Hasil Analisis Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

empiris 66,70 dan memiliki nilai signifikansi sebesar p = 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mean yang signifikan antara mean teoretis dan mean empiris, sehingga dapat dikatakan bahwa subjek memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Pada skala remunerasi diperoleh hasil mean teoretis 32,5 mean empiris 31,99 dan nilai signifikansi sebesar p = 0,000, sehingga dapat dikatakan bahwa memiliki perbedaan nilai mean yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian cenderung memiliki penilaian yang positif terhadap remunerasi atau dengan kata lain prajurit menilai remunerasi yang diberikan adil.

D. Hasil Analisis Data

1. Uji Asumsi Penelitian a. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas sebaran data populasi Santoso,2010. Uji ini perlu dilakukan karena perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran. Cara untuk melakukan uji asumsi normalitas ini menggunakan analisis teknik Kolmogorov Smirnov. Data yang memiliki normalitas sebaran yaitu memiliki nilai nilai signifikasi p 0,05 Santoso,2010. Berikut merupakan hasil analisis uji normalitas : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel. 16 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig. Kepuasan Kerja .183 115 .000 Remunerasi .179 115 .000 Berdasarkan tabel tersebut, skala kepuasan kerja memiliki nilai signifikansi sebesar p = 0,000 p 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa skala kepuasan kerja memiliki sebaran data yang tidak normal. Pada skala remunerasi, diperoleh nilai signifikansi sebesar p = 0,000 p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa skala remunerasi memiliki sebaran data yang tidak normal. Sebaran data yang tidak normal ini menggambarkan bahwa data berasal dari populasi yang tidak normal. Hasil data yang tidak normal kemungkinan disebabkan oleh keberadaaan nilai ekstrim yang disebut sebagai outliers Santoso, 2010. Nilai ekstrim tersebut dibagi menjadi dua jenis yaitu ekstrim atas dan ekstrim bawah. Hasil dapat dilihat pada histogram kedua skala berikut ini : Gambar. 1 Histogram Kepuasan Kerja Gambar. 2 Histogram Remunerasi b. Hasil Uji Linearitas Uji linearitas merupakan asumsi yang menyatakan bahwa hubungan antar variabel yang hendak dianalisa itu mengikuti garis lurus, jadi peningkatan atau penurunan kuantitas satu variabel akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan variabel lain Santoso, 2010. Adanya hubungan yang linear diantara kedua variabel ditunjukkan oleh nilai signifikansi Linearity keduanya lebih kecil dari 0,05 Priyatno, 2014. Tabel. 17 Hasil Uji Linearitas F Sig. Kepuasan Kerja Remunerasi Between Groups Combined 5.325 .000 Linearity 52.845 .000 Deviation from Linearity 2.530 .002 Berdasarkan uji lineritas kepuasan kerja dan remunerasi, hasil F sebesar 52,845 dengan signifikansi 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan remunerasi memiliki hubungan yang linear karena memiliki syarat p 0,05. Gambar. 3 Scatter Plot Kepuasan Kerja dan Remunerasi 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan remunerasi. Uji hipotesis dapat dilakukan jika uji asumsi sudah terpenuhi. Pada uji asumsi, hasil uji linearitas menunjukkan bahwa hubungan antara variabel kepuasan kerja dan remunerasi bersifa linear. Sementara itu hasil uji normalitas menunjukkan bahwa terdapat hasil sebaran tidak normal. Hal ini mengharuskan uji hipotesis menggunakan tes non parametrik yaitu uji hipotesis korelasi Spearman ’s rho dengan taraf signifikansi p = 0,05 yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Tabel. 18 Hasil Uji Korelasi Remunerasi dan Kepuasan Kerja Correlations Kepuasan Kerja Remunerasi Spearmans rho Kepuasan Kerja Correlation Coefficient 1.000 .512 Sig. 1-tailed . .000 N 115 115 Remunerasi Correlation Coefficient .512 1.000 Sig. 1-tailed .000 . N 115 115 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah jika nilai signifikansi 0,05 maka Ho diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi 0,05 maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman’s rho diperoleh nilai signifikansi untuk hubungan remunerasi dengan kepuasan kerja prajurit TNI AD sebesar p = 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak atau berarti ada hubungan antara remunerasi dengan kepuasan kerja prajurit TNI AD. Berdasarkan tabel hasil uji korelasi Spearman’s rho juga diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar 0,512, karena koefisien korelasi mendekati 1 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang cukup erat antara remunerasi dengan kepuasan kerja pada prajurit TNI AD.

E. Analisis Data Tambahan