3. Hambatan Dalam Pengembangan Usaha Dan Cara Mengatasi
Hambatan yang dihadapi selama masa pengembangan usaha backpackidea yaitu: a. Tim redaksi yang awalnya tidak saling mengenal, di kampus yang berbeda-beda,
tempat tinggal yang berjauhan, serta kegiatan setiap anggota yang padat dan sulitnya mendapat waktu yang pas untuk bertemu sempat membuat beberapa edisi terlambat
terbit. Hal itu disiasati dengan berdiskusi, berbagi dan mengobrol lewat social media.
Penulis membuat grup backpackideadotcom tempat redaksi untuk brain storming di setiap edisi atau sekedar obrolan ringan. Hal tersebut membuat jarak dan waktu bukan
lagi halangan. b. Usaha ini minim modal, penulis juga minim uang, juga minim fasilitas. Penulis
tidak memiliki laptop sehingga mobilitas tidak luas. Penulis hanya mengandalkan PC di kamar kos dan sebuah modem. Namun, karena kendala biaya tidak mampu mengisi
modem dengan pulsa internet terus-terusan. Hal itu diatasi dengan penulis lebih banyak menghabiskan waktu di lab komputer dan
work station perpustakaan dari jam 16.00-19.00 untuk mendapat koneksi internet gratis.
c. Rasa malas dan jenuh menjadi momok utama, terkadang ingin menyerah dan berhenti menerbitkan edisi baru. Hal tersebut berdampak pada semangat menulis
yang kian menurun. Hal ini juga yang membuat strategi pemasaran tidak maksimal. Saat malas dan jenuh mencapai puncaknya, penulis biasa melihat web Backpackidea.
Seringkali ketika melihat jumlah pengunduh yang sudah mencapai ribuan semangat
muncul kembali. Hal itu menyadarkan penulis bahwa banyak orang yang mengapresiasi dan menunggu setiap edisinya.
4. Refleksi
Semenjak semester tiga, saya menyadari bahwa saya tidak menyukai program studi manajemen. Keinginan untuk berpindah ke program studi komunikasi
begitu kuat namun tidak pernah berani saya realisasikan. Namun, saat saya berhasil menyelesaikan tulisan ini dan menyadari bahwa sudah cukup jauh saya membawa
Backpackidea menjadi brand yang dikenal di antara netizen traveler. Di situ saya menyadari, saya berhutang banyak pada program studi ini. Saya telah belajar
bagaimana memasarkan produk, bagaimana mengatur sumber daya manusia dan merancang sistem operasi yang efektif dan efisien. Tentunya skill itu tidak didapat
bila saya mengambil program studi lain. Follow your passion, Saat semua teman-teman mengeluh pusing dan lelah
menghadapi skripsi saya tidak pernah mengalaminya. Saya menyelesaikan laporan ini dalam waktu 10 hari dengan proses pengerjaan 6 edisi Bacpackidea dalam waktu 7
bulan. Tapi saya tidak pernah merasa terbebani karena saya mencintai yang saya kerjakan. Saya suka menulis dan bertemu orang baru. Skripsi ini membantu saya agar
lebih termotivasi dalam melakukan apa yang saya cintai. Open minded, sebagai pendatang baru di industri e-magazine tentu saya masih buta akan strategi dan kondisi
pasar. Namun, kesadaran itu membuat saya lebih terbuka dalam menerima masukan dari orang yang berpengalaman maupun tidak berpengalaman walaupun terkadang