Konsep Gender Landasan Teori

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Konsep Gender

Konsep gender menunjuk pada suatu sifat yang melekat pada kaum laki laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kulturalisasi. Misalnya: bahwa perempuan dikenal lemah lembut, cantik emosional dan keibuan sementara laki laki dianggap kuat, tradisional, jantan dan perkasa. Ciri- ciri sifat itu sendiri merupakan sifat-sifat yang dapat dipertukarkan, sementara itu ada juga perempuan yang kuat, rasional dan perkasa. Perubahan ciri-ciri dan sifat itu dapat terjadi dari waktu ke waktu dari tempat ke tempat yang lain. Hal tersebut disebabkan karena terjadi proses sosialisasi dan rekonstruksi yang berlangsung secara mapan dan lama sehingga akhirnya menjadi sulit dibedakan apakah sifat- sifat gender itu seperti kaum perempuan lemah lembut dan kaum lelaki kuat perkasa dikonstruksikan atau dibentuk oleh masyarakat atau kodrat biologis yang ditetapkan oleh Tuhan. Stereotipe yang selama ini berkembang di masyarakat adalah struktur patriarkhi yaitu laki-laki sebagai sosok yang kuat dan perempuan sebagai sosok yang lemah, sehingga hal ini mengakibatkan konstruksi sosial gender yang tidak seimbang, dimana kedudukan perempuan selalu berada di bawah laki-laki. Padahal setiap sifat yang melekat pada jenis kelamin tertentu sepanjang sifat itu 7 bisa dipertukarkan, maka sifat tersebut adalah hasil konstruksi masyarakat dan sama sekali bukan kodrat Tuhan Fakih, 1996: 10. Dengan halnya tujuan yang ingin diangkat dalam penelitian ini yaitu ingin menggambarkan sosok laki-laki dalam lirik lagu “Mata Keranjang”. Dalam lagu tersebut digambarkan bahwa laki-laki cenderung lebih kuat daripada wanita sehingga mampu mempermainkan perasaan dari pasangannya dan si wanita dalam lirik lagu tersebut digambarkan sebagai seorang perempuan yang lemah dalam hal emosi dan perasaan sehingga dia mau memberikan segalanya demi pasangannya. Dalam lagu ini tergambar jelas adanya ketimpangan posisi antara pria dan wanita seperti yang telah berkembang di masyarakat selama ini sehingga tepat kiranya untuk dianalisis lebih lanjut tentang penggambaran sosok lak-laki dalam lirik lagu “Mata Keranjang” yang di populerkan oleh Aura Kasih.

2.1.2. Implementasi Ketidaksetaraan

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “SUSIS”(Studi Semiologi Pemaknaan Pada Lirik Lagu “Susis (Suami Sieun Istri)” oleh “Sule” dari Album “Prikitiew”).

0 2 119

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “SUSIS” (Studi Semiologi Pemaknaan Pada Lirik Lagu “Susis (Suami Sieun Istri)” oleh “Sule” dari Album “Prikitiew”).

0 2 121

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “SELAMANYA INDONESIA”(Studi Semiologi Pemaknaan Lirik Lagu “Selamanya Indonesia” yang dipopulerkan oleh 21st Night).

0 6 95

Pemaknaan Lirik Lagu “ Drama Keadilan “ (Studi Semiologi Terhadap Pemaknaan Lirik lagu “Drama Keadilan Yang Dipopulerkan Oleh Saykoji”).

3 13 117

PEMAKNAAN LIRIK LAGU (Studi Semiologi pemaknaan lirik lagu “Bobrokisasi Borokisme” dari Slank dalam Album Jurustandur No. 18).

0 0 105

PEMAKNAAN LIRIK LAGU”JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA”(Studi Semiologi Pemaknaan Lirik Lagu”Jangan Bilang Siapa-siapa” yang dipopulerkan oleh aura Kasih feat.Aliya Sachi.

0 9 80

PEMAKNAAN LIRIK LAGU”JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA”(Studi Semiologi Pemaknaan Lirik Lagu”Jangan Bilang Siapa-siapa” yang dipopulerkan oleh aura Kasih feat.Aliya Sachi

0 0 23

DAFTAR ISI - PEMAKNAAN LIRIK LAGU (Studi Semiologi Pemaknaan Lirik Lagu “Mata Keranjang” dari Aura Kasih).

0 0 10

Pemaknaan Lirik Lagu “ Drama Keadilan “ (Studi Semiologi Terhadap Pemaknaan Lirik lagu “Drama Keadilan Yang Dipopulerkan Oleh Saykoji”)

0 0 19

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “SELAMANYA INDONESIA”(Studi Semiologi Pemaknaan Lirik Lagu “Selamanya Indonesia” yang dipopulerkan oleh 21st Night)

0 0 23