Direksi Perubahan Direksi Pada Perseroan Yang Terikat Kredit Pada Bank Mandiri

84 Jika berpedoman kepada ketentuan UUPT 2007, telah diklarifikasi syarat kuantitas kuorum kehadiran dan pengambilan keputusan bagi setiap agenda atau mata acara RUPS seperti berikut : 96 a. Syarat kuorum kehadiran dan pengambilan keputusan RUPS mengenai mata acara bisa, diatur pada Pasal 86; 1.Kuorum kehadirannya ½ bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, hadir atau diwakili; 2.Selanjutnya menurut Pasal 87 ayat 2, keputusan sah jika disetujui lebih dari ½ bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan. b. Syarat kuorum dan pengambilan keputusan RUPS untuk jenis mata acara atau agenda “perubahan” AD, diatur pada Pasal 88, dengan ketentuan sebagai berikut : 1.Syarat kuorum kehadiran, paling sedikit 23 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, hadir atau diwakili, dan 2.Keputusan sah, jika disetujui paling sedikit 23 bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan. c. Syarat kuorum kehadiran dan pengambilan keputusan RUPS mengenai mata acara penggabungan, peleburan, pengambilalihan atau pemisahan, pengajuan permohonan agar perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya dan pembubaran perseroan, merujuk kepada Pasal 89 dengan ketentuan sebagai berikut : 1.Syarat kuorum kehadiran, paling sedikit ¾ bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, hadir atau diwakili; 2.Keputusan sah, apabila disetujui paling sedikit ¾ bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan.

2. Direksi

Direksi dirumuskan dalam Pasal 1 angka 5 UUPT sebagai organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. 96 M. Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas, Sinar Grafika, Op. Cit., hal.313. Universitas Sumatera Utara 85 Jadi keberadaan direksi adalah untuk mengurus perseroan sesuai maksud dan tujuan perseroan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, keberadaan direksi sangat dibutuhkan oleh perseroan. Tidak mungkin terdapat suatu perseroan tanpa adanya direksi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa direksi dapat diibaratkan sebagai nakhoda perseroan, pusat energy centra energy perseroan, mesin perseroan corporate engineering, semangat perseroan spirit of corporations, corporate image yang utama dari perseroan, symbol perseroan image corporations, aura perseroan, dan lain sebagainya. 97 Dengan kata lain, direksi adalah dewan direktur yang dapat terdiri dari satu atau beberapa orang direktur. Oleh karena itu, bila direksinya terdiri dari beberapa orang maka salah satunya menjadi direktur utama atau presiden direktur sedangkan yang lain menjadi direktur atau wakil direktur. Perseroan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan menghimpun danatau mengelola dana masyarakat, perseroan yang menerbiktan surat pengakuan utang kepada masyarakat, atau perseroan terbuka wajib mempunyai paling sedikit dua orang anggota direksi. Dalam hal direksi terdiri atas dua anggota direksi atau lebih, pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Namun, bila keputusan RUPS tidak mengaturnya maka pembagian tugas dan wewenang anggota direksi ditetapkan berdasarkan keputusan direksi. 97 Tri Widiyono, Direksi Perseroan Terbatas Keberadaan, Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab, Ghalia Indonesia, Bogor, 2008, hal. 41. Universitas Sumatera Utara 86 Selain tugas dan wewenang yang dimiliki oleh direksi sebagaimana yang disebutkan didalam Pasal 1 angka 5 tersebut diatas, UUPT juga mengatur tentang kewajiban direksi, antara lain : a. Mengumumkan kepada semua kreditor jika terjadi pengurangan modal perseroan berdasarkan keputusan RUPS Pasal 44 ayat 1. b. Mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham Pasal 50 ayat 1. c. Mengadakan dan menyimpan daftar khusus yang memuat keterangan mengenai saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam perseroan danatau pada perseroan lain serta tanggal saham diperoleh Pasal 50 ayat 2. d. Mencatat pemindahan hak atas saham Pasal 56 ayat 3. e. Mencatat saham yang digadaikan atau jaminan fidusia yang telah didaftarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Pasal 60 ayat 3. f. Mengusahan saham dibeli oleh pihak ketiga, jika memenuhi ketentuan Pasal 37 ayat 1 huruf b UUPT Pasal 62 ayat 20. g. Menyerahkan laporan keuangan perseroan kepada akuntan publik untuk perusahaan dalam kualifikasi tertentu Pasal 68 ayat 1. h. Menyelenggarakan RUPS Pasal 79 ayat 1 dan 2. i. Memberitahukan perubahan pengangkatan, penggantian dan pemberhentian anggota Direksi kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan dalam jangka waktu paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal keputusan RUPS tersebut Pasal 94 ayat 7. j. Beritikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perseroan Pasal 97 ayat 2. k. Bertanggungjawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalaui menjalankan tugasnya Pasal 97 ayat 3. l. Bertindak untuk dan atas nama perseroan, pemegang saham yang mewakili paing 110 satu persepuluh bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri terhadap anggota Direksi yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada perseroan Pasal 97 ayat 6. m. Membuat dan memelihara Daftar Pemegang Saham, risalah RUPS dan risalah rapat Direksi. Laporan Tahunan, dan dokumen perseroan lainnya Pasal 100 ayat 1 dan 2. n. Memberikan izin kepada para pemegang saham untuk memeriksa daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS, laporan tahunan, serta mendapatkan salinan risalah RUPS dan salinan laporan tahunan Pasal 100 ayat 3. Universitas Sumatera Utara 87 o. Melaporkan kepada perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya pada perseroan tersebut dan perseroan lain yang dicatat dalam daftar khusus Pasal 101 ayat 1. p. Wajib meminta persetujuan RUPS untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan utang selpuruh atau sebagian besar harta kekayaan perseroan Pasal 102 ayat 1.

3. Komisaris