Permainan Matematika Sederhana Kerangka Berpikir

Jawab: Sebelum mempelajari operasi perkalian, siswa diharapkan telah memahami operasi penjumlahan. Voni membeli 3 plastik kue dan di dalam masing- masing plastik ada 4 kue. Jumlah semua kue yang dibeli Voni adalah banyaknya kue di plastik pertama ditambah banyaknya kue di plastik kedua kemudian ditambah banyaknya kue di plastik ketiga. Jumlah semua kue: 4 + 4 + 4 = 12 3 � 4 = 12 Jadi, jumlah semua kue yang dibeli Voni = 3 � 4 = 4 + 4 + 4 = 12 kue karena ada 3 plastik yang masing-masing berisi 4 kue.

J. Permainan Matematika Sederhana

Ilustrasi yang diberikan kepada subjek yang akan diteliti: Dalam sebuah permainan ada dua orang yang akan bermain. Pada permainan ini terdapat sebuah wadah berisi sejumlah kelereng. Tugas dari setiap pemain adalah mengambil kelereng dari wadah yang telah tersedia. Aturan dalam permainan ini adalah sebagai berikut: 1. Pemain yang mengambil kelereng pertama adalah pemain yang memenangkan permainan suit suit adalah permainan kalah dan menang dengan mengadu jari atau tangan yang beranggotakan dua orang atau lebih. 2. Pemain boleh mengambil paling sedikit satu kelereng dan paling banyak tiga kelereng. Setiap kali mengambil kelereng, pemain bebas mengambil banyaknya kelereng namun tetap memenuhi syarat yang ditetapkan. 3. Pemenang dari permainan ini adalah pengambil kelereng terakhir yang menyebabkan wadah tersebut kosong. Permasalahan: Di dalam wadah terdapat ada 23 buah kelereng. Andaikan kamu bermain dengan temanmu dan kamu memenangkan suit yang artinya kamu adalah pengambil kelereng pertama. Coba jelaskan strategi bagaimana caramu melakukan permainan sehingga menjadi pemenang dalam permainan.

K. Kerangka Berpikir

Mutu pendidikan matematika di Indonesia masih menjadi keprihatinan bangsa. Materi yang diujikan hanya keterampilan menyelesaikan soal saja. Pembelajaran tanpa adanya pemahaman dan siswa belum mengetahui alasan yang jelas untuk mempelajari suatu materi. Manfaat mempelajari suatu materi belum disadari oleh siswa. Kehidupan di masa yang akan datang semakin kompleks. Generasi muda diharapkan memiliki kemampuan berpikir baik untuk mampu menyelesaikan masalah-masalah kompleks yang akan dihadapinya kelak. Alasan peneliti melaksanakan penelitian ini adalah ingin mengetahui dan mendeskripsikan kesulitan dan strategi siswa menyelesaikan masalah konstekstual. Siswa dapat berlatih untuk berpikir dan menemukan pemecahan dari suatu permasalahan dengan menggunakan pengetahuan matematika yang dimiliki. Diharapkan siswa dapat semakin menyadari bahwa matematika merupakan ilmu yang dapat membantu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru juga dapat melakukan permainan sederhana matematika untuk membuat siswa tertarik mempelajari matematika dan guru dapat melihat kemampuan berpikir serta strategi siswa saat menjawab tantangan yang diberikan pada saat bermain.

L. Hipotesis