Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Proses Pembelajaran

kejadian aktivitas wawancara dengan narasumber dan lain sebagainya. d. Mengolah Informasi atau Menalar atau Mengasosiasikan Kegiatan pembelajaran ini adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. e. Mengkomunikasikan Kegiatan mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kelima pengalaman belajar pokok tersebut terlaksana dalam tahapan kegiatan pembelajaran, yaitu pada tahapan instruksional kegiatan inti dalam implementasi pendekatan saintifik dalam proses belajar mengajar.

D. Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Proses Pembelajaran

Fisika Implementasi bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem. Selain itu, implemantasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu hal yang terencana dengan matang dan untuk mencapai tujuan kegiatan Usman, 2002: 70. Menurut Guntur Setiawan 2004: 39 dalam bukunya yang berjudul Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan, implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan ada tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana yaitu birokrasi yang efektif. Dengan demikian, implementasi diartikan sebagai sebuah tindakan, pelaksanaan dan penerapan dari rencana yang disusun secara matang untuk mencapai suatu tujuan. Implementasi pendekatan saintifik artinya yang dilakukan dan diterapkan dalam PBM adalah pendekatan saintifik yang sebelumnya telah dirancang di dalam Rancangan Proses Pembelajaran RPP. Dalam PBM terdapat tiga tahapan kegiatan pembelajaran secara umum yang juga diterapkan pada PBM Fisika. Ketiga tahapan kegiatan pembelajaran tersebut secara implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran memiliki tujuan masing-masing. Berikut uraiannya: 1. Tujuan utama tahap Prainstruksional kegiatan pendahuluan adalah menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa mengikuti PBM dengan baik melalui kegiatan awal pembelajaran dan memantapkan pemahaman siswa akan materi yang telah dipelajari yang berkaitan dengan materi baru yang akan dipelajari melaluai pemantapan pemahaman prasyarat. 2. Tujuan utama tahap Instruksional kegiatan inti adalah terkonstruksinya konsep, hukum, asas, prinsip oleh siswa dengan bantuan guru sebagai fasilitator dalam melakukan langkah- langkah pendekatan ilmiah, yaitu melalui kegiatan pengamatan observasi, mengajukan pertanyaan, mengumpulkan informasi, mengolah informasi menalar mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. 3. Tahap evaluasi kegiatan penutup memiliki dua tujuan utama, yaitu: validasi konsep, hukum, asas, prinsip yang telah dikontruksi siswa dan pengayaan materi pelajaran yang telah dipelajari siswa Daryanto, 2014: 81. Selain itu, PBM memiliki beberapa faktor yang mendukung keberhasilannya, yaitu faktor guru, faktor siswa, faktor sarana, dan faktor lingkungan khususnya faktor sosial-psikologi secara internal. Keempat faktor itu sangat penting dan tidak mungkin dihilangkan dalam proses pembelajaran, sehingga dalam pengimplementasian pendekatan saintifik dalam PBM mata pelajaran Fisika keempat hal tersebut memiliki peran penting dan memiliki perannya masing-masing serta mempunyai kaitan satu dengan yang lain, dan dengan merumuskan peran-peran tersebut dari sub bab proses belajar mengajar, pembelajaran fisika dan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran, maka dapat dibuat rumusannya berupa aktivitas-aktivitas belajar yang dilakukan oleh guru dan siswa ke dalam bagian tahapan-tahapan kegiatan-kegiatan pembelajaran fisika sesuai dengan tujuan implementasi pendekatan saintifik dalam tiap tahap kegiatan pembelajaran tersebut. Berikut uraiannya: 1. Tahap Prainstruksional kegiatan pendahuluan. Tahap prainstruksional kegiatan pendahuluan adalah tahap di mana guru memulai proses belajar mengajar yang mempunyai tujuan menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa mengikuti PBM dengan baik melalui kegiiatan awal pembelajaran dan memantapkan pemahaman siswa akan materi yang telah dipelajari yang berkaitan dengan materi baru yang akan dipelajari melalui pemantapan pemahaman prasyarat. Berikut uraiannya: a. Kegiatan awal pembelajaran, aktivitas-aktivitas belajar sebagai berikut: 1 guru memotivasi siswa dengan memberi dorongan semangat kritik saran. 2 guru memberi tahu kompetensi apa saja yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut. 3 guru menyapa siswa dengan ramah. 