1.1.2 Pasar Potensial
Pasar potensial dalam pengembangan usaha Backpackidea adalah masih seperti perencanaan awal : pembaca Backpackidea,
perusahaan penyedia alat-alat outdoor, perusahaan penyedia jasa perjalanan, hotel, restoran, armada transportasi, dan segala
macam perushaan barang dan jasa yang berhubungan dengan budaya traveling.
1.1.3 Pasar Sasaran
Selama masa pengembangan usaha Backpackidea dapat terlihat pasar sasaran yang dituju yaitu: trip organizer yang menyediakan
jasa petualangan sesuai pesanan yang biasa merangkap sebagai fasilitator outbond. Hotel kelas melati
– bintang 1 dan home stay yang memiliki target pasar backpacker tarif kamar berkisar
Rp.80.000 – 350.000 dan kafe atau restoran yang bertempat di
daerah wisata.
1.2 Pola Perilaku Pasar Sasaran
Pola perilaku pasar sasaran selama masa pengembangan sebagai berikut : Pola perilaku trip organizer adalah:
1. Menyambut libur nasional seperti lebaran dan tahun baru atau
libur yang menempel dengan akhir pekan Trip Organizer mulai gencar berpromosi dari 1-3 bulan sebelumnya. Biasanya
perjalanan yang ditawarkan ke tempat yang jauh dari pulau Jawa seperti Flores, Toraja, Derawan.
2. Untuk penawaran harian biasanya perjalanan dilakukan di akhir
pekan. Seringkali ke destinasi yang dekat, seperti: Krakatau, pulau Seribu, Gunung Kidul Yogyakarta.
3. Biasanya didahului dengan posting tulisan mengenai tempat yang
akan dikunjungi. 4.
Untuk usaha perorangan biasanya melakukan promosi secara personal ke teman-temannya via social media Facebook. Namun,
bila usaha sudah cukup profesional dan terorganisir biasanya mereka membuat grup di Facebook dan mengundang konsumen
aktual dan potensial untuk bergabung. Selain itu, memasang iklan di traveling e-magazine untuk meraih lebih banyak konsumen
potensial. Pola perilaku penginapan adalah:
1. Pengelola penginapan menggunakan testimonial dari traveler
writer yang cukup terkenal untuk mempromosikan usahanya. 2.
Pengelola penginapan melakukan pendekatan personal pada tamu agar nanti menyarankan teman yang lain untuk menginap di
penginapan milikinya. 3.
Penginapan mengandalkan hotel review dari blog-blog traveling untuk lebih dikenal.
4. Penginapan memasang iklan dalam bentuk advertorial atau paid
review di blog, traveling e-magazine, dan media sejenis.
1.3 Kondisi Aktual Industri dan Persaingan 1.3.1 Persaingan Usaha
Persaingan usaha di antara e-magazine mengalami perubahan dari sebelum pengembangan usaha. Hal itu disebabkan oleh
munculnya majalah baru bernama High-Risk Magazine yang edisi pertamanya terbit tanggal 25 juli 2012. Di luar hal itu, tidak
banyak perubahan dari sebelumnya. Yang menjadi kompetitor utama adalah Info Backpacker dan Backpacker Magazine.
Persaingan terjadi karena pembaca mereka jauh lebih luas dan jaringan yang lebih dalam dengan banyak pihak.
TABEL 4.3 Peringkat Web berdasarkan Traffic
No Nama majalah Peringkat
1 Backpackin magazine
1,466,380 2
Info backpacker 2,539,255
3 The Travelist
3,467,623 4
Backpackidea 5,404,213
5 Umu magazine
7,731,064 6
mountmag 15,446,948
7 High-risk magazine
26,302,838 Data diambil dari alexa.com pada Senin, 8 agustus 2012
Tabel 4.4 Peringkat Web berdasarkan Follower Twitter
No Nama majalah Follower
1 Info backpacker
2134 2
Backpackin magazine 1433
3 backpackidea
826 4
The travelist 735
5 mountmag
617 6
Umu magazine 432
7 High-risk magazine
165 Data diambil pada Senin, 8 agustus 2012
Tabel 4.5 Peringkat Web berdasarkan Fans Facebook
No Nama majalah Fans
Info backpacker 26718
1 Backpackin magazine
3395 2
mountmag 2110
3 Umu magazine
565 4
Backpackidea 546
5 The Travelist
202 6
High-risk magazine 168
Data diambil pada Senin, 8 agustus 2012
1.3.2 Keketatan Persaingan
Keketatan persaingan usaha yang muncul dalam bidang jasa