Kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman sangat penting karena pengetahuan dibentuk berdasarkan interaksi dengan
pengalaman-pengalaman tersebut. Kemampuan membandingkan sangat penting untuk dapat menarik sifat yang lebih umum dari pengalaman-
pengalaman khusus serta melihat kesamaan dan perbedaannya untuk dapat membuat klasifikasi dan membangun suatu pengetahuan. Kemampuan untuk
lebih menyukai pengalaman yang satu daripada yang lain karena kadang seseorang lebih menyukai pengalaman tertentu daripada yang lain, maka
muncullah soal nilai dari pengalaman yang kita peroleh. Dengan demikian, konstruktivisme beranggapan bahwa pengetahuan adalah hasil konstruksi
manusia. Manusia mengonstruksi pengetahuan mereka melalui interaksi mereka dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungan mereka. Suatu
pengetahuan dianggap benar bila pengetahuan itu dapat berguna untuk menghadapi dan memecahkan persoalan atau fenomena yang sesuai.
E. Pemecahan Masalah
Menurut Krulik dan Rudnick 1996, pemecahan masalah adalah sarana yang membutuhkan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya, kemampuan, dan
pemahaman untuk menyelesaikan masalah.
Langkah-langkah menyelesaikan masalah menurut Krulik dan Rudnick 1987:
1. Membaca dan berpikir
Hal yang dilakukan yaitu: mengetahui informasi yang diberikan, mengetahui apa yang dicari, mengetahui syarat yang diberikan,
menggambarkan keadaan, mengulangi langkah yang telah dilakukan. 2.
Mengeksplorasi dan merencanakan Pada tahap ini, pemecah masalah menganalisa data dan menentukan
apakah data yang diperoleh sudah cukup dan menghilangkan data yang tidak diperlukan. Data tersebut dibuat dalam bentuk tabel, gambar atau
model. Kemudian, sebuah rencana dapat dibuat untuk menemukan solusi. 3.
Memilih strategi Beberapa strategi untuk menyelesaikan masalah antara lain mengenal
pola, menduga dan memeriksa cara coba-coba, pengambilan kesimpulan yang logis, membuat daftar yang teratur, membuat model matematika.
4. Menemukan solusi
Pada tahap ini, kemampuan matematika dan perkiraan yang tepat dibutuhkan untuk menemukan solusi. Kemampuan matematika antara lain
perhitungan aljabar, geometri dan lain-lain. 5.
Merefleksikan dan mengembangkan ide Pertama, solusi yang diperoleh harus diperiksa untuk melihat bahwa
syarat yang diberikan telah dipenuhi dan apa yang dicari sudah terjawab dengan benar. Masih ada yang harus diselesaikan pada tahap ini yaitu
berpikir kreatif untuk menemukan cara lain dalam menyelesaikan masalah. Permasalahan dapat diubah dengan mengubah beberapa syarat. Jika
memungkinkan, strategi dapat
dikembangkan untuk menemukan
penyelesaian umum atau konsep matematika yang mendasari masalah. Menurut Polya 2004, ketika mencoba menemukan solusi, seseorang
harus berkali-kali mengubah sudut pandang dan cara melihat masalah. Kita harus mengubah rencana lagi dan lagi. Gambaran tentang masalah mungkin
menjadi jelas ketika kita memulai suatu kegiatan, pandangan kita berbeda ketika telah membuat beberapa rencana, dan pandangan itu bisa berbeda lagi
ketika kita hampir memperoleh solusinya. Agar dapat membedakan masalah dan petunjuk dengan baik, kita harus
mengenal empat tahap dalam menyelesaikan masalah. Pertama, mengerti dengan jelas apa yang dibutuhkan. Kedua, mengerti berbagai hal yang saling
berhubungan, bagaimana hal yang belum diketahui dikaitkan dengan data agar memperoleh ide untuk menemukan solusi dan membuat rencana. Ketiga,
menyelesaikan rencana yang telah dibuat. Keempat, melihat kembali penyelesaian dengan lengkap, mengulang kembali dan membuat keputusan.
Langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah: 1.
Memahami masalah Seseorang dikatakan memahami masalah apabila mengetahui:
a. apa yang dicari,
b. apa yang diketahui,
c. apa syaratnya,
d. apakah syarat itu cukup untuk menentukan apa yang dicari,
e. gambaran dari masalah.
2. Merencanakan langkah penyelesaian
a. Pernahkah menemukan masalah ini sebelumnya?
b. Hal apakah yang bekaitan dengan masalah?
c. Tahukah teori yang berguna untuk menemukan solusi?
d. Pahami apa yang dicari dan mencoba untuk memikirkan permasalahan
serupa. Jika ada permasalahan serupa yang pernah diselesaikan sebelumnya, dapatkah menggunakan hasil dan metode tersebut untuk
memecahan masalah yang sedang dihadapi? Haruskah menggunakan faktor lain untuk membuat masalah itu bisa diselesaikan? Pahami
kembali permasalahan sebelumnya, bisakah solusi itu digunakan untuk hal lain? Cermati kembali syarat yang ditentukan.
e. Apakah seseorang dapat menyelesaikan bagian dari masalah? Jika iya,
simpan bagian tersebut dan pindah ke bagian yang lain. Seberapa jauh penyelesaian yang diperoleh?
f. Apakah penyelesaian yang dipreoleh dapat digunakan?
g. Memikirkan data lain yang diperlukan untuk menemukan apa yang
dicari. h.
Mengganti apa yang dicari atau data atau keduanya apabila diperlukan sehingga lebih mudah mencari solusi.
i. Memastikan telah menggunakan semua data dan memenuhi syarat
yang diberikan.
3. Melaksanakan rencana tersebut
Seseorang menjalankan rencana atau ide yang telah dibuat. Periksa setiap langkah penyelesaian. Pastikan telah melakukan setiap langkah
dengan tepat. Buktikan bahwa langkah yang dilakukan dapat menyelesaikan masalah.
4. Memeriksa kembali hasil penyelesaian soal tersebut
Seseorang yang telah memiliki dan melaksanakan rencana diharapkan untuk memeriksa kembali setiap langkah yang dilakukan.
Memeriksa argumen dan solusi yang tepat. Selain itu gunakan hasil atau metode untuk menyelesaikan masalah lain yang serupa.
Berdasarkan pemaparan pemecahan masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pemecahan masalah adalah
memahami masalah membaca dan berpikir, merencanakan langkah penyelesaian memilih strategi, melaksanakan rencana, menemukan
solusi dan menyimpulkan.
F. Level Perkembangan Kognitif menurut Taksonomi Bloom