Namun dalam penelitian ini peneliti tidak akan membahas lebih lanjut teknik editing dan penataan musik yang ada dalam level representasi, karena
keduanya dianggap tidak memiliki kaitan langsung terhadap pembahasan representasi imoral dam film suster keramas.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu: 1.
Teknik dokumentasi, yaitu melalui VCD film ”Suster Keramas” dengan mengamati simbol-simbol yang ditampakkan, dialog yang diucapkan oleh
tokoh Mocil, Zidni adam, dan Rin sakuragi. 2.
Studi kepustakaan, sebagai acuan dalam menganalisa tanda yang ditampilkan pada tokoh Mocil, Zidni adam, dan Rin sakuragi untuk
melengkapi data-data atau bahan-bahan yang dapat dijadikan sebagai referensi.
3.6 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, sesuai dengan pendapat Fiske, analisis semiotika pada film dibagi menjadi beberapa elemen yaitu level realitas, level representasi, dan level
ideology.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pada studi semiotik, terdapat tiga elemen sebagai wilayah studinya Fiske,1996:40:
1. The signs, wilayah ini terdiri atas studi yang mempelajari tentang tanda-
tanda signs yang sangat beragam, cara-cara signs tersebut memberikan makna, serta cara-cara signs berhubungan dengan orang-oranng yang
menggunakan signs tersebut. Dalam hal ini signs merupakan konstruksi manusia dan hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang
menciptakannya.
2. The codes, wilayah ini mempelajari tentang cara-cara yang ditempuh
untuk mengembangkan kode-kode yang beraneka ragam agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau budaya, atau untuk mengeksploitasi
media komunikasi yang sesuai untuk transmisi pesan-pesan mereka. 3.
The culturue budaya, wilayah ini merupakan ”lingkungan” dimana signs
dan codes digunakan.
Berkaitan dengan penelitian ini, maka yang digunakan sebagai wilayah studi adalah elemen the sign, karena didalam penelitian ini nantinya hanya akan mengalisis
signssystem tanda yang derepresentasikan melalui tokoh Zidni adam, Mocil, dan Rin sakuragi dalam film ”suster keramas”.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk menganalisis film dengan metode semiotik maka Fiske 1987 menyodorkan analisis tiga levelnya:
1. Level realitas reality
Pada level ini, adalah peristiwa yang ditandakan encode sebagai realitas. Dalam bahasa tulis seperti dokomen, wawancara, transkrip, dan
sebagainya. Sedangkan dalam bahasa gambar ini umumnya berhubungan dengan aspek seperti pakaian yang dikenakan oleh pemain, make up,
lingkungan, perilaku gesture, ekspresi, suara, ucapan, dan sebagainya.
2. Level representasi representation
Dalam bahasa tulis, alat teknis itu adalah kata, kalimat atau proposisi, foto, grafik, dan sebagainya. Sedangkan dalam bahasa gambar alat itu
berupa kamera, pencahayaan editing, musiik, dan sebagainya. 3. Level Ideologi
Level ideologi dimana pengorganisasian kode-kode tersebut terdapat dalam suatu kesatuan coherence dan penerimaan social social
acceptability, seperti: kelas, patriarki, ras, feminisme, maskulinitas, matrealisme, kapitalisme, liberalisme, status dan lainnya. Berkaitan
dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, peneliti hanya memakai symbol-simbol yang ditampilkan dalam film suster
keramas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek dan Penyajian Data