABSTRAK
Direksi merupakan salah satu organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan,
sesuai dengan maksud dan tujuan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, sebagaimana yang
disebutkan didalam Pasal 1 angka 5 UUPT 2007. Kekuasaan dan kewajiban anggota direksi powers of directors biasanya ditentukan dalam anggaran dasar perseroan
dengan tetap mengacu kepada ketentuan UUPT 2007, khususnya Pasal 97 ayat 1 UUPT 2007. Salah satu tindakan direksi tersebut adalah mewakili perseroan dalam
hal penandatangan akta perjanjian kredit di bank. Bank Mandiri yang merupakan salah satu Bank BUMN, dalam hal pemberian kredit khususnya terhadap debitor yang
berbadan hukum perseroan terbatas mengacu kepada Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri. Salah satu klausula yang terdapat didalam perjanjian kredit tersebut adalah
bahwa selama perjanjian kredit yang berkenaan berlaku, debitur tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank tidak diperkenankan melakukan hal mengubah nama
pengurus atau susunan pengurus direksi. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah, jika debitur ternyata mengindahkan klausula tersebut. Maka yang dijadikan
permasalahan didalam penelitian ini adalah apakah yang merupakan kebijakan dari Bank Mandiri dalam hal pemberian kredit corporate bagi nasabah debitor perseroan
terbatas, bagaimanakah aspek hukum perubahan direksi pada perseroan yang terikat kredit pada Bank Mandiri, bagaimanakah kewenangan dan tanggung jawab direksi
dalam perjanjian kredit pada Bank Mandiri.
Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan secara yuridis normatif. Sumber data yang diperoleh melalui studi
kepustakaan dan wawancara dengan pihak terkait, dalam hal ini pihak Bank Mandiri dan Notaris di Kota Medan. Sedangkan analisis datanya menggunakan data kualitatif.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa yang merupakan kebijakan Bank Mandiri dalam pemberian kredit corporate bagi nasabah
debitor perseroan terbatas adalah sesuai dengan Standar Prosedur Kredit Corporate. Aspek hukum perubahan direksi pada perseroan yang terikat kredit pada Bank
Mandiri adalah jika debitur perseroan mengindahkan klausula didalam Pasal 17 ayat 7 perjanjian kredit Bank Mandiri tersebut maka bank berhak untuk mengakhiri
kewajibannya meneruskan fasilitas pinjaman tersebut dan berhak pula untuk menagih seluruh jumlah terutang dari pihak debitur. Tindakan untuk mewakili serta bertindak
untuk dan atas nama perseroan khususnya dalam melakukan perjanjian kredit antara perseroan dengan bank adalah merupakan kewewenangan dan tanggung jawab dari
Direksi sesuai dengan ketentuan UUPT 2007 dan anggaran dasar perseroan.
Kata Kunci : Perseroan Terbatas, Direksi, Perjanjian Kredit.
Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRACT
Board of directors is one of the company organs with authority and full responsibility to manage a company for the interest of the company, in accordance
with the aim and the goal of the company and represent the company either in or out of the court according to the by-laws of the company as stated in Article 1 5 of Law
of Limited Liability Company 2007. The powers of directors are usually determined in the by-laws of the company which strictly refers to the stipulation of Law of
Limited Liability Company 2007, especially the Article 97 paragraph 1. One of the acts of the directors is to represent the company in the endorsement of credit
agreement in the bank. Bank Mandiri as one of the state-owned banks, in terms of credit extension especially to the debtor with its capacity as a Limited Liability
Company, refers to the Credit Extension Policy of Bank Mandiri. One of the clauses stated in the credit agreement is that during the active period of the agreement, the
debtor without previously receives a written agreement from the bank is not allowed to change the names and the composition of directors. Of course, this will create a
problem if the debtor ignores the clause. Thus, the problems solved in this study were what kind of policy which was applied Bank Mandiri in terms of corporate credit
extension to the customer in its capacity as a limited liability company, which legal aspect which was applied in the handover of board of directors in a company which
was indebted to Bank Mandiri, and what authority and responsibility which was owned by the board of directors in the credit agreement at Bank Mandiri.
The data for this analytical descriptive study with normative juridical approach were obtained through library research and direct interviews with the
related parties such as, in this case, Bank Mandiri and Notary in the city of Medan. The data obtained were analyzed through qualitative data analysis method.
The conclusion drawn based on the result of this study is that the policy applied by Bank Mandiri in extending corporate credit to its customer in its capacity
as a limited liability company is the one in accordance with the Corporate Credit Procedure Standard. The legal aspect of the handover of board of directors in a
company which was indebted to Bank Mandiri is that if the debtor in its capacity as a company ignores the clause in Article 17 paragraph 7 of Bank Mandiri credit
agreement, the bank has the right to terminate its responsibility to continue the credit facility and to collect the entire amount owed by the debtor. The act as the
representative or on behalf of the company especially in making a credit agreement between the company and the bank is the authority and responsibility of the board of
directors in accordance with the stipulation of Law on Limited Liability Company 2007 and by-laws of the company.
Keywords: Limited Liability Company, Board of Directors, Credit Agreement
Universitas Sumatera Utara
iii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya serta kesehatan lahir batin kepada penulis sehingga dapat menjalani dan menyelesaikan studi di Program Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara. Untuk mencapai gelar Magister Kenotariatan
inilah, penulis membuat suatu karya ilmiah yang berjudul “Perubahan Direksi Pada Perseroan Yang Terikat Kredit Pada Bank Mandiri”.
Juga tidak lupa Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada Rasulullah SAW yang selalu menjadi suri
tauladan dan yang syafa’atnya selalu diharapkan seluruh umatnya. Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan penghargaan
dan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, saran dan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Ucapan
terimakasih ini penulis tujukan kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc CTM, Sp.AK