4 guru melihat kesiapan siswa dalam PBM dan guru mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan untuk pembelajaran pada hari tersebut. b. Pemantapan pemahaman prasyarat, aktivitas-aktivitas belajar sebagai berikut: 1 guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi sebelumnya. 2 guru meriview materi sebelumnya sebagai pemantapan pemahaman bagi siswa dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari. 2. Tahap Instruksional kegiatan inti. Tahap instruksional disebut juga kegiatan inti. Pada pendekatan saintifik, pembelajaran berpusat pada siswa, di mana siswa yang aktif dan guru menjadi fasilitator, dan menerapkan kaidah-kaidah ilmiah berupa langkah metode ilmiah yang dilakukan dengan kegiatan pengamatan observasi, mengajukan pertanyaan, mengumpulkan informasi, mengolah informasi menalar mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Dengan melakukan langkah metode ilmiah tersebut ditujukan untuk terkonstruksinya konsep, hukum, asas, prinsip oleh siswa dengan bantuan guru sebagai fasilitator dalam melakukan langkah-langkah ilmiah. Berikut uraiannya: a. Pengamatan atau observasi. Aktivitas-aktivitas belajar, sebagai berikut: 1 penyediaan objek observasi oleh guru dan objek tersebut sesuai dengan materi yang dibahas saat PBM tersebut. 2 siswa dengan aktif melakukan observasi dengan memanfaatkan panca indra yang dimiliki. 3 guru dan siswa menyepakati dan menentukan cara dan prosedur pangamatan. 4 guru mengetahui posisinya beserta posisi siswa dalam observasi. b. Mengajukan pertanyaan. Aktivitas-aktivitas belajar, sebagai berikut: 1 siswa aktif bertanya dan mengajukan pendapat. 2 guru bertanya dengan kualitas pertanyaan yang baik dan tepat untuk membimbing atau memandu siswanya belajar dengan baik dan membentuk interaksi yang baik antara guru dan siswa. 3 guru menjawab pertanyaan siswa untuk mendorong siswa menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. 4 guru membuka kesempatan secara luas kepada siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. 5 guru memberi waktu kepada siswa beberapa saat sebelum meminta atau menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan itu. c. Mengumpulkan informasi. Aktivitas-aktivitas belajar, sebagai berikut: 1 siswa aktif dalam mengumpulkan informasi dapat dari berbagai sumber dan berbagai cara. 2 guru menampung semua pendapat siswa dan membimbingnya untuk mendapatkan informasi yang tepat. 3 siswa mencatat fenomena yang terjadi dengan baik dan tepat. d. Mengolah informasi atau menalar atau mengasosiasikan. Aktivitas-aktivitas belajar, sebagai berikut: 1 siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan. 2 siswa menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainya. 3 guru mengetahui posisinya beserta siswa dalam kegiatan mengelola informasi. 4 siswa menarik kesimpulan dari kegiatan observasi sampai mengolah informasi. e. Mengkomunikasikan. Aktivitas-aktivitas belajar, sebagai berikut: 1 siswa menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari dan mengelola informasi. 2 siswa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. 3 guru dan siswa menanggapi kesimpulan jawaban yang diberikan siswa. 3. Tahap evaluasi kegiatan penutup. Tahap evaluasi kegiatan penutup memiliki dua tujuan utama, yaitu: validasi konsep, hukum, asas, prinsip yang telah dikontruksi siswa dan pengayaan materi pelajaran yang telah dipelajari siswa. Aktivitas-aktivitas belajar, sebagai berikut: a. Validasi konsep, hukum, asas, prinsip yang telah dikontruksi siswa, aktivitas belajarnya antara lain: 1 guru dan atau siswa memberikan rangkuman dan atau refleksi dari PBM yang telah dilaksanakan. 2 guru melakukan cek pemahaman siswa, dengan memberi latihan soal atau sekedar pertanyaan yang mampu dijawab tanpa perlu ditulis. 3 siswa menjawab soal-soal tersebut menggunakan pemahaman yang telah siswa dapatkan. b. Pengayaan materi pelajaran yang telah dipelajari siswa, aktivitas belajarnya antara lain: 1 guru memberikan tugas lanjutan pada hari tersebut. 2 rencana pemberian ulangan pada pertemuan berikutnya. Aktivitas-aktivitas belajar pada tiap tahapan kegiatan pembelajaran di atas merupakan tolok ukur dasar pandangan bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang implementasi pendekatan saintifik pada mata pelajaran fisika.

E. Kaitan Teori dan Permasalahan