Tahap Instruksional Kegiatan Inti

2. Tahap Instruksional Kegiatan Inti

a. Pengamatan atau Observasi Kegiatan pengamatan atau observasi dalam implementasi pendekatan saintifik dilakukan dengan aktivitas-aktivitas belajar, sebagai berikut : pertama penyediaan objek observasi oleh guru dan objek tersebut sesuai dengan materi yang dibahas saat PBM tersebut, kedua siswa dengan aktif melakukan observasi dengan memanfaatkan panca indra yang dimiliki, ketiga guru dan siswa menyepakati dan menentukan cara dan prosedur pangamatan, dan keempat guru mengetahui perannya beserta peran siswa dalam observasi. Pertama, dalam observasi yang dilaksanakan oleh peneliti pada pertemuan pertama guru telah menyediakan objek observasi berupa alat dan bahan eksperimen tegangan permukaan, seperti pada gambar 4.1.a. Saat guru menjelaskan konsep atau rumus, guru terbiasa memberikan ilustrasi gambar di papan tulis. Dari rekap video pertemuan kedua menit ke 06:35Lampiran 3 teramati bahwa: Guru menjelaskan lagi dengan memberi ilustrasi tentang balon untuk Hukum Boyle. Gambar 4.3 Guru memberi ilustrasi untuk mempermudah penjelasan. Hal pemberian ilustrasi biasa digunakan oleh guru dalam PBMnya untuk mempermudah memberi penjelasan dan siswa mudah menangkap maksudnya. Namun, dari wawancara yang pertama dengan guru diketahui siswa menggambarkan ilustrasi di buku catatan berbeda dengan yang di papan tulis, sehingga siswa mengalami kesulitan menangkap maksud materi pelajaran tersebut. Berikut kutipan wawancara tersebut Lampiran 4: Mengajar, yang saya lihat gambar. Ketika gambarnya benar, kita bisa menjabarkan. Tetapi ketika gambarnya salah sudah tidak dari awal salah. Ya kalau guru bawa buku, kan lucu ya. Hal itu saya kira wajar. Gambar diturun persis. Logikanya. Kelemahan anak, saya mengamati juga, gambarnya dengan soal saya buat beda, nah misalnya gambarnya A dan B, di soal 1 dan 2. P : sudah bingung. G : sudah bingung. P : hahaaa… G : A dan B tak balik, tadi A disebelah kiri jadi sebelah kanan. Rumusnya sama, padahal penjabaran rumusnya dari.. P : gambar. G : gambar. Bernoulli h1 dan h2, h1 yang bawah atau yang atas ya? Pak Guru ditanya yang mana rumusnya; ya ga tahu ketika tidak melihat gambarnya. Fisika, dari logika gambar. Pada selisih tinggi h1 min h2, lhoh h1 dan h2 nya yang mana dulu? Makanya harus lihat gambarnya dulu. Kok ketemu negatif Pak, ya kalau hafalan ketemunya negatif. Kedua, siswa aktif dalam melakukan observasi dengan memanfaatkan panca indra yang dimilikinya tampak pada pertemuan pertama dan kedua, sebagai berikut rekap video pertemuan pertama dan kedua Lampiran 3: Guru memberi contoh bagaimana menempatkan jarum ke dalam air pada satu kelompok siswa yang bertanya. Gambar 4.4 Siswa mengamati contoh yang diberikan guru rekap video pertemuan pertama pada menit 04:23. Kelompok bertanya bagaimana cara meletakkan jarumnya ke dalam air, kemudian guru mempraktekkan, di mana kelompok depannya juga ikut memperhatikan. Gambar 4.5 Siswa mengamati contoh yang diberikan guru rekap video pertemuan pertama pada menit 07:37. Salah satu aktivitas mencoba dan mengamati yang dilakukan oleh 2 kelompok dari 7 kelompok yang ada. Gambar 4.6 Siswa mengamati eksperimen tegangan permukaan pada air biasa dengan seksama rekap video pertama pada menit ke 06:33 Gambar 4.7 Siswa mengamati eksperimen tegangan permukaan pada air biasa dengan seksama rekap video pertama pada menit ke 06:40 Siswa mencoba dan mengamati jarum yang diletakkan ke dalam air sabun. Gambar 4.8 Siswa mengamati eksperimen tegangan permukaan pada air sabun dengan seksama rekap video pertama pada menit ke 10:09 Siswa memperhatikan penjelasan guru, meski pun sambil tiduran, dan mencatat yang ada di papan tulis. Gambar 4.9 Siswa menyimak dan mendengarkan penjelasan guru rekap video pertemuan kedua pada menit ke 02:35. Gambar 4.10 Siswa menyimak dan mendengarkan penjelasan guru rekap video pertemuan kedua pada