The-Travelist Analisis Pesaing Usaha Sejenis
materi, lalu redaksi akan mencari materi-materi yang dibutuhkan membuat sendiri atau mencari kontributor atau materi
menentukan tema, karena ada materi-materi yang masuk dari kontributor namun belum terpublikasikan maka materi tersebut
akan menjadi tema di edisi yang menampilkannya. Mencari materi dan kontributor
Dalam pencarian materi, redaksi akan coba mencari referensi dari berbagai macam sumber, yaitu: majalah National
Geographic Traveler, majalah Jalan-Jalan, internet dan buku- buku traveling. Untuk mencari materi dari narasumber biasanya
redaksi akan melakukan wawancara via e-mail atau Facebook. Setelah materi terkumpul redaksi akan coba menulisnya.
Seringkali tulisan adalah pengalaman redaksi sendiri.Namun, bila redaksi belum pernah ke tempat tersebut maka disini
terdapat gabungan antara fakta dan fiksi.Dari sisi pemaparan informasi fakta tapi dari sisi penuturan pengalaman adalah fiksi.
Cara lain adalah mencari kontributor. Di dunia yang semakin terhubung ini, manusia bebas berlomba-lomba menjadi
pusat perhatian. Untuk para traveler, cara mencari perhatian adalah dengan posting foto-foto dan tulisan perjalanan mereka.
Redaksi punya data base siapa saja yang mempunyai kualitas
tulisan dan foto sesuai standar atau sedikit di bawah standar. Setelah itu redaksi menghubungi orang tersebut dan meminta
izin agar foto-fotonya bisa dipakai oleh redaksi untuk tema yang disiapkan. Selama ini belum pernah ada yang menolak, malah
biasanya mereka memberi koleksi foto yang tidak dipublikasikan di internet karena mereka tahu bahwa koleksinya akan dilihat
banyak orang. Feedback yang diberikan bukan uang tapi publisitas. Di halaman depan majalah tertulis profil kontributor
yang terdiri dari: nama, pekerjaan, domisili, akun Twitter dan Facebook, alamat blog atau website dan beberapa data sesuai
permintaan kontributor untuk dipasang. Pengolahan teks
Di zaman yang serba cepat ini banyak orang yang tidak lagi sempat atau berminat untuk membaca buku. Hal tersebut
berdampak pada kemampuan orang-orang dalam membuat tulisan yang sistematis, menarik, dan sesuai ejaan menurun
drastis dari beberapa dasawarsa lalu. Hal itu dapat dilihat dari tulisan-tulisan yang masuk pada redaksi sehingga redaksi akan
menyunting lagi. Mulai dari ejaan, penggunaan tanda baca, penambahan data, mengoreksi sistematika tulisan, dan berbagai
macam kejanggalan tanpa mengubah substansi cerita