10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kepuasan Kerja
1. Definisi Kepuasan Kerja
Landy, Frank, dan Conte 2004 mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah sikap positif atau kondisi emosi yang dihasilkan dari salah satu
penilaian kerja atau pengalaman kerja. Schultz dan Schultz 2010 kepuasan kerja mengacu pada perasaan positif atau negatif dan sikap
karyawan terhadap suatu pekerjaan. Menurut Ivancevich, Donnelly, dan Konopaske 2006 kepuasan kerja merupakan suatu sikap inidvidu
terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja tersebut merupakan hasil dari persepsi mereka tentang pekerjaan berdasarkan faktor-faktor dari
lingkungan pekerjaan tersebut seperti gaya supervisi, prosedur dan kemanan kerja, kondisi pekerjaan, manfaat pekerjaan dan hubungan
dengan rekan kerja. McShane dan Lattimore 2005 mengemukakan bahwa kepuasan kerja merupakan hasil evaluasi karyawan terhadap
pekerjaan dan konteks kerjanya. Menurut Robbins 2005 kepuasan kerja adalah suatu sikap umum
individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan yang tinggi akan memiliki sikap yang positif terhadap pekerjaannya. Sedangkan
orang yang tidak puas terhadap pekerjaannya akan memiliki sikap negatif terhadap pekerjaannya. Luthans 2011 menyatakan bahwa kepuasan kerja
adalah hasil dari persepsi karyawan tentang penilalain karyawan terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suatu pekerjaan. Kreitner dan Kinicki 2014 mengemukakan bahwa kepuasan kerja merupakan tanggapan afektif atau emosional terhadap
berbagai segi pekerjaan. Spector 2007 mengemukakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu sikap individu yang mencerminkan perasaan
individu terhadap pekerjaannya secara keseluruhan. Secara sederhana, Spector 2007 mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan senang
seseorang terhadap pekerjaan dan ketidakpuasan kerja adalah perasaan tidak senang seseorang terhadap pekerjaannya.
Berdasarkan uraian pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu perasaan senang individu
terhadap pekerjaannya secara keseluruhan.
2. Aspek Kepuasan Kerja