menit ke 02:40. Dari gambar 4.4 sampai 4.10 di atas menandakan siswa aktif dalam melakukan observasi. Ketiga, guru dan siswa menyepakati dan menentukan cara dan prosedur pangamatan. Dalam hal ini, guru yang menentukan prosedur pengamatan, dan siswa melakukannya. Hal tersebut ditunjukkan dalam pertemuan pertama dengan guru membagikan LKS ke siswa, di mana dalam LKS tersebut telah ada prosedur observasi, berikut rekap video pertemuan pertama: Guru membagi LKS untuk eksperimen tersebut. Gambar 4.11 Guru membagikan LKS yang ada prosedur observasinya menit ke 00:36. Keempat, guru mengetahui perannya beserta peran siswa dalam kegiatan observasi. Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan observasi ditunjukkan dengan guru memberi contoh yang terjadi pada rekap video pertemuan pertama menit ke 04:23 dan 07:37 seperti di atas. Kemudian, guru juga menyadari siswa harus aktif dalam posisinya dalam kegiatan observasi. Seperti yang terjadi pada pertemuan pertama, pada rekap video terdapat pada menit ke 06:33, 06:40, dan 10:09. Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam tahap observasi dalam pendekatan saintifik yang dilakukan guru dan siswa: pertama, guru telah menyediakan objek observasi. Kedua, siswa aktif dalam kegiatan observasi. Ketiga, guru menentukan prosedur observasi. Dan keempat, guru mengetahui posisinya beserta siswa dalam kegiatan observasi. b. Mengajukan Pertanyaan Dalam kegiatan mengajukan pertanyaan pada PBM Fisika dalam implementasi pendekatan saintifik, aktivitas belajar yang dilakukan yaitu : pertama, siswa aktif bertanya dan mengajukan pendapat; kedua, guru bertanya dengan kualitas pertanyaan yang baik dan tepat untuk membimbing atau memandu siswanya belajar dengan baik dan membentuk interaksi yang baik antara guru dan siswa; ketiga, guru menjawab pertanyaan siswa untuk mendorong siswa menjadi penyimak dan pembelajar yang baik; keempat, guru membuka kesempatan secara luas kepada siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat; dan kelima, guru memberi waktu kepada siswa beberapa saat sebelum meminta atau menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan itu. Aktivitas belajar yang menunjukkan siswa aktif bertanya dapat dilihat dalam rekap video pertemuan pertama, di mana siswa mengangkat tangan dan memanggil guru, kemudian guru beranjak ke kelompok yang bertanya tersebut. Kelompok tersebut menanyakan bagaimana cara meletakkan jarum ke permukaan air dan guru segera memberi contoh. Selain itu, rekap tersebut menggambarkan guru menjawab pertanyaan siswa untuk mendorong siswa menjadi penyimak dan pembelajar yang baik, juga membangun interaksi yang baik antara guru dan siswa. Berikut rekap video tersebut Lampiran 3: Gambar 4.12 Siswa mengangkat tangan dan memanggil guru untuk bertanya pada menit ke 07:22. Gambar 4.13 Guru menjawab atau merespon pertanyaan siswa dengan memberi contoh pada menit ke 07:37. Siswa ada yang bertanya tentang yang diamati, karena berbeda dengan yang ada di teori. S : melayang, melayang Pak. Guru melihat eksperimen kelompok tersebut. G : Coba diperhatikan, melayang atau terapung. Coba ingat tentang kohesi dan adesi. Gambar 4.14 Siswa bertanya. Guru menjawab dengan pernyataan dan pertanyaaan yang menuntun ke jawaban rekap video pertemuan pertama pada menit ke 22:45. Siswa aktif bertanya, siswa bertanya ke siswa lain dan atau ke guru. Gambar 4.15 Siswa bertanya ke teman menit ke 26:20. Gambar 4.16 Siswa bertanya pada guru menit ke 26:36. Ketika menjawab pertanyaan memberi informasi ke siswa, wajah dan nada suara guru bersahabat dan ramah. Gambar 4.17 Interaksi yang baik antara guru dan siswa rekap video pertemuan pertama pada menit ke 34:57. Kemudian pada rekap video pertemuan kedua terdapat pula aktivitas PBM Fisika dalam kegiatan menanya, sebagai berikut Lampiran 3 : Ada siswa bertanya tentang rumus yang dituliskan oleh guru, lalu guru menjelaskannya. G : Rumus