manfaat sebesar-besarnya bagi pembaca.
3.1.1 Persaingan Usaha Sejenis
Persaingan yang terjadi adalah saling membedakan konten. Suatu e-magazine sangat pantang mengulas suatu tempat
yang sudah diulas oleh e-magazine lain. Kalaupun terpaksa, biasanya mereka akan mencari sudut pandang yang berbeda.
Semua itu demi satu tujuan, membuat pembaca terus mengunduh e-magazine mereka dan selalu menemukan yang baru yang
belum pernah muncul di e-magazine lainnya. Selain itu, e-magazine sangat gencar updating
informasi perjalanan melalui facebook dan memberi tweet-tweet menarik tentang perjalanan di twitter karena jumlah like di
Facebook bisa menjadi barometer penggemar setia dan jumlah follower bisa meningkatkan tarif tweet berbayar. Berikut adalah
traveling e-magazine yang dapat diunduh gratis yang merupakan pesaing dari Backpackidea.
a. Infobackpacker www.infobackpacker.com
b. Backpackin magazine www.backpackinmagazine.com
c. mountmag www.mountmag.com
d. the-travelist www.the-travelist.com
e. umu magazine www.umumagazine.com
3.1.2 Pesaing Usaha Tidak Sejenis
Backpackidea sebagai media sharing budaya traveling di dunia digital bersaing dengan semua macam blog pribadi yang
mengulas perjalanan. Namun, mereka tidak mampu memberikan informasi dan foto-foto eksklusif secara berkesinambungan.
Karena blog pribadi hanya berdasarkan pengalaman pemillik blog. Tetapi, sekali lagi karena e-magazine bisa diunduh gratis
dan blog bisa dilihat gratis maka persaingan hanya dalam membuat konten semenarik mungkin untuk merebut dan
mengelola perhatian pembaca.
3.2 Analisis Pesaing Usaha Sejenis
Backpackidea e-magazine memiliki 5 pesaing di Indonesia, dan akan coba dibandingkan satu sama lain. Sehingga bisa dilihat
keunggulan dan kelemahan satu sama lain.
3.2.1 Backpackin Magazine
Ini adalah perintis traveling e-magazine di Indonesia. Pimpinan redaksinya sangat aktif di komunitas Share Traveler sehingga
memudahkan dalam pencarian kontributor sesuai tema majalah. Selain itu, membuat segala posting miliknya menarik perhatian
anggota komunitasnya. Ulasan sudah jauh sampai pelosok Indonesia yang bahkan menyaingi majalah cetak.