Langkah Pengembangan Usaha PENDAHULUAN

berkesinambungan akan menjadi keunggulan daya saing Indonesia. Berbeda dengan negara pesaing Indonesia seperti Singapura dan Malaysia yang mengembangkan produk-produk wisata buatan yang berskala massif, destinasi-destinasi wisata Indonesia mengusung daya tarik alam dan budaya sebagai nilai jualnya. Oleh karena itu dalam jangka menengah Backpackidea bertujuan menjadi referensi wisatawan asing yang mau mengunjungi Indonesia atau menjadi media promosi Indonesia supaya wisatawan asing mau datang berkunjung.

2.3 Memperoleh Laba

Backpackidea berharap memperoleh laba yang signifikan dalam usaha ini. Laba tersebut diperoleh dari perusahaan yang ingin mengiklankan produkjasa miliknya di Backpackidea. Bisa dalam bentuk iklan di halaman majalah, advertorial, tweet berbayar dan bentuk kerjasama lainnya.

3. Aspek-Aspek yang Dibangun

Ada beberapa aspek yang diperhatikan dalam pengembangan usaha ini. Aspek –aspek yang menjadi perhatian merupakan penunjang atau pendukung sebuah pengembangan usaha. Tentunya aspek-aspek tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan usaha. Aspek-aspek yang menjadi kebutuhan pengembangan usaha di Backpackidea sebagai berikut.

3.1 Aspek Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran dalam pengembangan usaha Backpackidea yang saat ini dibutuhkan bukan mencari pengiklan sebanyak mungkin, tetapi bagaimana memperoleh pembaca pengunduh sebanyak mungkin. Ketika sudah memiliki banyak pembaca, perusahaan yang menganggap pembaca majalah Backpackidea adalah konsumen potensial mereka, akan tertarik memasang iklan. Pertanyaan muncul “Dimana bisa menemukan pembaca Backpackidea?”. Indonesia adalah pengguna Facebook terbanyak ke lima di dunia dan pengguna Twitter terbanyak ke tiga di dunia. Saat ini sebagian besar interaksi para pejalan dilakukan menggunakan fasilitas grup yang disediakan Facebook, terdapat puluhan group pejalan yang anggotanya mencapai ratusan bahkan ribuan. Selain itu, mereka juga berinteraksi dan mengikuti informasi tokoh-tokoh dan brand-brand kesayangan mereka menggunakan Twitter. Berdasarkan fenomena itu Backpackidea akan menyapa pembaca dan menjaring pengiklan dari kedua social media tersebut. Kedua media tersebut adalah yang paling efektif dan murah.

3.2 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

Backpackidea terdiri dari dua orang yang bertanggung jawab dalam penerbitan setiap bulannya. Mereka berbagi tugas seperti: penulisan artikel, pencarian kontributor, editing foto, editing teks, desain web, layouting majalah, promosi via social media, pencatatan keuangan, dan menerjemahkan teks ke dalam bahasa inggris. Hal tersebut sangat melelahkan dan tidak maksimal karena kedua orang tersebut bukan ahli di beberapa pekerjaan di atas. Oleh karena itu Backpackidea akan mencari volunteer atau tenaga magang untuk menempati posisi editor, social media master, foto editor dan penerjemah. Saat semua pos diisi maka kedua pemilik bisa fokus dalam posisi pemimpin redaksi dan web master. 3.3 Aspek Manajemen Operasi 3.3.1 Pengembangan Jenis Artikel Saat ini Backpackidea memiliki 5 artikel yang hanya membahas destinasi wisata. Dalam pengembangan nanti Backpackidea akan berniat memperkaya isi dengan menambah 10 artikel yang akan membahas berbagai macam aspek budaya popular yang berhubungan dengan traveling.

3.3.2 Pembuatan Standar Operasi

Sampai saat ini proses dan alur pembuatan majalah masih berantakan dan tergesa-gesa sehingga dikhawatirkan akan sering terlambat terbit. Kondisi tersebut membuat kami sadar pentingnya standar operasi dalam pembuatan majalah tiap bulannya yang kemudian akan berdampak pada jadwal terbit yang teratur. 10

BAB II RENCANA USAHA

1. Deskripsi Usaha yang Dikembangkan 1.1 Nama Usaha Backpackidea berasaldari kata bahasa Inggris “backpack” dan “idea”. Backpack yang berarti tas ransel, biasa diasosikan sebagai tas yang selalu dipakai oleh pejalan dengan anggaran mimim budget traveler yang di Indonesia ramai disebut backpacker. Idea yang bisa berarti ide, gagasan atau pemikiran Pemilihan nama dengan penggunaan kedua kata tersebut bukanlah tanpa alasan. Nama tersebut sejalan dengan misi awal untuk menjad referensi pejalan dalam menentukan destinasi- destinasi unik di penjuru Indonesia. Menjadi pemicu gagasan-gagasan baru dalam budaya traveling. Memposisikan diri sebagai media yang inspiratif, informatif dan atraktif di dalam semangat berbagi. Yang terakhir adalah menjadi inspirasi bagi pejalan untuk tetap menjunjung tinggi semangatsustainable traveling.

1.2 Pendirian Usaha

Backpackidea berdiri pada awal Desember 2011. Majalah ini didirikan oleh Andri Suanto dan Rio Praditia. Kedua pendiri sudah saling kenal sejak tahun 2004 di Seminari Menengah Stella Maris Bogor. Saat itu Rio Praditia masih anak baru di Kelas Persiapan Pertama kelas 1