ini pernah di kelas 1. Gambar 4.18 Guru menjawab pertanyaan siswa dan mengingatkan siswa pada menit ke 01:31. S : Pak satuannya kenapa K? Kenapa tidak o C? Guru memberi penjelasan, dan siswa menerima penjelasan tersebut, serta guru memberi nasihat. G : Jebakan-jebakan itu ada, harus hati-hati. Gambar 4.19 Guru menjawab pertanyaan siswa dan meminta siswa hati-hati dengan jebakan yang ada pada soal fisika pada menit ke 55:07. Demikian pula dalam pertemuan ketiga, terdapat aktivitas yang menggambarkan kegiatan menanya. Berikut rekap video pertemuan ketiga Lampiran 3 : Siswa bertanya pada guru, kemudian guru menanggapinya. Gambar 4.20 Guru menanggapi siswa yang bertanya pada menit ke 22:55, 28:05 dan 28:38 Siswa bertanya, guru menanggapi dengan pertanyaan yang menuntun ke jawaban. Gambar 4.21 Guru menjawab dengan pertanyaan dan atau pernyataan yang menuntun ke jawaban pada menit ke 33:15 dan 34:20. Guru menjelaskan di depan karena guru menemukan pertanyaan yang sama dari beberapa kelompok diskusi. Siswa memperhatikan. Gambar 4.22 Guru menemui pertanyaan yang sama dan menjawab siswa dengan menerangkan di papan tulis pada menit ke 40:29 dan 44:46 Dalam wawancara dengan siswa, terungkap bahwa siswa tidak menyukai cara guru menjawab dengan pertanyaan atau pernyataan yang menuntun ke jawaban, tanpa memberi jawaban yang benar secara pasti. Siswa lebih suka bila guru langsung menjawabnya, dengan guru langsung menjawabnya siswa merasa akan lebih mudah paham akan hal yang dipertanyakan oleh siswa. Namun, bagi guru hal yang disukai siswa tersebut kurang baik bagi diri siswa sebagai pembelajar yang baik, karena siswa akan terbiasa diberi jawaban secara langsung tanpa adanya usaha untuk menemukan jawaban dari diri siswa sendiri. Berikut kutipan wawancara dengan siswa tersebut Lampiran 4 : P : trus kalo misalnya kalian ada yang eee gak tau nih, trus nanya, respon bapaknya gimana? S 1 : bapaknya..... S 2 : dijawab sih dijawab,, P : dijawab tapi,, S 2 : dijelaskan tapi,, S 1 : berbelit-belit lagi mbak dijelaskannya. S 2 : ho’o. Dengan yang dijelaskannya dia ini, dari awal itu tuh beda lagi, kayak kok beda lagi gitu loh mbak. S 1 : gak langsung ini gini, gak ya? “Kalo kamu gini- gini gimana? Kalo kamu gini- gini gimana?”, gatau pak? “dicari dulu”. Jadi balik lagi, yaudah gak ngerjain deh jadinya. P : berarti kalian tanya, tapi pak X nya itu nanya juga ke kalian gitu? S 2 : ho’o S 1 : iya kayak gitu mbak. Gak pernah ngasih jawaban pasti. Terdapat kutipan wawancara yang menggambarkan siswa secara aktif bertanya ke teman. Berikut kutipan wawancara dengan siswa Lampiran 4: P : Terus kalau misalnya kalian gak ngerti itu, kalian gimana? Apa nanya- nanya… S2 : Nanya ke teman. S1 : Iya nanya ke teman. Dari paparan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam tahap menanya pada pendekatan saintifik yang dilakukan guru, siswa aktif bertanya dan mengajukan pendapat; guru bertanya dengan tepat untuk membimbing atau memandu siswanya belajar dengan baik dan membentuk interaksi yang baik antara guru dan siswa; guru menjawab pertanyaan siswa untuk mendorong siswa menjadi penyimak dan pembelajar yang baik; guru membuka kesempatan secara luas kepada siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat terbukti guru tidak marah atau memberi batasan pada siswa yang bertanya; dan kelima, guru memberi waktu kepada siswa beberapa saat sebelum meminta atau menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan itu yang tampak pada saat guru melontarkan pertanyaan atau pernyataan yang membimbing ke jawaban meski siswa tidak suka dengan cara tersebut. c. Mengumpulkan Informasi Mengumpulkan informasi dalam implementasi pendekatan saintifik dapat ditunjukkan dengan melakukan aktivitas belajar sebagai berikut : siswa aktif dalam mengumpulkan informasi dapat dari berbagai sumber dan berbagai cara, guru menampung semua pendapat siswa dan membimbingnya untuk mendapatkan