Rapat Umum Pemegang Saham

81 bagian dalam lalu lintas hukum selaku subyek hukum mandiri seperti halnya manusia yang bertindak dengan memakai organ-organnya tangan, mulut, otak, dsb. 92 Organ Perseroan Terbatas menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal 1 angka 2 terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris. Ketiga organ tersebut melakukan metabolisme tubuh di dalam badan hukum perseroan terbatas menjalankan roda kegiatan perseroan ke arah visi-misinya. Kegiatan organ-organ itu meliputi fungsi pembuatan kebijakan, pelaksanaan, dan pengawasan.

1. Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham RUPS adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam UUPT danatau anggaran dasar. Di dalam perseroan, jabatan pemegang saham bukanlah pemegang kedaulatan tertinggi namun acap kali digunakan untuk mempengaruhi kebijakan perseroan. Sehingga di dalam perseroan seharusnya pemegang saham tidak mempunyai kekuasaan sama sekali di luar forum, namun para pemegang saham baru mempunyai kekuasaan atas PT apabila mereka berada dalam suatu ruangan pertemuan atau forum yang dinamakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Hal ini berarti kehendak bersama para pemegang saham adalah kehendak RUPS. Hasil RUPS merupakan kehendak perseroan yang paling tinggi dan tidak 92 Fred B.G. Tumbuan, Tugas dan Wewenang Organ Perseroan Terbatas Menurut Undang- Undang Perseroan Terbatas, Newsletter, Hukum Perkembangannya, No. 70, September 2007. Universitas Sumatera Utara 82 dapat ditentang oleh siapapun kecuali keputusan RUPS itu melanggar undang-undang atau melanggar akta pendirian atau anggaran dasar. Menurut Misahardi Wilamarta, walaupun dalam struktur PT, RUPS mempunyai kekuasaan tertinggi namun hal tersebut bukan berarti bahwa RUPS mempunyai jenjang tertinggi di antara organ perseroan tetapi sekadar memiliki kekuasaan tertinggi bila wewenang tersebut tidak dilimpahkan kepada organ perseroan lain. Jadi, masing-masing organ perseroan memiliki tugas dan wewenang yang berdiri sendiri. 93 Batas-batas dan ruang lingkup kewenangan yang dapat dilakukan oleh RUPS dalam suatu PT antara lain: 94 a. RUPS tidak dapat mengambil keputusan yang bertentangan dengan hukum yang berlaku dan ketentuan dalam anggaran dasarnya meskipun anggaran dasar dapat diubah oleh RUPS asal memenuhi syarat untuk itu. b. RUPS tidak boleh mengambil keputusan yang bertentangan dengan kepentingan yang dilindungi oleh hukum, yaitu kepentingan stake holders, seperti pemegang saham minoritas, karyawan, kreditor, masyarakat sekitar dan lain sebagainya. c. RUPS tidak boleh mengambil keputusan yang merupakan kewenangan dari Direksi dan Dewan Komisaris, sejauh kedua organ perusahaan tersebut tidak menyalahgunakan kewenangannya. Menurut Agus Budiarto 95 , bahwa tugas, kewajiban, wewenang dari setiap organ termasuk RUPS sudah diatur secara mandiri otonom di dalam UUPT. Setiap organ diberi kebebabasan asal semuanya dilakukan demi tujuan dan kepentingan perseroan. Instruksi dari organ lain, misalnya RUPS, dapat saja tidak dipenuhi oleh direksi, meskipun direksi diangkat oleh RUPS sebab pengangkatan direksi oleh 93 Mishardi Wilamarta, Hak Pemegang Saham Minoritas dalam Rangka Good Corporate Governance, Program Pascasarjana, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2002, hal. 54. 94 Munir Fuady, Perlindungan Pemegang Saham Minoritas, CV Utomo, Bandung, 2005, hal. 126-127. 95 Agus Budiarto, Kedudukan Hukum dan Tanggung Jawab Pendiri Perseroan Terbatas, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002, hal. 58. Universitas Sumatera Utara 83 RUPS tidak berarti bahwa wewenang yang dimiliki direksi merupakan pemberian kuasa atau bersumber dari pemberian kuasa dari RUPS kepada direksi adalah bersumber dari undang-undang dan Anggaran Dasar. Oleh karena itu, RUPS tidak dapat mencampuri tindakan pengurusan perseroan sehari-hari yang dilakukan direksi sebab tindakan direksi semata-mata adalah untuk kepentingan perseroan, bukan untuk RUPS. Didalam Undang-Undang Perseroan Terbatas 2007, pengaturan tentang kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham antara lain: 1 Pasal 19 1 UUPT tentang perubahan anggaran dasar ditetapkan oleh RUPS. 2 Pasal 38 UUPT tentang pembelian kembali saham atau pengalihannya hanya bileh dilakukan berdasarkan persetujuan RUPS, kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. 3 Pasal 41 1 UUPT tentang penambahan modal perseroan dilakukan berdasarkan persetujuan RUPS. 4 Pasal 44 UUPT tentang pengurangan modal perseroan. 5 Pasal 64 UUPT tentang memberikan persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan atau perhitungan tahunan. 6 Pasal 69 1 UUPT tentang persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris dilakukan RUPS. 7 Pasal 71 1 UUPT tentang penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan diputuskan oleh RUPS. 8 Pasal 105 UUPT tentang penetapan mengenai penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan. 9 Pasal 123 UUPT tentang penetapan pembubaran perseroan. Mengenai persyaratan kuorum dan pengambilan keputusan RUPS melalui media elektronik menurut Pasal 77 ayat 2 tunduk kepada persyaratan yang ditentukan dalam UUPT atau yang diatur didalam anggaran dasar. Universitas Sumatera Utara 84 Jika berpedoman kepada ketentuan UUPT 2007, telah diklarifikasi syarat kuantitas kuorum kehadiran dan pengambilan keputusan bagi setiap agenda atau mata acara RUPS seperti berikut : 96 a. Syarat kuorum kehadiran dan pengambilan keputusan RUPS mengenai mata acara bisa, diatur pada Pasal 86; 1.Kuorum kehadirannya ½ bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, hadir atau diwakili; 2.Selanjutnya menurut Pasal 87 ayat 2, keputusan sah jika disetujui lebih dari ½ bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan. b. Syarat kuorum dan pengambilan keputusan RUPS untuk jenis mata acara atau agenda “perubahan” AD, diatur pada Pasal 88, dengan ketentuan sebagai berikut : 1.Syarat kuorum kehadiran, paling sedikit 23 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, hadir atau diwakili, dan 2.Keputusan sah, jika disetujui paling sedikit 23 bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan. c. Syarat kuorum kehadiran dan pengambilan keputusan RUPS mengenai mata acara penggabungan, peleburan, pengambilalihan atau pemisahan, pengajuan permohonan agar perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya dan pembubaran perseroan, merujuk kepada Pasal 89 dengan ketentuan sebagai berikut : 1.Syarat kuorum kehadiran, paling sedikit ¾ bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, hadir atau diwakili; 2.Keputusan sah, apabila disetujui paling sedikit ¾ bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan.

2. Direksi