informasi yang tepat, dan siswa mencatat fenomena yang terjadi dengan baik dan tepat , sehingga siswa mampu berpikir cermat dan kritis. Selama observasi yang dilakukan oleh peneliti, peneliti menemukan beberapa aktivitas yang mendukung berlangsungnya kegiatan mencari informasi ini. Berikut rekap video pertemuan pertama tentang keaktifan siswa dalam mencari informasi dari berbagai sumber dan cara Lampiran 3: Salah satu aktivitas mencoba dan mengamati yang dilakukan oleh 2 kelompok dari 7 kelompok yang ada. Gambar 4.23 Siswa mencari informasi dengan melakukan eksperimen pada menit ke 06:33 dan 10:09 Terdapat siswa yang bertanya tentang yang diamati, karena berbeda dengan yang ada di teori. Gambar 4.24 Guru memberi informasi yang perlu siswa tahu dan pahami pada menit ke 22:45. Siswa menggunakan buku yang biasa digunakan untuk mendapatkan informasi. Gambar 4.25 Siswa mencari informasi dari buku pada menit ke 23:45 Siswa mencari informasi dari internet dan mengkonfirmasikannya ke guru. Tampak siswa tetap lebih mantap bila guru memberikan pendapatnya jawabannya. Gambar 4.26 Siswa mencari informasi dari internet dan mengkonfirmasi kebenarannya dengan guru pada menit ke 27:00. Dalam wawancara dengan guru, peneliti mendapatkan bahwa guru memberikan informasi ke siswa dengan cara mengilustrasikan dalam gambar dan penjabaran rumus. Hal ini merupakan aktivitas guru menampung semua pendapat siswa dan membimbingnya untuk mendapatkan informasi yang tepat. Berikut kutipan wawancara terkait dengan tindakan guru Lampiran 4 : G : pak guru itu kan ada gambar tak gambarke, kemudian tak jabarke, kemudian rumus terakhir kan tak kotak, anak itu mintanya yang dikotak. Setelah mendapat informasi yang diperlukan, siswa mencatat fenomena yang terjadi dengan baik dan tepat yang kemudian diolah. Berikut gambaran dalam rekap video pertemuan kedua, di mana siswa mencatat informasi yang telah dituliskan oleh guru di papan tulis Lampiran 3 : Guru memberi waktu pada siswa untuk menyelesaikan mencatat apa yang ada di papan tulis dan memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya. Gambar 4.27 Siswa mencatat penjelasan yang ada di papan tulis pada menit ke 10:22. Dari paparan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hal-hal yang dilakukan dalam tahap mengumpulkan informasi, yaitu: siswa aktif dalam mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti guru dan teman dan berbagai cara dengan melakukan eksperimen dan diskusi, guru menampung pendapat siswa dan membimbingnya untuk mendapatkan informasi yang tepat, dan siswa mencatat fenomena yang terjadi dengan baik dan tepat. d. Mengolah Informasi atau Menalar atau Mengasosiasikan Dalam mengolah informasi atau menalar atau mengasosiasikan dalam implementasi pendekatan saintifik dilakukan beberapa aktivitas belajar berikut: siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, siswa menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainya, guru mengetahui perannya beserta siswa dalam kegiatan mengelola informasi, dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan observasi sampai mengolah informasi. Kelompok mulai menuliskan laporan eksperimen. Gambar 4.28 Dalam kelompok ada siswa yang menuliskan laporan eksperimen rekap video pertemuan pertama pada menit ke 24:07. Rekap video Lampiran 3 di atas menunjukkan dalam kelompok mulai mengolah informasi yang didapat dan menuliskannya dalam laporan eksperimen, di mana ditulis dengan format laporan eksperimen yang sederhana, yang diakhiri dengan menarik kesimpulan. Siswa lemah dalam mengkaitkan satu materi dengan materi lain dalam PBM Fisika, tampak pada kutipan wawancara yang pertama dengan guru Lampiran 4: Contoh kalo pak guru mengajar ayunan disuruh mentukan percepatan gravitasi di lab. Loh kadang-kadang setiap anak kan beda-beda ada yang 9.0 ada yang 9,7 dan yang 8 ternyata sampai mengamati anak pengukuran bandul itu tidak tepat. Yang diukur tali, lupa bandul itu pusat massanya dimana ditengah atau disepertiganya kan gak tau, kadang anak saya beri beberapa ada yang bentuknya segitiga, kalo bunder yakin ditengah tengah yo? Tetapi ketika segitiga lupa bahwa sepertiga titik beratnya. Kemudian dalam kutipan wawancara yang kedua dengan guru dalam mengungkap pembelajaran tentang miskonsepsi antara tegangan permukaan dengan mengapung, melayang, dan tenggelam; sebagai berikut Lampiran 4: Saya membaca beberapa anak ternyata adalah sebelum belajar ke tegangan permukaan massa jenis jarum tu lebih kecil daripada massa jenis air. Konsep itu masih melekat pada diri anak-anak ketika bicara benda mengapung, melayang dan tenggelam. Nah kadang-kadang itu mengecoh, betul konsep yang sudah diterima mengapung, melayang dan tenggelam. Ternyata apa, kadang-kadang pada diri anak bisa terkecoh pada tegangan permukaan. Guru dalam kegiatan mengolah informasi ini, juga berperan membimbing siswa. Tampak pada rekap video pertemuan pertama di bawah ini : Siswa mencari informasi dari internet dan mengkonfirmasikannya ke guru. Tampak siswa tetap lebih mantap bila guru memberikan pendapatnya jawabannya. Gambar 4.29 Guru membimbing siswa dalam mencari informasi guna mengolah data yang dipunyai menit ke 27:00 Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam tahap mengolah informasi atau menalar atau mengasosiasikan siswa mampu mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, guru mengetahui perannya sebagai pembimbing beserta siswa yang aktif dalam kegiatan mengelola informasi dengan berdiskusi dalam kelompok atau bertanya kepada guru, dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan observasi sampai mengolah informasi. e. Mengkomunikasikan Kegiatan mengkomunikasikan dalam implementasi pendekatan saintifik dilakukan dengan aktivitas belajar, yaitu : siswa menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari dan mengelola informasi, siswa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya, dan guru dan siswa menanggapi kesimpulan jawaban yang diberikan siswa. Dalam observasi yang dilakukan oleh peneliti kegiatan mengkomunikasikan dilakukan secara tertulis dalam pertemuan pertama, yaitu menuliskan informasi yang didapat dalam eksperimen sampai menarik kesimpulan dalam laporan akhir eksperimen. Dalam pertemuan kedua siswa mengkomunikasikan jawaban yang siswa miliki secara tertulis di papan tulis. Berikut rekap videonya Lampiran 3: Siswa mengumpulkan laporan eksperimen dan mulai membereskan peralatan. Gambar 4.30 Siswa mengumpulkan laporan eksperimen yang berisi tujuan sampai dengan menarik kesimpulan rekap video pertemuan pertama, pada menit ke 71:54. Siswa menuliskan jawaban dari soal yang telah dikerjakan di papan tulis. Gambar 4.31 Siswa mengerjakan di papan tulis rekap video pertemuan kedua, pada menit ke 54:54. Guru dan siswa menanggapi jawaban yang siswa tulis di papan tulis dengan melihat apakah sudah betul dalam mengerjakannya, lalu bila guru sudah bilang benar, maka siswa akan mulai mengecek pekerjaannya masing-masing dan atau mulai mencatat yang ada di papan tulis. Tampak pada rekap video pertemuan kedua berikut Lampiran 3 : Siswa mencatat jawaban yang telah dituliskan teman di papan tulis mencocokkan dengan jawaban yang siswa miliki. Gambar 2.32 Siswa mencatat pekerjaan yang tertulis di papan tulis menit ke 59:28. Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam tahap mengkomunikasikan, siswa mengkomunikasikan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari dan mengelola informasi serta penyampaian hasil pengamatan dan kesimpulan berdasarkan hasil analisis dilakukan secara tertulis baik berupa laporan maupun menuliskan kembali hasilnya di papan tulis, serta guru dan siswa menanggapi jawaban yang diberikan siswa. Namun demikian, guru kurang memberi kesempatan siswa mengkomunikasikan informasi secara lisan.

3. Tahap Evaluasi Kegiatan Penutup